Dua alasan kenapa Barcelona inginkan Philippe Coutinho

JAKARTA, Indonesia — Pelatih Liverpool Jurgen Klopp tak membawa Philippe Coutinho saat timnya bertandang ke markas Hoffeinheim untuk menjalani laga play off Liga Champions, Senin 14 Agustus 2017.

Banyak yang kemudian berspekulasi jika absennya Coutinho di laga tersebut karena pemain berusia 25 tahun ini tengah sibuk mengurus kepindahannya ke Barcelona.

Kabar ini bukan sekedar isapan jempol. Sebab Barcelona sejak Juli lalu memang telah membidik Coutinho. Klub Spanyol ini bahkan dikabarkan telah dua kali melayangkan penawaran.

Pada tawaran pertama, Barcelona disebut-sebut siap menggelontorkan dana sebesar 72 juta pound sterling atau Rp 1,2 triliun untuk memboyong Coutinho ke Camp Nou, markas mereka. Namun tawaran ini tak digubris.

Tak lama kemudian datang tawaran kedua sebesar 90 juta pound sterling atau Rp 1,5 triliun. Kali ini tawaran tersebut dijawab oleh Fenway Sports Group, pemilik Liverpool. Dalam pernyataannya, Fenway mengatakan Coutinho tidak dijual, tidak pada musim panas ini.

Namun sejumlah media Inggris menyebutkan Liverpool akan melepas Coutinho jika Barcelona berani menggelontorkan dana minimal 110 juta pound sterling atau setara dengan Rp 1,89 triliun.

“Jika Barcelona menawar 110 atau 120 juta pound sterling untuk Philippe Coutinho, saya pikir akan naif sekali jika Liverpool masih menolaknya,” kata bekas pemain Liverpool Stan Collymore seperti dikutip dari Mirror.

Barcelona sendiri, menurut Sports Mole, tak gentar dengan bandrol 110 atau bahkan 120 juga pound stering untuk mendapatkan Coutinho. Bahkan klub berjulukkan Blaugrana tersebut siap memberikan penawaran baru sebesar 137 juta poind sterling atau Rp 2,3 triliun!

Kenapa Barcelona bergitu bernafsu?

Keinginan Barcelona merekrut Coutinho bisa dipahami karena mereka baru saja menjual Neymar ke Paris Saint Germain. Dari penjualan ini, Barcelona mengantongi 222 juta euro atau Rp 3,4 triliun.

Tak mengejutkan jika Barcelona berani menawar Coutinho sebesar 137 juta pound sterling. Sebab mereka membutuhkan pemain sayap yang bisa menggantikan posisi Neymar.

Namun tidakkah harga tersebut kelewat mahal? Mungkin saja kemahalan. Namun Barcelona tidak mungkin menawar tanpa mengkalkulasi performa Coutinho terlebih dahulu.

Musim lalu, pemain asal Brasil ini mengemas 13 gol dan 7 assist. Ini catatan terbaik yang pernah ditorehkan Coutinho sejak ia bergabung dengan Liverpool pada 2013 lalu.

Barcelona meyakini jika Coutinho belum mencapai puncak performanya karena ia masih berusia 25 tahun. Bersama Lionel Messi dan Luiz Suarez, Coutinho pasti akan lebih berkembang.

Melanjutkan duet Coutinho – Luis Suarez 

Selain performa, alasan lain Barcelona begitu bernafsu memboyong Coutinho ke Camp Nou adalah kedekatan dan kekompakkan pemain tersebut dengan Luis Suarez, striker Barcelona.

Luis Suarez dan Coutinho pernah bahu membahu memperkuat lini depan Liverpool. Keduanya bahkan nyaris membawa Liverpool juara Liga Primer Inggris musim 2013/2014.

Tak cuma kompak di lapangan, Suarez dan Coutinho juga berkawan akrab di luar lapangan. “Saya bangga pernah bermain bersamanya,” kata Suarez.

Lalu bagaimana dengan Coutinho?

Coutinho, menurut Sky Sports, telah mengajukan permohonan agar dirinya diizinkan bergabung dengan Barcelona. Permohonan ini diajukan Coutinho setelah Liverpool menolak tawaran kedua Barcelona. 

Seorang keluarga Coutinho mengatakan kepada Sky Sports jika Coutinho tak lagi nyaman dengan Jurgen Klopp dalam enam bulan terakhir, tanpa menyebutkan alasannya. 

Namun, alasan utama keinginan Coutinho untuk pindah, kata sumber tersebut, “Karena mustahil Coutinho menolak panggilan klub sebesar Barcelona.”

Tak hanya karena nama besar Barcelona, tapi juga karena kotanya. Bagi Coutinho, Kota Barcelona bukan tempat yang asing. Sebab, saat masih menjadi pemain Inter Milan, dirinya pernah dipinjamkan ke Espanyol pada Januari hingga Juni 2012.

Espanyol adalah klub yang berlokasi di Kota Barcelona. Di Espanyol, Coutinho mencetak lima gol dalam 16 penampilan. Tak mengejutkan jika Coutinho ingin tinggal lebih lama di Kota Barcelona, apalagi kini tim yang akan meminangnya adalah Barcelona sendiri. —Rappler.com