PH collegiate sports

Malaysia vs Indonesia: Demi harga diri

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Malaysia vs Indonesia: Demi harga diri

ANTARA FOTO

Tak ada pertarungan di wilayah Asia Tenggara yang sesengit Indonesia versus Malaysia

JAKARTA, Indonesia — Bentrok antara Indonesia versus Malaysia di ajang semi final SEA Games 2017 tak hanya soal pertarungan di lapangan hijau. Pertemuan kedua tim selalu ramai dengan hal-hal non teknis yang membuat urat syaraf kedua kubu begitu tegang. 

Yang terbaru, tentu saja dugaan kecurangan yang dilakukan Malaysia sebagai tuan rumah SEA Games. Sejumlah cabang olahraga dikabarkan mengajukan protes lantaran merasa dikerjai wasit. Begitu juga pelayanan tuan rumah yang tak profesional pada kontingen lain.

Situasi itu bertambah tegang karena di laga semi final, Malaysia yang menjadi tuan rumah hanya memberikan 15 persen kuota kursi Stadion Shah Alam untuk jatah suporter Merah Putih. Jumlahnya hanya 10.000 suporter. Bandingkan dengan Malaysia yang melahap sisa kursi hingga 60.000 suporter. 

Karena itu, dalam bentrok antara kedua tim pada Sabtu, 26 Agustus pukul 19.45 WIB, tekanan psikologis bakal dihadapi pasukan Luis Milla. Mereka tak hanya harus menghadapi 60.000 pendukung tuan rumah tapi juga amarah karena dugaan kecurangan yang dilakukan Malaysia sepanjang pergelaran SEA Games 2017. 

Situasi semakin buruk bagi Garuda Muda karena catatan head to head mereka dengan Malaysia berat sebelah. Dalam lima laga terakhir, Malaysia menang tiga kali. Indonesia tak pernah menang dan dua laga berakhir imbang.

Tak cukup sampai di situ, beberapa pemain utama juga absen karena akumulasi kartu. Kapten Hansamu Yama yang berposisi sebagai bek tak bisa dimainkan. Begitu juga gelandang M. Hargianto dan penyerang Marinus Wanewar. Absennya tiga pilar tersebut jelas menjadi pukulan telak bagi Garuda Muda. 

Meskipun begitu, masih ada harapan bagi Merah Putih. Posisi Hansamu bisa digantikan Andy Setyo yang bisa berduet dengan Ricky Fajrin. Sedangkan, Hargianto bisa digantikan Asnawi yang bisa berduet dengan Evan Dimas Darmono. 

Untuk posisi ujung tombak, ketiadaan Marinus bisa digantikan Ezra Walian. Pemain naturalisasi dari Belanda itu bakal sendirian di pucuk serangan dalam format 4-2-3-1. 

Asisten pelatih Luis Milla, Bima Sakti, mengatakan bahwa absennya tiga pemain tersebut tak masalah. Justru sejak awal dia menekankan kepada pasukannya untuk selalu siap. “Tak ada pemain inti. Karena semua harus siap untuk dimainkan,” katanya. 

Pelatih Malaysia Ong Kim Swee mengakui timnya sedang naik daun. Namun, dia tak mau meremehkan Indonesia. Garuda Muda terbukti mampu melangkahi Vietnam yang lebih diunggulkan lolos ke babak selanjutnya menemani Thailand. 

“Mereka tetap ancaman bagi kami,” kata Ong Kim Swee seperti dikutip Bernama.—Rappler.com

 

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!