SEA Games: Target emas cabang olahraga vs Realisasinya

Adrianus Saerong

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

SEA Games: Target emas cabang olahraga vs Realisasinya
Banyak cabang olahraga yang gagal memenuhi target

JAKARTA, Indonesia — SEA Games 2017 telah berakhir. Kontingen Indonesia hanya meraih 38 medali emas di ajang dua tahunan ini. Catatan ini sama buruknya dengan prestasi yang diraih Indonesia pada SEA Games 1977.

Tidak terlalu mengejutkan sebenarnya. Sebab, dalam tiga SEA Games terakhir, prestasi dan perolehan medali emas Indonesia memang terus menurun. Pada SEA Games 2013 di Myanmar, misalnya, Indonesia meraih 65 medali emas.

(Baca: SEA Games 2017: Kenapa Indonesia hanya meraih 38 medali emas?)

Dua tahun berikutnya, yakni pada SEA Games Singapura, Indonesia hanya memperoleh 47 medali emas. Dan pada SEA Games 2017 yang digelar di Malaysia ini Indonesia hanya meraih 38 medali emas. Angka ini meleset jauh dari target 50 emas yang dicanangkan pemerintah.

Melesetnya target tersebut lantaran sejumlah cabang olahraga gagal memberikan medali emas sesuai dengan target yang dibebankan kepada mereka. Berikut target yang dibebankan kepada mereka dan realisasinya: 

Akuatik

Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) awalnya mengincar lima medali emas di SEA Games kali ini. “Kami mengikuti arahan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) yang meminta lima medali emas dari akuatik,” kata Manajer Tim Akuatik Wisnu Wardhana

Namun target tersebut meleset hanya cabang olahraga renang hanya memberi empat medali emas. Hal ini dikarenakan nomor selain renang, seperti menyelam, renang sikronisasi, dan polo air tidak memberikan emas. 

Balap Sepeda

Target yang berbeda-beda diutarakan Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) di SEA Games 2017. Pada nomor track, Indonesia ditargetkan empat emas. Sementara road race dibebankan tiga emas. Sayangnya, tak ada satupun dari nomor tersebut yang meraih emas. 

Emas Indonesia di cabang balap sepeda datang dari BMX yang menyumbang dua medali tertinggi. Tapi raihan BMX sudah cukup untuk memperbaiki ISSI dari catatan di SEA Games 2015. 

Menurut Ketua Umum Pengurus Besar ISSI Raja Sapta Oktohari dua emas itu cukup melewati target minimal. “Sejak awal kami punya target melewati raihan SEA Games 2015 dan BMX sudah melakukan itu,”  kata Raja Sapta. Di SEA Games Singapura, Indonesia hanya meraih satu medali emas dari cabang ini.

Hoki

Tim hoki Indonesia diberikan target satu emas dan perak oleh Satlak Prima. Hal ini diutarakan oleh Pelatih Hoki Indoor Indonesia Irwan Hermawan. “Satu emas untuk putra dan perak bagi putri,” kara Irwan

Indonesia hampir melampaui target setelah tim hoki Indonesia mencapai partai final. Sayangnya, tim putra kandas di tangan tuan rumah Malaysia dan gagal mendapatkan emas. Tim putri juga kalah di final melawan Thailand, tapi berhasil mencapai target satu perunggu.  

Menembak

Sebelum berangkat ke SEA Games 2017, tim penembak Indonesia hanya ditargetkan meraih satu emas oleh Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin). 

Hal ini berhasil diraih oleh Naufal Mahardika yang keluar jadi juara 10m air riffle. Uniknya, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Perbakin memang mengandalkan nomor ini untuk mendapatkan emas. 

“Dari lima nomor target tentu ingin raih emas. Tapi jika harus realistis, berdasarkan laporan pelatih, setidaknya kita mendapat satu emas dari 10m riffle,”  katanya.

Squash

Tidak pernah lepas dari perebutan medali perunggu, squash Indonesia ingin mencatat sejarah di SEA Games kali ini. Sesuai permintaan Satlak Prima, mereka dibebankan satu medali perak untuk dibawa pulang. 

Target tersebut juga akhirnya diraih berkat duet Ade Fukron dan Agung Wilant yang turun di nomor  men’s jumbo.

Tenis Meja

Tenis meja Indonesia diberikan target untuk membawa pulang satu perak oleh Satlak Prima. Melihat target tersebut, Tony Meringgi selaku pelatih kepala optimis bisa meraihnya. 

“Jika sesuai target dari Satlak Prima yang meminta satu perak tentu kami percaya diri,” kata Tony. Namun ternyata Indonesia hanya bisa meraih perunggu di tenis meja SEA Games 2017. Empat perunggu diraih dari ganda dan tim putra-putri Indonesia.

