Pelatih terbaik Malaysia dipastikan melatih Persib Bandung

BANDUNG, Indonesia — Setelah bermunculan sejumlah nama, Manajemen Persib Bandung akhirnya mengumumkan nama pelatih kepala yang akan menukangi tim Maung Bandung di musim 2018.  Dia adalah Roberto Carlos Mario Gomez, asal Argentina.

“Yes, Mario Gomez akan melatih Persib Bandung,” jawab Media Officer PT Persib Bandung Bermartabat, Irfan Suryadireja saat dikonfirmasi mengenai hal itu, Rabu, 29 November 2017.

Lebih lanjut Irfan mengatakan, pelatih asing berusia 60 tahun itu, dikontrak selama dua musim.   Irfan mengatakan Mario Gomez dipilih karena kualitasnya telah terbukti di Malaysia. 

Mario Gomez memang pernah terpilih sebagai pelatih terbaik di Malaysia pada 2015. Gomez disebut-sebut mendapat bayaran sebesar Rp 14 miliar dari Persib. Namun angka ini dibantah Irfan.“(Untuk) klub Indonesia, masa sebesar itu.  Gosip,” kata Irfan.

Dalam waktu dekat Mario Gomez akan datang ke Indonesia.  Irfan menjanjikan, pelatih gaek itu akan diperkenalkan ke Bobotoh dan warga Bandung pekan depan. 

Siapa Mario Gomez?

Namanya memang belum terlalu dikenal, tapi sepak terjangnya di dunia kulit bundar sudah menghasilkan sejumlah prestasi.  

Pelatih kelahiran Mar del Plata Argentina ini berhasil membawa Johor Darul Takzim (JDT)  FC menjuarai Liga Super Malaysia 2015.  

Bahkan, di bawah asuhannya, JDT FC memenangkan Piala AFC 2015, yang membuatnya didapuk sebagai tim pertama Malaysia dalam sejarah yang berhasil memenangkan kompetisi itu.  Karena prestasi tersebut, Mario dianugerahi sebagai pelatih terbaik Malaysia 2015.

Sebelum meniti karir sebagai pelatih, Mario merupakan pemain tim Argentina, Ferro Carril Oeste, diposisi defender.  Sebagai pemain, ia dikenal dengan nama Roberto Gomez.  Nama itu ditanggalkannya ketika ia memutuskan berkarir sebagai pelatih.  Di dunia kepelatihan, ia memperkenalkan diri dengan nama Mario Gomez.

Karir kepelatihan Mario diawali dengan menjadi asisten pelatih Griguol, di Ferro dan Gimnasia de La Plata.  Mario pun pernah menjadi asisten pelatih Héctor Cúper di Club Atlético Lanús, Valencia dan kemudian Inter Milan.  Beberapa kali Mario juga tercatat sebagai manajer sejumlah tim dalam dan luar Argentina.

Kesuksesannya melatih tim Malaysia diharapkan bisa menjadi modal Mario melatih Si Pangeran Biru, setelah ditinggal Djadjang Nurdjaman dan Emral Abus. —Rappler.com