Menpora: Ribut soal bendera terbalik tidak perlu dilanjutkan

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Menpora: Ribut soal bendera terbalik tidak perlu dilanjutkan

ANTARA

Jokowi meminta harus ada hal lain yang lebih besar yang dilihat dari insiden ini yaitu memperkuat rasa persaudaraan di ASEAN

JAKARTA, Indonesia – Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan Pemerintah Malaysia sudah merevisi buku souvenir di mana terdapat bendera Indonesia yang terbalik. Buku yang telah direvisi tersebut, kemudian ditunjukkan kepada Presiden Joko “Jokowi” Widodo dan Wakil Presiden Jusuf “JK” Kalla pada Rabu, 23 Agustus di Istana Negara.

“Sekarang (buku) sudah diubah oleh Pemerintah Malaysia dari yang semula terbalik sekarang sudah benar. Di buku (yang benar), ada tulisan updated edition, edisi terbaru. Kemudian di dalamnya juga sudah diubah,” kata Imam kepada media pada Rabu sore kemarin.

Sebelum ditunjukkan kepada Jokowi dan JK, Imam mengaku sudah mengecek semua halaman di buku revisi itu, termasuk halaman di mana terdapat kekeliruan pemasangan bendera Indonesia dengan Thailand. Lalu, apa respons Jokowi?

“Beliau manggut-manggut sambil tersenyum. Saya juga menunjukkan buku dan surat dari Menpora Khairy (Jamaluddin) serta Kementerian Luar Negeri Malaysia. Beliau manggut-manggut dan senyum,” kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Pasca revisi itu, Jokowi dan JK meminta agar keributan terkait insiden bendera tidak perlu lagi dilanjutkan. Mereka juga meminta agar publik tidak berlebihan dalam menanggapi isu tersebut.

“Pak Presiden sudah manggut (setuju) begitu juga dengan Pak Wapres, maka kita harus melihat ada hal yang lebih besar dari hal ini yaitu memperkuat rasa persaudaraan kita sesama bangsa di ASEAN,” katanya lagi.

Banyak keluhan

Ketika menghadap Presiden Jokowi, Imam turut melaporkan prestasi atlet tim merah putih yang tengah berlaga di ajang SEA Games 2017. Sejauh ini timnas sudah meraih 15 medali emas. Jelas masih jauh tertinggal dari perolehan medali emas tuan rumah yang telah memboyong 40 medali.

Ia pun mengakui bahwa ada target di beberapa cabang olah raga yang belum terpenuhi. Namun, di saat yang bersamaan justru ada cabor yang tidak diprediksi dapat menyumbang medali emas, tetapi pada faktanya memberikan beberapa. Salah satunya adalah cabang olah raga panahan dan atletik.

Namun, Imam tidak menutup mata ada juga cabang olah raga yang dinilai secara subjektif dengan mengandalkan kemuliaan wasit serta juri. Salah satu insiden yang disorot oleh publik di Tanah Air yakni ketika tim sepak takraw putri Indonesia memilih walk out dari pertandingan pada Minggu kemarin.

Terkait insiden itu, Imam telah meminta penjelasan kepada pelatih dan ketua federasi Sepak Takraw Indonesia. Menurut penjelasan yang diterimanya, kekeliruan ada pada wasit yang sudah berulang kali diprotes namun tidak digubris.

“Malah menurut pengakuan pelatih, wasit mengatakan kalimat: ‘yang jadi wasit Anda atau saya,’” kata Imam menirukan kalimat pelatih.

Semua keluhan, ujar Imam sudah disampaikan ke pertemuan antar Ketua Kontingen masing-masing negara anggota ASEAN. Panitia pun sudah meminta maaf dan berjanji akan memperbaiki penyelenggaraan SEA Games di hari yang tersisa.

Imam tidak ingin terlalu cepat menghakimi bahwa Malaysia gagal sebagai tuan rumah SEA Games ke-29 pasca terjadi beberapa insiden. Ia memilih untuk menunggu hingga SEA Games selesai dilaksanakan pada 30 Agustus mendatang. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!