Berita hari ini: Minggu, 13 November 2016

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Berita hari ini: Minggu, 13 November 2016
Rangkuman berita yang tidak boleh Anda lewatkan

Halo pembaca Rappler,

Pantau terus laman ini untuk memperbarui berita terbaru pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Minggu, 13 November 2016.

Hujan deras, Stasiun Bandung terendam banjir 

 

Hujan deras yang turun di Bandung sejak Minggu siang mengakibatkan Stasiun Bandung terendam banjir sehingga mengakibatkan gangguan perjalanan kereta api di wilayah itu. 

“Kondisi jalur rel Stasiun Bandung terendam air sejak pukul 12:00 WIB, akibatnya kereta api tertahan di sinyal masuk Stasiun Cikudapateuh dan Stasiun Ciroyom,” kata Manager Humas PTKA Daop II, Ilud Siregar, Minggu.

Kejadian banjir di stasiun terbesar di Kota Bandung itu baru pertama kali terjadi. Banjir juga merendam sejumlah fasilitas tempat tunggu penumpang di stasiun selatan. Selengkapnya di Antara.

Polda Kepulauan Riau bantah isu kerusuhan Batam 

Polisi berlindung dari lemparan batu warga ketika terjadi bentrokan saat melakukan eksekusi lahan di Bengkong, Batam, Kepulauan Riau, pada 8 November 2016. Foto oleh M N Kanwa/Antara

Polda Kepulauan Riau membantah isu bahwa terjadi kerusuhaan di Kota Batam yang kemudian menyebar ke Singapura.

“Di Singapura banyak beredar foto dan video rumah yang terbakar, serta warga yang sedang bergerombol. Padahal itu foto dan video penggusuran di Bengkong Batam beberapa waktu lalu. Bukan kerusuhan yang tengah terjadi di Batam,” kata Plt Kabid Humas Polda Kepulauan Riau AKBP S Erlangga, pada Minggu, 13 November.

Akibat isu tersebut beredar luas di Singapura, Konsulat Jenderal negara tersebut mewanti-wanti warganya yang ingin bepergian ke Batam.

“Ada kerusuhan di Batam itu hanyalah isu bohong yang sengaja dibesar-besarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sehingga tidak ada warga yang mau berkunjung,” kata Erlangga. Selengkapnya di sini

Singapura peringatkan warganya berhati-hati berkunjung ke Batam 14-16 November 

ILUSTRASI. Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Batam berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Batam, pada 9 November 2016, menuntut pemerintah supaya menghapus PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Foto oleh M N Kanwa/Antara

Konsulat Jenderal Singapura di Batam mengeluarkan saran untuk warga negaranya (advisory) yang akan berkunjung ke Batam pada 14-16 November 2016 agar berhati-hati. Konjen Singapura mengatakan akan terjadi kemungkinan demonstrasi lanjutan pada Senin-Rabu pekan depan, menyusul aksi yang telah dilakukan pekan lalu di pusat kota Batam.

“Pihak keamanan di Batam mengindikasikan bahwa mereka telah melakukan persiapan untuk menghadapi demonstrasi ini dan meminta warga yang akan berdemonstrasi untuk melakukannya dengan aman,” demikian bunyi surat yang dikeluarkan Konjen Singapura. Selengkapnya di sini.

Bom molotov meledak di parkiran gereja di Samarinda 

ILUSTRASI. Petugas Penjinak Bom mengoperasikan robot untuk mengamankan barang yang diduga bom saat simulasi teror bom. Foto oleh Dedhez Anggara/Antara

Sebuah ledakan terjadi di Gereja Oikumene di Samarinda, Kalimantan Timur, pada Minggu pagi, 13 November. Bom meledak saat ibadah Minggu tengah berlangsung di dalam gereja.

“Akibatnya beberapa sepeda motor mengalami kerusakan dan ada juga beberapa anak mengalami luka ringan,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Agus Rianto.

Ia mengatakan, seorang pelaku terduga pengeboman telah ditangkap di tempat. Selengkapnya di sini

Jokowi berharap tak ada demo 25 November, ‘menghabiskan energi’

Presiden Jokowi (kanan) didampingi Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (kedua kanan) berjalan menuju ruang acara Silahturahmi Nasional Ulama Rakyat di Ecovention, Ancol, Jakarta, pada 12 November 2016. Foto oleh Widodo S. Jusuf/Antara

Presiden Joko “Jokowi” Widodo berharap tidak akan ada lagi demonstrasi pada 25 November terkait kasus dugaan penistaan agama karena cenderung menghabiskan energi.

“Kita harapkan sudah tidak ada demo lagi,” kata Jokowi saat menghadiri acara doa bersama di Econvention, Ancol, Jakarta, pada Sabtu, 12 November.

Ia mengakui, demonstrasi pada 4 November yang dihadiri ratusan ribu masyarakat didasari niat baik dan kesungguhan, namun ia menegaskan aksi demo tetap harus dilakukan dengan mengikuti kerangka aturan yang berlaku.

“Diharapkan tidak ada demo lagi. Menghabiskan energi,” katanya. Selengkapnya di Antara. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!