Disanksi Komdis PSSI, Manajer Persib ajukan banding

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Disanksi Komdis PSSI, Manajer Persib ajukan banding
Komdis PSSI juga menjatuhkan sanksi kepada Vladimir Vujovic

BANDUNG, Indonesia — Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi terhadap Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar. Berdasarkan keputusan Nomor 121/L1/SK/KD-PSSI/XI/2017 tanggal 7 November 2017, Umuh dijatuhi sanksi larangan beraktivitas sepak bola di lingkungan PSSI selama 6 bulan dan denda Rp 50 juta. Sanksi itu diputuskan setelah Komisi Disiplin PSSI menggelar sidang pada Selasa, 7 November 2017.

Komdis PSSI menjatuhkan sanksi  tersebut  mengacu pada Pasal 22 Kode Disiplin PSSI sebab Umuh dinilai bertingkah laku buruk saat laga Persib Bandung kontra Persija, di Stadion Manahan Solo, Jumat 3 November 2017 lalu.

Tidak hanya Umuh, Komdis PSSI juga menjatuhkan sanksi kepada Vladimir Vujovic yang dijatuhi hukuman larangan bermain sebanyak lima pertandingan dan denda Rp 30 juta.  Sanksi itu merujuk pada Pasal 59 Kode Disiplin PSSI.

Menanggapi sanksi terhadap dirinya, Umuh mengaku kecewa lantaran merasa diperlakukan tidak adil.  Sanksi itu, kata Umuh, dijatuhkan tanpa memberikan kesempatan melakukan pembelaan. 

“Itu sangat aneh. Sebetulnya bapak belum dipanggil.  Kan dimana-mana juga harus sidang dulu, dipanggil,  ditanya, bapak benar begini, begini. Pencuri aja pasti kan dipanggil, diperiksa,  berdasarkan saksi, berdasarkan pelapor.  Ini mah sayanya aja gak dipanggil, gak diperiksa, tahu-tahu ada sanksi, darimana asalnya?  Apa kesalahannya?  Saya pertanyakan apa kesalahannya?” ungkap Umuh saat dihubungi Rappler, Kamis 9 November 2017.

Atas ketidakadilan yang dialaminya, pria yang biasa disapa Pak Haji ini berencana mengajukan banding sesegera mungkin.  Saat ini, dia dan pengacaranya sedang memproses pengajuan banding.  Peluang banding memang terbuka bagi Umuh, merujuk pada Pasal 118.

“(Saya akan) ajukan banding.  Saya minta dipanggil, boleh juga pemain semua jadi saksi.  Semua sesuai dengan apa yang saya bicarakan,” kata Umuh.

Sanksi Komdis PSSI terkait dengan tindakan Umuh yang memanggil pemain ke pinggir lapangan.  Umuh dianggap mengintruksikan para pemain Persib Bandung tidak melanjutkan pertandingan di 6 menit terakhir.  Hingga akhirnya, wasit Shaun Evans meniupkan peluit panjang tanda pertandingan berakhir.

Umuh membantah anggapan tersebut. Ia mengakui telah memanggil para pemain tapi bukan untuk mengintruksikan  walk out (WO).  Umuh menjelaskan, tindakannya itu dilakukan untuk memberi pengarahan kepada para pemain, pasca Vladimir Vujovic diganjar kartu merah.

“Kan semuanya tahu, bahwa di situ bapak lagi memberikan pengarahan, tanya saja sama pemain semua,  apa yang disampaikan bapak.   Saya menyampaikan di situ,  memberikan pengarahan karena Vladimir kartu merah.  Kita kumpul,  coba kita atur strategi karena menghadapi lawan dengan 10 orang dan Vladimir gak ada, yang fatal di situ.  Jangan sampai kemasukan lagi karena waktu tinggal 6 menitan,” ujar Umuh menjelaskan.

Umuh menegaskan, dirinya tidak mungkin menyuruh para pemain berhenti melanjutkan pertandingan.  Ia tahu aturan dan tahu konsekuensinya.   

“Gak ada (nyuruh berhenti bertanding), kan kita juga tahu aturan, kan ada klausulnya,  kalau berhenti berarti kita WO,” katanya dengan nada tinggi.

Umuh menegaskan pula tidak ada aturan yang dilanggar.  Saat memberikan pengarahan, Umuh memastikan dirinya berada di luar garis lapangan, sementara semua pemain juga tetap  berada di dalam garis lapangan.  

Pihaknya, kata Umuh, berhak memberikan pengarahan sebab pada saat itu sedang “break” terkait kemelut yang terjadi.  Namun saat pengarahan dilakukan, tiba-tiba Umuh dikagetkan oleh peluit panjang wasit yang menandakan pertandingan berakhir.

“Wasit tiba-tiba meniup peluit, kita juga kaget.  Kan dimana-mana juga, wasit manggil dulu, ini mau dilanjutkan tidak, kasih aba-aba dulu, satu menit atau dua menit, gitu kan.  Ini aneh, tidak ada aba-aba sama sekali,” katanya kesal.

Umuh mempersilakan semua pihak untuk memutar ulang rekaman pertandingan sehingga jelas apa yang terjadi saat itu. Selain itu, Umuh menyesalkan tindakan wasit yang dianggap merugikan timnya.  Tidak hanya membuat timnya  kalah WO, wasit juga tidak mensahkan gol yang dicetak Ezechiel N’Douassel di menit 27.  Padahal, bola telah masuk melewati garis gawang Persija.  Seharusnya, ujar Umuh, wasit Shaun Evans dijatuhi sanksi.

“Kenapa wasit yang sudah jelas-jelas salah, tidak disanksi.  Aneh kan.  Itu masalah gol aja yang sudah 100 persen masuk,  malah tidak disahkan.  Itu kan sudah gak benar,” katanya kecewa.  —Rappler.com  

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!