Kualifikasi Piala Asia U-19: Siapkan variasi hadapi Brunei

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Kualifikasi Piala Asia U-19: Siapkan variasi hadapi Brunei
Indra Sjafrie mewaspadai semangat balas dendam negeri jiran

JAKARTA, Indonesia — Laga pembuka grup F kualifikasi Piala Asia U-19 digelar di Paju, Korsel, pada Selasa, 31 Oktober, pukul 13.00 WIB. Lawannya adalah Brunei Darussalam U-19.

Laga ini sejatinya ulangan pertemuan di ajang AFF U-18 2017. Melihat hasil di sana, tentu saja di atas kertas, Indonesia lebih diunggulkan.

Bukan hanya karena di atas lapangan pemain yang dimiliki lebih baik. Tapi juga skor kemenangan Indonesia yang sangat telak, 8-0.

Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri sudah hafal bagaimana mereka bermain. Demikian juga pemain Indonesia lainnya. Karena itu, perasaan optimistis bakal menang wajar muncul di hati tiap pemain.

Meski demikian, pelatih asal Sumatera Barat itu mengingatkan, sebelum peluit panjang dibunyikan oleh wasit, Indonesia masih belum memenangi laga. Dan Brunei juga belum dikalahkan.

“Kami sudah tahu permainan mereka terakhir kami bertemu saat Piala AFF kemarin. Kami tetap waspada dan tidak meremehkan mereka,” kata Indra.

Pelatih 51 tahun itu juga meminta pemainnya untuk tetap mewaspadai semangat dari Brunei untuk membalas dendam. Komposisi pemain yang terbaik pun disiapkan agar Indonesia tak kecolongan.

“Saya yakin Brunei tak mau kalah begitu saja. Kami harus siapkan taktikal agar tidak mudah terbaca lawan,” ungkapnya.

Tentu saja, formasi sang Garuda 4-1-3-1-1 tetap akan dipertahankan oleh Indra karena telah fasih dimainkan selama ini. Meski demikian, bukan tak mungkin ada sedikit variasi, untuk memberikan permainan yang berbeda.

Hal ini wajib dilakukan oleh Indra. Sebab, selama ini dia dikenal sebagai pelatih yang miskin variasi permainan. Untuk itu, taktikal yang mumpuni dan lebih cerdas, harus dijadikan alternatif olehnya.

Dengan status sebagai tuan rumah Piala Asia 2018 nanti, Indonesia sejatinya otimatis lolos. Tapi, mereka tetap ikut kualifikasi untuk bisa memantapkan tim.

Karena itulah, tujuan utama memperkaya permainan dan memantapkan performa Egy Maulana Vikri wajib dilakukan. Bukan sekadar mencari kesempatan tanding di luar negeri, tapi ujungnya tetap miskin variasi permainan. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!