SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
Halo pembaca Rappler,
Pantau terus laman ini untuk memperbarui berita terbaru pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Jumat, 2 Desember 2016.
Partai pengusung Ahmad Dhani di pemilihan kepala daerah Kabupaten Bekasi mengaku tidak terpengaruh dengan status tersangka yang kini disandang oleh pentolan grup musik Dewa itu. Menurut Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra, Heri Samsuri, partai pengusung tetap solid mendukung Dhani.
Dia menjelaskan status tersangka yang disandang oleh suami Mulan Jameela itu masih harus dibuktikan di pengadilan.
“Di pengadilan juga harus mempunyai kekuatan hukum tetap atau inkrah,” katanya.
Sejauh ini, kata Heri, Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra belum memberikan instruksi apa pun terhadap DPC. Maka, artinya DPP tetap mendukung pencalonan Ahmad Dhani untuk terus berjuang meraih suara terbanyak saat Pilkada yang digelar pada 15 Februari 2017.
Sementara, Ketua Komisi Pemiluhan Umum Kabupaten Bekasi, Idham Kholik mengatakan sesuai peraturan Ahmad Dhani masih tetap bisa tetap ikut Pilkada.
“Calon gugur apabila mendapatkan vonis dengan kekuatan hukum tetap, minimal 5 tahun penjara,” ujar Idham. Selengkapnya baca di sini.
Setelah aksi 2 Desember sukses digelar secara damai, sejumlah pimpinan partai politik, tokoh nasional yang menamakan diri Aliansi Kebangsaan Indonesia akan menggelar kegiatan lainnya pada Minggu, 4 Desember. Aksi yang diberi nama “Kita Indonesia” ini digelar untuk mengawal dan mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Acara “Kita Indonesia” akan digelar di sepanjang Jalan Sudirman dan MH Thamrin bersamaan dengan penyelenggaraan car free day (CFD).
“Acara ini digelar, karena dalam beberapa bulan terakhir ini kita disibukan dan prihatin dengan kondisi bangsa ini. Kami mencoba mengingatkan jika kita bisa hidup bersama-sama dan Pancasila yang menjadi payung dalam kehidupan beragama di Indonesia,” ujar Viktor Laiskodat, Ketua Aliansi Kebangsaan Indonesia ketika memberikan keterangan pers.
Ketua Fraksi Nasdem DPR mengatakan acara akan digelar sejak pukul 07:00 hingga 11:00. Rencananya akan ada 10 panggung budaya yang tersebar di area jalan itu. Selengkapnya baca di sini.
Aktivis Ratna Sarumpaet mengaku namanya dicatut dalam kegiatan pers pada tanggal 1 Desember di Hotel Sari Pan Pacific. Walau mengaku tidak ikut dalam kegiatan tanggal 1 Desember, tetapi dia menegaskan apa yang dilakukan rekan-rekannya bukan untuk melakukan tindakan makar.
“Saya ingin mengatakan bahwa yang diinginkan oleh Mbak Rachma dan kawan-kawan itu bukan makar,” ujar Ratna usai diperiksa dan dibebaskan oleh polisi di Mako Brimob, Kelapa Dua.
Kata Ratna, alasan polisi menjemput dia dan rekan-rekannya karena diduga akan berbuat makar melalui kegiatan 1 Desember. Padahal, kegiatan untuk menuntut sidang istimewa di DPR adalah hak konstitusi setiap warga negara.
Dia juga menyamakan penangkapan dirinya sama dengan peristiwa kelam 30 September 1965, karena dia dijemput pada pagi hari. Ratna dijemput ketika tengah menginap di Hotel Sari Pan Pacific. Dia sengaja menginap di sana untuk memudahkannya beraktivitas ikut kegiatan damai 2 Desember. Selengkapnya baca di sini. – Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.