5 hal tentang kiper Persela Lamongan Choirul Huda

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 hal tentang kiper Persela Lamongan Choirul Huda
Choirul Huda meninggal dunia sesaat setelah pertandingan melawan Semen Padang

JAKARTA, Indonesia — Berita duka kembali menyelimuti dunia sepak bola Indonesia. Kiper sekaligus kapten Persela Lamongan Choirul Huda meninggal dunia sesaat setelah pertandingan melawan Semen Padang pada Minggu, 15 Oktober.

Berikut lima hal tentang Choirul Huda yang perlu kamu ketahui:

(BACA JUGA: Kiper Persela Lamongan Choirul Huda meninggal dunia)

One-club man

Sepanjang kariernya sebagai pemain sepak bola profesional, Choirul hanya pernah bermain untuk Persela Lamongan. Sejak tahun 1999, maka ia tercatat telah bermain untuk Persela selama hampir 19 tahun.

Berstatus PNS

Selain sebagai pemain sepak bola, ternyata Choirul merupakan Pegawai Negeri Sipil di Pemerintah Kabupaten Lamongan. Ia bekerja sebagai PNS sejak tahun 2002, tiga tahun setelah memulai karier sebagai kiper Persela.

Ingin lanjutkan kuliah

Saat mendaftar sebagai PNS, Choirul hanya bermodalkan ijazah SMA sehingga ia yang kini tercatat dengan golongan IIC tidak bisa lagi menaikkan golongan. Ia pun sempat mengutarakan keinginan untuk berkuliah agar kariernya bisa lebih menanjak.

Namun keinginan tersebut sulit dilakukan karena kesibukannya sebagai PNS di Pemkab Lamongan sekaligus kiper Persela. 

Kiper sekaligus kapten Persela Lamongan Choirul Huda meninggal dunia sesaat setelah laga melawan Semen Padang. Foto dari Twitter/@perselafc

Penggemar Casillas, terinspirasi Buffon

Sebagai kiper, Choirul mengidolakan kiper Porto Iker Casillas yang merupakan mantan kiper Real Madrid. Namun ia mengaku terinspirasi oleh performa kiper Juventus Gianluigi Buffon yang hingga kini masih berada di performa terbaiknya.

“Kiper idola saya Iker Casillas. Tapi jujur saya ingin seperti Buffon yang tetap tampil bagus sampai saat ini, meskipun usianya juga tidak lagi muda,” ujar Choirul yang meninggal dunia di usia 38 tahun.

Sempat masuk Timnas

Meskipun bukan kiper nomor satu Indonesia, Choirul sempat membela skuad tim nasional. Tercatat dalam situs soccerway.com Choirul Huda pernah memperkuat timnas di dua pertandingan persahabatan pada tahun 2014 dan 2015 serta Asian Cup Qualification pada tahun 2015.

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!