Dana Asian Games 2018 Rp 5,6 triliun, Erick Thohir: Tidak ada hambur-hambur uang

JAKARTA, Indonesia — Ketua Pelaksana Asian Games 2018, Erick Thohir, mengatakan pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp 5,6 triliun untuk menggelar ASIAN Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus – 2 September mendatang.

“Awalnya anggaran awal Rp 8,7 triliun namun kemudian diciutkan menjadi hanya Rp 5,6 triliun,” kata Erick Thohir saat menyampaikan perkembangan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Thamrin Nine Ballroom, Chubb Square, Jakarta, Senin malam, 11 Desember 2017.

Erick mengatakan dana Rp 5,6 triliun tersebut berasal dari pemerintah sebesar Rp 4,5 triliun dan sponsor sebesar Rp 1,1 triliun.  Dana sponsor antara lain datang dari pihak BUMN dan swasta. “Ini belum termasuk potongan pajak Rp 300-400 miliar,” katanya.

Erick mengatakan, meski anggaran cukup tinggi, namun negara tidak akan rugi. Sebab efek hajatan olahraga terbesar di Asia ini akan memberikan banyak sekali keuntungan di berbagai segi, baik ekonomi, pariwisata, hingga karakter bangsa.

“Kebanyakan multieven itu ada hitungan ekonominya, jadi tidak ada menghambur-hamburkan uang. Karena akan ada ekonomi impact, selain tentu tourisme akan meningkat,” kata Thohir.

Ia mencontohkan Olimpiade Beijing dan Olimpade Rio yang digelar beberapa tahun lalu. Sampai saat ini, kata Erick, orang masih terus mengingatnya. “Promosi ini yang mahal,” katanya.

Erick menyebutkan, saat Asian Games 2018 berlangsung, sedikitnya akan ada 10 ribu atlet dari berbagai negara Asia akan datang ke Jakarta dan Palembang, dua kota tempat pertandingan akan digelar. “Ini,” kata Erick, “menjadi peluang kita mempromosikan diri.”

Karena itu ia meminta semua pihak untuk turut menyukseskan Asian Games 2018. Pihaknya sendiri, Erick melanjutkan, menargetkan Indonesia sebagai tuan rumah harus masuk dalam 10 besar. —Rappler.com