Sepak Takraw

Meski sempat menjadi korban kecurangan, sepak takraw Indonesia ternyata masih melampaui target di SEA Games 2017. Awalnya tim putra Indonesia hanya ditargetkan untuk meraih medali perunggu, tapi mereka berhasil membawa pulang perak. 

“Hasil ini melampaui target karena tim putra bukanlah nomor andalan kami,” kata Manajer Tim Syafrizal Bakhtiar. Medali perak juga diraih oleh tim putri di nomor quadrant.

Atletik

Atletik mengincar dua emas di SEA Games 2017. Rencananya mereka akan mengandalkan Hendro Yap dan Agus Prabowo di pesta olahraga kali ini. 

Keduanya memang berhasil memberikan emas bagi Indonesia tapi ternyata tim atletik Merah-Putih berhasil melampaui target. Selain Hendro, dan Agus, Indonesia berhasil menambah tiga emas lain yang berasal dari Triyaningsih, Eki Febri Ekawati, dan Atjong Tio Purwanto.

Panahan

Selain atletik, cabang olahraga panahan juga berhasil melampaui target mereka. Hal ini diutarakan oleh Diananda Choirunisa setelah mendapatkan medali ke-empat Indonesia dari cabang panahan. 

“Hasil ini melebihi awal kami, yakni tiga emas,” kata Diananda. Secara total tim panahan Indonesia meraih empat emas, satu perak, dan satu perunggu di SEA Games kali ini.

Bulutangkis

Tim bulutangkis Indonesia mungkin memenangkan nomor regu  dan tunggal putra, tapi ternyata hasil tersebut belum cukup untuk mencapai target. 

Sebelum berangkat ke Malaysia, tim bulutangkis dibebani tiga emas. “Kami pasang target tiga emas dengan regu, tunggal, serta ganda putra jadi nomor andalan,” kata Susi Susanti selaku manajer tim. 

Sayangnya, ganda putra yang diwakili oleh Fajar Alfian, dan Muhammad Rian kandas di semi-final melawan wakil Thailand. Bulutangkis hanya menyabet 2 medali emas.

Judo

Judo Indonesia memiliki target dua emas pada SEA Games kali ini  dan hal itu berhasil mereka raih berkat kesuksesan Mochammad Syaiful di kelas 66 kilogram dan Iksan Apriyadi pada nomor 73kg. 

Sebagai pelengkap, Horas Manurung memberikan perak, dan Hevrilia Windawati membawa pulang perunggu untuk jadikan Indonesia juara umum judo SEA Games 2017.

Taekwondo

Sama seperti judo, taekwondo juga ditargetkan memberi dua emas di SEA Games kali ini. Mereka juga berhasil memenuhi target tersebut berkat keberhasilan di kategori kyorugi. 

Mariska Halinda sukses raih emas di nomor 53 kilogram putri, sementara Ibrahim Zarman juara di level 63kg.

Ski Air

Tim ski air Indonesia memiliki masalah dalam mencapai target mereka di SEA Games 2017. Pasalnya, peralatan yang bisa membantu atlet-atlet Indonesia berlatih terlambat datang dan hasilnya mereka gagal penuhi target 5 medali emas. Ski air Indonesia hanya memberikan dua emas lewat nomor men’s jumping dan overall.

Biliar

Tim biliar Indonesia mengincar  satu medali emas di SEA Games 2017. Namun, target tersebut gagal diraih oleh atlet Indonesia setelah hanya membawa pulang satu perunggu dari nomor ganda putra bola sembilan. Satu-satunya medali Indonesia itu Arun, dan Jefry Zen. 

Bowling

Menteri Pemuda dan Olahraga meminta tiga emas, dan dua perak dari para atlet bowling Indonesia. Tapi mereka gagal mencapai target emas dengan meraih dua perak, dan tiga perunggu. Satu-satunya emas yang didapat dari cabang olahraga bowling berasal dari ganda putri Indonesia yang diwakili oleh Sharon Limansantoso, dan Tannya Roumimper.

Karate

Tim karate Indonesia berhasil melampaui target  dua emas setelah mereka berhasil menyumbangkan tiga medali tertinggi selama SEA Games 2017. Tiga emas itu diraih dua karateka putri, Srunita Sari (50kg), dan Cok Istri Agung (61kg), serta satu dari Iwan Bidu Sirait di kumite putra 55 kilogram.

Voli

Tim voli putri Indonesia berhasil mencapai target satu perak setelah lolos ke final meski membuka turnamen dengan buruk karena kalah telak dari Thailand. 

