Filipino bands

Indonesia vs Myanmar: Demi medali pelipur lara

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Indonesia vs Myanmar: Demi medali pelipur lara

ANTARA FOTO

Skuat yang full team membuat Merah Putih tak punya alasan untuk kalah

JAKARTA, Indonesia — Kemenangan wajib didapatkan oleh Timnas Indonesia U-22 saat menjalani laga perebutan medali perunggu SEA Games 2017 di Stadion Selayang, Malaysia, Selasa, 29 Agustus, pukul 15.30 WIB melawan Myanmar.

Beruntung, saat ini tim tampil dengan kekuatan penuh. Hansamu Yama, Hargianto, dan Marinus Wanewar sudah bisa diturunkan pasca menjalani hukuman akumulasi kartu kuning di semifinal.

Dengan kembalinya mereka, skema 4-3-3 yang diusung oleh Luis Milla Aspas bisa kembali efektif dimainkan. Itu berarti di bawah mistar, Kurniawan Kartika Ajie tetap dipertahankan, kemudian di depannya ada kuartet bek andalan.

Hansamu, Ricky Fajrin, Rezaldi Bule Hehanusa, dan Putu Gede bisa menjadi pilihan pelatih. Begitu juga tiga gelandang Hargianto, Evan Dimas, dan Hanif Sjahbandi bisa diturunkan bersamaan.

Luis Milla juga punya pilihan apakah memasang Septian David untuk menggantikan Hanif di sektor gelandang. Itu berarti skema bisa berubah saat menyerang menjadi 4-2-1-3.

“Kami akan bermain dengan kekuatan kami yang utama. Kami juga akan memberikan kejutan untuk Myanmar di awal laga,” ungkap Bima Sakti.

Evan Dimas yang pernah beberapa kali berjumpa tim polesan Gerd Seize itu mengakui sudah memahami gaya permainan lawan. Karena itu, dalam sesi latihan dia sudah berbagi info dengan pelatih.

“Mereka bagus di gelandang, serangan baliknya cepat. Kami harus mewaspadainya,” kata Evan.

Gerd Seize siapkan skenario matikan flank Indonesia

Pelatih Myanmar asal Jerman, Gerd Seize, menegaskan bahwa pengaruh Evan sangat besar untuk tim. Tentu dia sudah menyiapkan taktik untuk meredamya.

“Saya sudah paham karakter Indonesia. Ada pertarungan dan adu kecepatan nanti. Mereka bagus Evan dan Septian David,” ucapnya.

Mampukah mereka meredam flank Indonesia? Seize mengatakan, saat uji coba di indonesia, timnya pernah menang  3-1. Laga tersebut menunjukkan bahwa Indonesia justru lemah saat bermain dari sektor flank.

“Anda akan melihat nanti bagaimana tim kami bermain. Kami tak ingin kecewa lagi,” ujarnya.—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!