Duel klasik pindah ke Solo, Persija berambisi kalahkan Persib

Ari Susanto

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Duel klasik pindah ke Solo, Persija berambisi kalahkan Persib
Kepolisian tidak keluarkan izin pertandingan Persija melawan Persib di Bekasi

 

SOLO, Indonesia – Persija Jakarta akhirnya harus menerima kenyataan pahit untuk bermain di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah saat duel klasik menjamu Persib Bandung dalam laga ke-33 Liga 1 Gojek Traveloka pada Jumat, 3 November 2017, pukul 15.00. 

Keputusan PT Liga Indonesia Baru ini dinilai pihak manajemen Persija tidak menguntungkan tim berjuluk Macan Kemayoran itu meskipun mereka sudah terbiasa bermain di Manahan.

Saat ingin meneruskan tren positif mereka setelah dua kemenangan terakhir, Persija harus terusir dari Stadion Patriot Bekasi yang selama musim ini menjadi kandang mereka.

Persija punya rekor bagus di Bekasi dengan hanya sekali seri dan selebihnya menang. Pihak kepolisian tidak mengeluarkan izin pertandingan Persija melawan Persib di Bekasi terkait adanya rencana demo besar di ibukota tanggal 4 November.

Meski akan bertanding dengan dukungan suporter The Jakmania di lapangan, Solo dianggap terlalu jauh dari Jakarta sehingga tetap terasa seperti bermain di tempat netral. Sementara, pada pertemuan pertama, tim Macan Kemayoran menghadapi tuan rumah di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Pelatih Persija Stefano “Teco” Cugurra tak mau ambil pusing dengan pemindahan lokasi pertandingan dan tetap fokus untuk mengalahkan Persib. Pelatih asal Brazil itu sudah menyiapkan semua pemain untuk bekerja keras di Manahan.

“Target kami poin penuh. Ini penting tidak hanya untuk Persija, tetapi juga para suporter Jakmania. Mereka sudah menunggu-nunggu Persija menang atas Persib,” ujar Teco saat konferensi pers di Balai Persis, Kamis sore.

“Dengan dua sisa pertandingan, kami ingin menang semuanya, sehingga Persija bisa finish minimal di peringkat tujuh.”

Di tangan Teco, Persija menjadi salah satu tim dengan penampilan yang stabil terutama sejak putaran kedua Liga 1.  Saat ini, Bruno Lopez dan kawan-kawan berada di posisi enam klasemen dengan poin 55 dari 32 pertandingan. Dibanding tahun lalu, tim oranye musim ini juga jauh lebih subur dengan mencetak 43 gol.

Sementara penjaga gawang Andritany Ardhiyasa mengaku tidak ada masalah bermain di Solo karena kiper timnas itu sudah sangat familiar dengan kondisi rumput stadion. Ia dan kawan-kawan pernah berkandang di Manahan pada putaran Indonesian Soccer Championship (ISC) A 2016 setelah mereka terusir dari ibukota karena sanksi larangan menggelar enam laga kandang di Jakarta akibat kerusuhan suporter.

“Kami sudah pernah bermain di Manahan, juga saat menghadapi Persib, jadi tidak ada alasan untuk tidak menang,” ujar Andritany.

Jika pada pertandingan pertama suporter Persija dilarang datang ke Bandung, maka sebaliknya para bobotoh dilarang datang menyaksikan pertandingan di Solo. Penyelenggara liga memberlakukan aturan ini agar adil.

Untuk memastikan bahwa pertandingan di Manahan Solo ini juga hanya akan ditonton oleh Jakmania dari Jakarta maupun daerah lain, manajemen Persija tidak akan menjual tiket melalui ticket box di stadion, melainkan hanya mendistribusikannya lewat pengurus Jakmania.

Ketua Panpel Pertandingan Persija Arif Perdana Kusuma mengatakan panitia mencetak sekitar 23.000 tiket dengan harga Rp 50.000 untuk tribun ekonomi, Rp 100.000 untuk tribun VIP, dan Rp 250.000 untuk tribun VVIP. Pertandingan akan dikawal sekitar 1.600 anggota kepolisian di Surakarta dan Jawa Tengah.

Sementara di sisi lain, bermain di Solo dianggap menguntungkan bagi tim Maung Bandung. Meski tetap berlaga tanpa disaksikan suporter, Persib merasa tekanan di Manahan tidak akan sebesar di Bekasi.

Meskipun demikian, pelatih Persib Emral Abus mengakui meladeni Persija bukan urusan mudah. Apalagi tim ibukota itu saat ini sedang dalam performa yang bagus, sementara Persib memiliki grafik naik turun, kadang menang dan kadang kalah. Persib saat ini berada di posisi 11 dengan poin 41 dari 31 pertandingan.

Emral mengakui pertandingan melawan Persija sangat penting, sehingga kalaupun tak bisa menang, ia menargetkan minimal Vladimir Vujovic dan kawan-kawan bisa meredam ambisi Persija dan menahan seri.

“Misi kami ke Solo juga mencari kemenangan, atau sekurang-kurangnya bisa mencuri angka,” ujar pelatih pengganti Djadjang Nurdjaman itu.

Namun, menghadapi Persija tanpa Atep dikhawatirkan menjadi penghalang bagi Persib untuk tampil optimal. Emral tak bisa memaksakan membawa kapten tim biru ke Solo karena masih belum fit akibat dibekap cedera paha kanan.

Sementara bagi pemain Persib Kim Kurniawan, pertandingan melawan Persija merupakan laga bergengsi. Ia sudah dua musim membela Maung Bandung namun belum pernah merasakan kemenangan dalam duel klasik itu.

“Hasilnya selalu imbang. Saya ingin besok Persib bisa menang sebagai kado bagi semua bobotoh,” ujar adik ipar Irfan Bachdim itu. – Rappler.com

 

 

 

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!