Indonesia

Ini alasan Kemenpora tidak cairkan uang akomodasi untuk Eki Febri

Santi Dewi

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Ini alasan Kemenpora tidak cairkan uang akomodasi untuk Eki Febri
Namun, Eki Febri membantah tinggal di rumah selama mengikuti pelatnas di Bandung

JAKARTA, Indonesia – Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengaku sudah membaca curhat atlet tolak peluru peraih medali emas SEA Games 2017, Eki Febri Ekawati. Kendati ia sempat meminta maaf, namun Imam justru terkesan menyalahkan atlet berusia 25 tahun itu.

Menurut laporan yang diterima Imam, Eki memilih untuk tinggal di rumahnya sendiri selama berlatih di Bandung, Jawa Barat. Sesi latihan di Bandung merupakan bagian dari persiapan untuk menghadapi SEA Games 2017 di Kuala Lumpur. (BACA: Dana akomodasi tak kunjung cair, atlet peraih emas SEA Games ‘sentil’ pemerintah)

Imam dan jajarannya yang mengaku sangat berhati-hati terhadap penggunaan anggaran, mengklaim harus menjalankan sesuai dengan prosedur. Termasuk hanya membayarkan uang pengganti akomodasi kepada atlet yang tinggal di hotel.

“Untuk isu sahabat kita, Eki Febri, kami harus betul-betul juga memenuhi ketentuan yang berlaku,” ujar Imam ketika memberikan keterangan pers di Kemenpora pada Kamis siang, 31 Agustus.

Pernyataan Imam juga diperkuat oleh kalimat Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Achmad Sutjipto. Ia mengatakan untuk urusan akomodasi seharusnya yang memberi laporan adalah manajer si atlet. Sementara, ia mengetahui permasalahan tersebut karena membaca keluhan Eki di media.

“Saya enggak tahu apakah ia tinggal di Pelatnas sebab yang berbicara kan atletnya sendiri. Lagipula atlet itu dimanage oleh manajernya. Sementara, saya tahunya manajer Eki masih berada di Amerika Serikat,” kata Achmad di tempat yang sama.

Dibantah

Namun, hal itu dibantah oleh Eki. Ia justru mengaku terkejut mendengar reaksi dari Kemenpora seperti itu. Eki mengaku bukan orang Bandung, sehingga tidak mungkin ia tinggal di rumahnya sendiri.

“Saya tidak tinggal di rumah sendiri. Saya kan pelatnas di Bandung, nah saya bukan orang Bandung jadi tidak tinggal di rumah,” kata Eki seperti dikutip media.

Semula, ia tinggal di mess. Kemudian, orang dari Satlak Prima meminta agar ia tinggal di hotel.

“Per tanggal 1 April, saya kemudian pindah ke Hotel Grand Guci untuk mengurangi beban akomodasi,” katanya lagi.

Nama Eki menjadi sorotan usai ia menuliskan keluhannya di akun media sosial. Ia mengaku belum memperoleh uang akomodasi baik untuk makan, penginapan dan keperluan lain sejak periode Januari hingga Agustus 2017.

Ini menjadi isu lainnya yang harus ditangani Kementerian Pemuda dan Olahraga, selain gagal tercapainya target jumlah medali di SEA Games 2017. Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengaku kecewa dengan pencapaian tim merah putih di SEA Games, lantaran sebelumnya ia berharap Indonesia bisa keluar kembali menjadi juara umum. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!