Piala Dunia 2018: Hasil lengkap penyisihan grup F

Choki Sihotang

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Piala Dunia 2018: Hasil lengkap penyisihan grup F
Grup F dihuni juara bertahan Jerman, Meksiko, Swedia, dan Korea Selatan

JAKARTA, Indonesia — Kompetisi sepak bola terbesar Piala Dunia 2018 telah resmi dimulai. Sebanyak 32 negara peserta memulai turnamen dengan melalui babak penyisihan grup.

Juara bertahan Jerman menghadapi lawan yang cukup berat di pertandingan perdananya. Mereka harus menghadapi Meksiko pada Minggu, 17 Juni, pukul 22:00 WIB. Dua lawan Jerman di grup F juga tidak mudah ditaklukkan, yakni Swedia dan Korea Selatan.

Siapa yang akan lolos ke babak 16 besar? Berikut hasil lengkap pertandingan penyisihan grup F.

Rabu, 27 Juni

Meksiko vs Swedia

Hasil akhir: 0-3

Jalannya pertandingan:

LOLOS. Andreas Granqvist merayakan gol kedua Swedia ke gawang Meksiko. Swedia pun lolos ke babak selanjutnya bersama Meksiko. Foto dari FIFA.com

Swedia mengamuk di Ekaterinburg Arena, Rabu, 27 Juni malam WIB. Tim berjuluk Blgult (The Blue-Yellow) meremukkan Meksiko tiga gol tanpa balas dalam laga terakhir babak penyisihan Grup F.

Setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama, Swedia tancap gas di babak kedua. Alhasil, tiga gol menjadi milik anak-anak asuh Janne Andersson.

Gol-gol Swedia tercipta masing-masing pada menit ke-50, 62, dan 74. Adalah Ludwig Augustinsson yang memecah kebuntuan, disusul kemudian Andreas Granqvist mencatatkan namanya di papan skor setelah sukses memaksimalkan tendangan penalti. Satu gol lagi diperoleh lantaran gol diri pemain Meksiko, Edson Alvarez.

Donasi tiga angka menempatkan Swedia berstatus sebagai juara grup dengan total enam poin. Disusul kemudian Meksiko, Korea Selatan, lalu Jerman sebagai juru kunci.

Kendati dipermak 0-3, Meksiko tetap melangkah ke babak 16 besar. Di babak 16 besar, Swedia bentrok versus runner up Grup E, Swiss dan Meksiko menghadapi juara Grup E, Brasil. 

Korea Selatan vs Jerman

Hasil akhir: 2-0

Jalannya pertandingan:

BAHAGIA. Meski harus angkat koper dari Rusia, pemain timnas Korea Selatan terlihat bahagia usai menundukkan Jerman dengan skor telak 2-0. Foto dari FIFA.com

Menyambangi Rusia dengan status sebagai juara bertahan, Jerman secara tragis harus tersisih di babak penyisihan. Bermaterikan pemain bintang, Tim Panser tampil mengecewakan. Pada laga pamungkas grup, skuat asuhan Joachim Loew dipermalukan tim bukan unggulan, Korea Selatan, di Kazan Arena, Rabu, 27 Juni malam WIB. Sebelumnya, Jerman juga keok 0-1 dari Meksiko.

Ironisnya, dua gol yang bersarang di gawang Manuel Neuer, tercipta justru jelang berakhirnya pertandingan. Dua gol kemenangan Korea Selatan masing-masing diceploskan oleh Young-Gwon Kim dan Heung-Min Son.

Jerman yang turun dengan formasi 4-2-3-1 sebenarnya lebih mendominasi penguasaan bola (69%). Hanya saja, penyerang-penyerang Jerman sama sekali tak bisa memaksimalkan peluang yang ada. Juara Piala Dunia empat kali, yang terakhir di Brasil pada 2014, malah kebobolan dua gol.

Dengan demikian, Jerman harus angkat koper lebih cepat. Dijagokan untuk kembali berjaya di Rusia, Jerman ternyata tak ada apa-apanya. Mereka terbenam di dasar klasemen Grup F, kalah selisih gol dari Korea Selatan. 

Kemenangan ini membuat Korea Selatan lebih tenang kembali ke negaranya, sebab meksi gagal juga ke babak 16 besar, setidaknya pasukan Shin Tae-Yong telah mengalahkan tim spesialis turnamen besar, Jerman. Dengang demikian, dua negara yang melangkah ke babak selanjutnya adalah  Swedia dan Meksiko. 

Sekadar informasi, kekalahan Jerman ini merupakan kekalahan terburuk setelah Piala Dunia 1938. 

