Indonesia vs Myanmar: Fokus Garuda muda rebut posisi ketiga

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Indonesia vs Myanmar: Fokus Garuda muda rebut posisi ketiga
Kemenangan Indonesia atas Myanmar di fase grup tidak bisa menjadi ukuran bahwa Garuda Nusantara akan kembali menuai hasil positif

JAKARTA, Indonesia – Timnas Indonesia U-19 tak mau larut dalam kegagalan menuju partai final Piala AFF U-18 2017 Myamar. Mereka kini fokus untuk menjalani laga perebutan tempat ketiga. 

Pertandingan perebutan tempat ketiga ini sejatinya ulangan pertandingan di fase penyisihan grup B. Saat itu, laga dimulai dengan laga Indonesia kontra Myanmar u-19, yang berakhir dengan skor 1-2 untuk kemenangan Indonesia. 

Skuat berjuluk Garuda Nusantara yakin saat kembali berjumpa Myanmar U-19 di Thuwunna Stadium, Yangon, Myanmar, Minggu, 17 September, pukul 15.30 WIB. Pelatih timnas U-19 Indra Sjafri menjelaskan bahwa saat ini dia telah melakukan evaluasi pasca perjumpaan dengan tim tuan rumah di fase grup. 

Saat itu, Rachmat Irianto dkk tampil perkasa, bangkit dari ketertinggalan sampai akhirnya menang 2-1. Tapi, yang menjadi catatannya, pemain sempat lengah.

“Kami sudah pernah bertemu mereka di penyisihan grup jadi sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan mereka,” kata pelatih asal Padang tersebut. 

Meski sudah pernah menang, Indra meminta pemainnya agar tetap waspada dan tidak terlalu berpatokan dengan hasil kemenangan 2-1 di pertemuan fase grup. Dalam fase knockout dan penentuan peringkat motivasi pemain Myanmar bakal berlipat. Selain itu, tensi dan emosi juga akan sangat tinggi.

Bukan hanya karena bermain di hadapan pendukungnya sendiri, tapi juga karena tak ada pilihan selain menang untuk mengobati kekecewaan. 

“Mereka sangat kami waspadai, apalagi mereka pasti tidak mau kalah untuk kedua kalinya dengan Indonesia di kandang sendiri. Semangat itu yang harus kami antisipasi, jangan anggap remeh” kata Indra.

Menang tanpa kebobolan

Optimisme bisa memenangi pertandingan di perebutan tempat ketiga meski menghadapi tuan rumah terus mengembang kuat di antara para pemain. Salah satunya adalah Syahrian Abimanyu, gelandang pengangkut air yang kerap menjadi pilihan utama Indra Sjafri di dalam tim. Semangat menang dan mengulang hasil positif di fase grup menjadi tekad yang kuat. 

Namun, meski hasil di fase grup positif, ada ada satu hal yang tak ingin diulang oleh para pemain. Menurut Abimanyu, tekanan dan ketidaknyamanan saat kebobolan lebih dulu, tak ingin diulang oleh Rachmat Irianto dkk.

“Kami tentu harus lebih siap. Harus lebih memperhatikan bagaimana lawan dan jangan sampai kebobolan lebih dulu,” dia menuturkan.

Memang, dalam laga sebelumnya Indonesia sempat tertinggal 0-1 terlebih dulu. Beruntung, performa ciamik Egy Maulana Vikri membuat Indonesia menyamakan dan akhirnya berbalik unggul di injury time babak kedua.

“Saya dan semua teman-teman siap berjuang maksimal karena kami tak ingin kalah, setidaknya kami harus raih posisi ketiga ini karena sudah gagal ke final.”

Dengan materi saat ini, Indra memiliki opsi perubahan karena di lini depan awalnya dia percaya dengan Hanis Saghara sebagai striker tunggal. Tapi, setelah performa apik M Rafli Mursalim sejauh ini, maka permainan di lini depan skuat Garuda Nusantara besar kemungkinan  berubah. – Rappler.com 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!