SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
Halo pembaca Rappler,
Pantau terus laman ini untuk memperbarui berita terbaru pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Minggu, 13 November 2016.
Hujan deras yang turun di Bandung sejak Minggu siang mengakibatkan Stasiun Bandung terendam banjir sehingga mengakibatkan gangguan perjalanan kereta api di wilayah itu.
“Kondisi jalur rel Stasiun Bandung terendam air sejak pukul 12:00 WIB, akibatnya kereta api tertahan di sinyal masuk Stasiun Cikudapateuh dan Stasiun Ciroyom,” kata Manager Humas PTKA Daop II, Ilud Siregar, Minggu.
Kejadian banjir di stasiun terbesar di Kota Bandung itu baru pertama kali terjadi. Banjir juga merendam sejumlah fasilitas tempat tunggu penumpang di stasiun selatan. Selengkapnya di Antara.
Polda Kepulauan Riau membantah isu bahwa terjadi kerusuhaan di Kota Batam yang kemudian menyebar ke Singapura.
“Di Singapura banyak beredar foto dan video rumah yang terbakar, serta warga yang sedang bergerombol. Padahal itu foto dan video penggusuran di Bengkong Batam beberapa waktu lalu. Bukan kerusuhan yang tengah terjadi di Batam,” kata Plt Kabid Humas Polda Kepulauan Riau AKBP S Erlangga, pada Minggu, 13 November.
Akibat isu tersebut beredar luas di Singapura, Konsulat Jenderal negara tersebut mewanti-wanti warganya yang ingin bepergian ke Batam.
“Ada kerusuhan di Batam itu hanyalah isu bohong yang sengaja dibesar-besarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sehingga tidak ada warga yang mau berkunjung,” kata Erlangga. Selengkapnya di sini.
Konsulat Jenderal Singapura di Batam mengeluarkan saran untuk warga negaranya (advisory) yang akan berkunjung ke Batam pada 14-16 November 2016 agar berhati-hati. Konjen Singapura mengatakan akan terjadi kemungkinan demonstrasi lanjutan pada Senin-Rabu pekan depan, menyusul aksi yang telah dilakukan pekan lalu di pusat kota Batam.
“Pihak keamanan di Batam mengindikasikan bahwa mereka telah melakukan persiapan untuk menghadapi demonstrasi ini dan meminta warga yang akan berdemonstrasi untuk melakukannya dengan aman,” demikian bunyi surat yang dikeluarkan Konjen Singapura. Selengkapnya di sini.
Sebuah ledakan terjadi di Gereja Oikumene di Samarinda, Kalimantan Timur, pada Minggu pagi, 13 November. Bom meledak saat ibadah Minggu tengah berlangsung di dalam gereja.
“Akibatnya beberapa sepeda motor mengalami kerusakan dan ada juga beberapa anak mengalami luka ringan,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Agus Rianto.
Ia mengatakan, seorang pelaku terduga pengeboman telah ditangkap di tempat. Selengkapnya di sini.
Presiden Joko “Jokowi” Widodo berharap tidak akan ada lagi demonstrasi pada 25 November terkait kasus dugaan penistaan agama karena cenderung menghabiskan energi.
“Kita harapkan sudah tidak ada demo lagi,” kata Jokowi saat menghadiri acara doa bersama di Econvention, Ancol, Jakarta, pada Sabtu, 12 November.
Ia mengakui, demonstrasi pada 4 November yang dihadiri ratusan ribu masyarakat didasari niat baik dan kesungguhan, namun ia menegaskan aksi demo tetap harus dilakukan dengan mengikuti kerangka aturan yang berlaku.
“Diharapkan tidak ada demo lagi. Menghabiskan energi,” katanya. Selengkapnya di Antara. —Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.