Minggu, 24 Juni 

Jerman vs Swedia

Hasil akhir: 2-1

Jalannya pertandingan:

MENANG. Thomas Mueller merayakan kemenangan Jerman atas Swedia dengan skor 2-1. Foto dari FIFA.com

Sempat tertinggal, Jerman akhirnya mampu mengejar ketinggalan dan memenangkan laga melawan Swedia. Kemenagan matchday kedua babak penyisihan Grup F di Fisht Stadium, Minggu, 24 Juni dini hari WIB membuat peluang Jerman untuk lolos ke babak 16 besar terbuka lebar. Pada laga ketiga, Rabu, 27 Juni, Jerman akan menghadapi Korea Selatan yang sudah dua kali kalah. 

Toni Kroos menjadi penentu kemenangan “Tim Panser”. Gol tercipta pada masa injury time, di mana Kroos mampu meneruskan umpan Marco Reus yang kemudian menaklukkan kiper Swedia, Robin Olsen. 

Gol ini sekaligus mengakhiri perjuangan mati-matian Jerman setelah lebih dulu tertinggal 0-1 sejak menit ke-32. Jerman yang keasyikan menyerang, malah kecolongan lewat serangan balik Swedia yang berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Ola Toivonen.

Jerman baru bisa menyamakan skor pada menit ke-48 melalui Marco Reus. Pasukan Joachim Loew sama sekali tak mengendurkan serangan. Akan tetapi, sang juara bertahan harus bermain dengan 10 pemain pada menit ke-82. Jerome Boateng diusir keluar wasit Szymon Marciniak (Polandia) sebab menerima kartu merah. Boateng diganjar kartu kuning pertama pada menit ke-71.

Diusirnya Boateng membuat fans Jerman cemas, terlebih pelatih. Jerman sangat membutuhkan kemenangan atas Swedia. Soalnya, pada laga pertama mereka kalah 0-1 dari Meksiko. Hasil imbang jelas bukan target yang diharapkan.

Beruntung Jerman punya pemain sekaliber Kroos. Kroos menyudahi kecemasan Jerman lewat gol penentu jelang pertandingan usai. Gol tersebut kontan direspons seluruh pemain Jerman dan pelatih serta fans dengan suka cita. Gol tersebut memastikan Jerman mengantongi tiga angka. 

Meski kalah, Swedia masih punya asa. Sama-sama mengoleksi tiga poin dengan Jerman, Swedia selanjutnya bakal menentukan nasib lolos atau tidak dalam duel berikutnya melawan Meksiko, pemuncak klasemen sementara. 

Sabtu, 23 Juni

Korea Selatan vs Meksiko

Hasil akhir: 1-2

Jalannya pertandingan:

MENANG. Di pertandingan grup F, Meksiko berhasil unggul dari Korea Selatan. Foto dari FIFA.com

Korea Selatan tampil mengecewakan saat berhadapan dengan Meksiko di Rostov Arena, Sabtu, 23 Juni malam WIB. Selain hukuman penalti, empat pemain Korea Selatan diganjar kartu kuning yang membuktikan jika para penggawa Taegeuk Warriors bermain kurang tenang. Skuat besutan Shin Tae-Yong sepertinya tak belajar dari kekalahan sebelumnya dari Swedia.

Meksiko yang pada laga perdana Grup F sukses mengalahkan tim kuat Jerman 1-0, unggul lebih dulu pada menit ke-26 via tendangan penalti yang sukses dimaksimalkan dengan sempurna oleh Carlos Vela.

Unggul penguasaan bola, Meksiko memperbesar skor menjadi 2-0 pada babak kedua. Javier Hernandez, yang pernah memperkuat Manchester United, memaksa kiper Korea Selatan, Jo Hyeon-Woo, memungut bola dari sarangnya pada menit ke-66. 

Kendati terpuruk dua gol, Korea Selatan tak patah arang. Wakil Asia terus mencari kesempatan. Dan akhirnya, gawang Meksiko yang dijaga Guillermo Ochoa akhirnya kebobolan juga. Namun sayang, gol yang diceploskan Heung-Min Son pada menit-menit akhir laga tak mampu menyelamatkan Korea Selatan dari kekalahan. 

Meksiko mengoleksi enam poin yang membuat El Tri menguasai puncak klasemen sementara dan berpeluang besar lolos ke babak 16 besar. Korea Selatan sendiri belum kiamat. Soalnya, kemenangan Jerman atas Swedia, 2-1, membuat Korea Selatan masih punya peluang walau itu sangat tipis. Nasib mereka ditentukan pada matchday ketiga nanti, Rabu, 27 Juni, melawan Jerman.  