Thailand juga menjadi lawan tim voli putri Indonesia di final dan mereka kembali menang melawan Hani Budiarty dan kawan-kawan. 

Sementara tim voli putra gagal memberi medali emas yang menjadi target mereka setelah kalah dari Thailand.

Tenis

Tenis Indonesia hampir mencapai target dua emas yang diberikan kepada mereka. Sayangnya, meski Cristo berhasil menang di tunggal putra, ia gagal meraih kemenangan saat mendampingi Jessy Rompies di ganda campuran. Alhasil, Indonesia hanya membawa pulang masing-masing satu emas dan perak di cabang olahraga tenis.

Basket

Tim bola basket Indonesia gagal mencapai target mereka setelah kubu perempuan yang diminta bawa pulang emas hanya berhasil memperoleh perunggu. 

Debby Christaline dan kawan-kawan yang sudah melakukan pelatihan di luar negeri harus puas dengan peringkat tiga setelah ditekuk Thailand 70-61. 

Sementara untuk tim putra, Mario Wuysang dan kawan-kawan berhasil mencapai target minimal yakni medali perak setelah dihabisi Filipina saat final.

Futsal

Tim futsal putri Indonesia yang awalnya mengincar emas di SEA Games 2017 harus puas mendapatkan medali perunggu setelah ditahan imbang oleh Thailand dan kalah dari Vietnam. 

Sementara tim putra tak menyumbangkan medali. Meskipun begitu hal ini nampaknya sudah cukup bagi Federasi Futsal Indonesia (FFI) yang hanya meminta para pemain berjuang secara maksimal tanpa memikirkan medali.

Sepak Bola

Tim nasional sepak bola U-22 awalnya sempat diminta membawa pulang emas. Namun hal ini ditolak oleh Pelatih Indonesia Luis Milla yang hanya ingin memberikan kesan positif di SEA Games 2017. Timnas U-22 menyumbang satu medali perunggu.

Golf

Indonesia sebenarnya mengincar dua emas dari cabang golf di SEA Games 2017. Tetapi akhirnya mereka hanya meraih satu perak dan perunggu. Tim putra meraih medali perunggu sementara putri berhasil memberikan perak.

Tinju

Meski minim uji coba, tinju hampir mencapai target dua emas yang dibebankan pada mereka. Namun, kekalahan Sarohatua Lumban Tobing di kelas 64 kilogram menggagalkan hal tersebut. Akhirnya satu emas dari Aldoms Sugoro jadi satu-satunya medali tertinggi yang diraih Indonesia dari cabang tinju.

Cricket

Tim cricket Indonesia hampir melampaui target mereka setelah perwakilan putri berhasil lolos ke final. Sayangnya, mereka kalah di pertandingan tersebut dan harus puas dengan medali perak. Untungnya, perak memang menjadi target minimal yang diberikan oleh Satlak Prima dan juga Pengurus Besar.

Pencak Silat

Para atlet pencak silat Indonesia berhasil meraih dua emas, empat perak, dan sembilan perunggu di SEA Games 2017. Namun hal itu tidak cukup untuk mencapai target juara umum yang diberikan pada mereka. Indonesia akhirnya hanya duduk di peringkat tiga, kalah dari Vietnam dan Malaysia yang jadi juara umum pencak silat.

Rugby

Indonesia berharap mendapatkan medali emas di turnamen perdana mereka di SEA Games, tapi akhirnya mereka pulang tanpa penghargaan setelah tim putra Indonesia hanya mencatatkan satu kemenangan selama turnamen.

Angkat Besi

Tim angkat besi Indonesia berhasil menjadi juara umum di cabang olahraga tersebut setelah berhasil mengumpulkan dua perak dan dua perunggu. Hal ini lebih baik dari target yang diberikan pada mereka yakni satu emas, dan tiga perak. Keberhasilan Indonesia meraih emas didapat dari Deni, serta I Ketut Ariana.

Wushu

Wushu berhasil mengumpulkan tiga emas sesuai target yang diberikan kepada mereka. Dari sembilan medali yang dibawa pulang para atlet Indonesia, tiga emas didapat dari Juwita Elvira, Juwita Niza, dan Lindswell Kwok.

Meski beberapa cabang olahraga berhasil mencapai target mereka, secara kolektif Indonesia gagal untuk perbaiki posisi dari SEA Games 2015 dan masuk empat besar sesuai harapan Imam Nahrawi. Apalagi menjadi juara umum seperti yang diminta oleh Joko “Jokowi” Widodo selaku Presiden RI. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!