Philippine economy

5 momen olahraga terbaik sepanjang 2017

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 momen olahraga terbaik sepanjang 2017
Mulai dari keajaiban yang terjadi di lapangan sepakbola, hingga pecahnya rekor di dunia bulu tangkis

JAKARTA, Indonesia — Dunia olahraga memang selalu memberikan kejutan, tak terkecuali sepanjang tahun 2017 ini.

Rappler kembali merangkum 5 momen olahraga terbaik dari tahun 2017, mulai dari keajaiban yang terjadi di lapangan sepak bola, hingga pecahnya rekor di dunia bulu tangkis. Apa saja?

Keajaiban Barcelona

Harapan Barcelona untuk melaju ke perempat final Liga Champions sempat hampir pupus saat Lionel Messi dan kawan-kawan dibantai Paris Saint-Germain (PSG) 0-4 dalam leg pertama babak 16 besar.

Tetapi Barcelona memang penuh keajaiban. Dalam leg kedua yang berlangsung di kandang mereka, Barcelona berhasil membalikkan keadaan. Mereka menekuk PSG dengan skor 6-1 yang membuat skor agregat berubah menjadi 6-5 dan El Barca pun melenggang ke perempat final.

(BACA: Hasil Liga Champions: Kalahkan PSG 6-1, Barcelona melaju ke perempat final)

Real Madrid raih gelar Liga Champions ke-12

Real Madrid masih menjadi klub yang terbaik di tahun 2017, setidaknya di paruh pertama tahun ini. Tim asuhan Zinedine Zidane tersebut berhasil meraih juara Liga Champions ke-12 mereka sekaligus menjadi klub pertama dalam sejarah yang berhasil mempertahankan gelarnya.

Real berhasil meraih juara Liga Champions berturut-turut setelah mengalahkan Juventus dalam laga final yang dramatis di Cardiff, Wales. Mereka mengalahkan tim asuhan Massimiliano Allegri tersebut dengan skor 4-1.

Tak hanya itu, dalam final tersebut Real Madrid juga tercatat sebagai klub paling produktif sepanjang sejarah Liga Champions sebagai klub pertama yang berhasil mencetak 500 gol di kompetisi ini.

(BACA: Juara Liga Champions, Real Madrid cetak sejarah)

Mayweather vs McGregor

Mantan juara tinju dunia, Floyd Mayweather Jr., sukses menaklukkan jagoan tarung bebas UFC, Conor McGregor, dalam pertarungan tinju non-gelar 12 ronde yang berlangsung di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, pada 27 Agustus 2017.

Pertandingan berlangsung seru dan menarik meskipun hingga ronde kelima belum ada serangan mematikan baik dari McGregor maupun dari Mayweather.

Barulah pada ronde keenam, Mayweather mulai menunjukkan keganasan. Meski telah berusia 41 tahun, namun Mayweather seperti tak pernah kehabisan nafas.

Bahkan, ketika McGregor sudah mulai kelelahan pada ronde ke-8, Mayweather masih tampak perkasa. Ia terus menghajar McGregor hingga akhirnya wasit menilai McGregor tak bisa lagi melanjutkan pertandingan pada ronde ke-10.

Mayweather pun menang technical knoutout (TKO). Petinju asal Amerika Serikat ini pun melanjutkan rekor tak terkalahkan.

(BACA: Mayweather taklukkan McGregor, rekor tak terkalahkan berlanjut)

Indonesia juara umum ASEAN Para Games

Indonesia dinyatakan sebagai juara umum ASEAN Para Games 2017 di Kuala Lumpur sekaligus melampaui target yang ditetapkan oleh Kemenpora bagi tim penyandang disabilitas ini.

Tim Para Games Indonesia berhasil memboyong 126 medali emas, 75 perak, dan 50 perunggu, sementara yang ditargetkan hanya 109 medali emas.

Berkat pencapaian tersebut, para peraih medali emas mendapatkan bonus berupa uang tunia sebesar Rp 200 juta dan status Pegawai Negeri Sipil (PNS). 

(BACA: Menpora: Atlet Para Games peraih medali emas diberi bonus Rp 200 juta)

Kevin/Marcus pecahkan rekor

Tahun 2017 menjadi tahun yang tak akan terlupakan bagi duo ganda putra Indonesia di cabang olahraga bulutangkis, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon.

Mereka berhasil memecahkan rekor sebagai pasangan ganda putra dengan gelar Super Series terbanyak dalam periode satu tahun setelah memenangkan BWF Dubai World Super Series Finals 2017 pada 17 Desember lalu.

Sebenarnya tahun 2017 tidak berjalan mulus bagi Kevin dan Marcus. Kedua dihantui cedera, bahkan sempat mengundurkan diri dari Australia Open karena Kevin sedang cedera. Bahkan ketika final World Super Series Finals pun Marcus masih dihantui cedera otot leher, sementara Kevin menahan sakit karena bahu dan lututnya yang berdarah.

(BACA: 7 gelar ‘Super Series’ untuk Kevin/Marcus di 2017)

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!