Senin, 18 Juni

Swedia vs Korea Selatan

Hasil akhir: 1-0

Jalannya pertandingan:

KONTRAS. Para pemain Swedia merayakan kemenangan mereka atas Korea Selatan di pertandingan penyisihan grup F, Senin, 18 Juni. Foto dari FIFA.com

Korea Selatan harus mengakui kemenangan Swedia. Bertanding di Nizhny Novgorod Stadium, Senin, 18 Juni malam WIB, Korea Selatan yang sesungguhnya tampil tak begitu mengecewakan kalah tipis 0-1. Kekalahan di laga babak penyisihan Grup F Piala Dunia 2018 membuat  Taegeuk Warriors harus bisa mengamankan laga selanjutnya. Sedangkan Swedia lebih percaya diri.

Korea Selatan takluk lantaran sebuah kejadian yang tragis di kotak penalti. Wasit yang sempat memimpin pertandingan, Joel Aguilar, sempat ragu dengan keputusannya. Akan tetapi, setelah melihat tayangan ulang melalui Video Bantu Wasit (VAR), pengadil berpaspor El Salvador tersebut kontan mengganjar Korea Selatan dengan hukuman tendangan penalti.

Petaka pada menit ke-65 itu berawal dari pelanggaran yang dilakukan Kim Min-woo terhadap Viktor Claesson. Andreas Granqvist yang maju sebagai eksekutor, sukses memperdaya Cho Hyun-woo, penjaga gawang Korea Selatan. Gol ini bertahan hingga laga usai.

Secara keseluruhan, Korea Selatan boleh dibilang tampil tak begitu mengewakan. Meski kalah dalam penguasaan bola (48 persen), anak-anak asuh Shin Tae-Yong mampu memaksa Swedia bermain imbang pada babak pertama. Cho Hyun-woo bahkan mementahkan satu peluang emas Swedia lewat kaki Marus Berg pada menit ke-20. 

Pada menit ke-52, wakil Asia nyaris mencetak gol berkat aksi Kim Shin-wook. Sial, bola yang disundul Kim Shin-wook menghantam tiang gawang. 

Swedia memiliki poin yang sama dengan Meksiko yang pada laga sebelumnya sukses mempermalukan tim kuat yang juga juara bertahan, Jerman, dengan skor 1-0. 

Minggu, 17 Juni

Jerman vs Meksiko

Hasil akhir: 0-1

Jalannya pertandingan:

DI LUAR DUGAAN. Thomas Mueller (Jerman) berebut bola dengan Carlos Vela (Meksiko). Di luar dugaan, juara bertahan harus takluk dari Meksiko di pertandingan perdana grup F. Foto oleh FIFA.com

Hasil di luar dugaan terjadi di  Grup F Piala Dunia 2018. Tim kuat Jerman, dengan materi pemain mumpuni di semua lini, secara mengejutkan tak mampu melakoni duel pembukanya dengan baik. Jerman dipermalukan Meksiko di depan ribuan pendukungnya yang memadati Stadion Luzhniki, Minggu, 17 Juni malam WIB.

Meksiko hanya butuh waktu 35 menit untuk memporak-porandakan pertahanan Jerman yang selama ini terkenal kokoh dan solid. Lewat serbuan serangan balik, Meksiko berhasil unggul 1-0. Gol penentu tim besutan Juan Carlos Osorio dibukukan oleh Hirving Lozano (PSV Eindhoven).

Tendangan kaki kanan penyerang yang masih berusia 22 tahun itu sukses memperdaya kiper Jerman nan sarat pengalaman, Manuel Neuer (Bayern Munich), memaksimalkan umpan matang Javier Hernandez (West Ham United). 

Tersengat, Jerman yang sejatinya tampil sangat dominan (61 persen penguasaan bola) kian menekan Meksiko. Pelatih Joachim Loew yang tampak tidak tenang di pinggir lapangan bahkan harus melakukan pergantian demi pergantian di babak kedua. 

Hanya saja, pergantian tersebut tak membuahkan hasil. Gempuran Tim Panser tak mampu menjebol gawang Meksiko yang dikawal dengan baik oleh kiper Guillermo Ochoa (Standard Liège). 

Jerman yang sudah empat kali memenangkan Piala Dunia (1954, 1974, 1990, 2014) akhirnya harus mengakui kekalahannya setelah wasit yang memimpin pertandingan, Alireza Faghani (Iran), meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga. 

Kekalahan ini membuat Jerman harus bisa meraih angka penuh di dua laga selanjutnya, melawan Swedia dan Korea Selatan. Di atas kerta, Jerman tentunya bisa mengatasi dua negara itu.

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!