SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
Halo pembaca Rappler,
Pantau terus laman ini untuk memperbarui berita terbaru pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Kamis, 22 Desember 2016.
Mantan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella dibebaskan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 1 A Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
“Iya betul, Pak Rio Capella bebas hari ini, tadi pagi sekitar jam 08:00 karena sudah mendapat persetujuan dari Kakanwil Jabar berdasarkan persetujuan Ditjen Pas Kemenkumham,” kata Kepala Lapas Sukamiskin Bandung, Dedi Handoko.
Rio bebas setelah menjalani dua per tiga dari masa tahanannya. Sebelumnya, mantan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem ini divonis 1 tahun dan 6 bulan penjara karena menerima Rp200 juta dari Gubernur Sumatera Utara nonaktif Gatot Pujo Nugroho dan istrinya, Evy Susanti, melalui Fransisca Insani Rahesti, pada 21 Desember 2015. Selengkapnya di sini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Rum, mengungkapkan kondisi kota Bima lumpuh total meski banjir sudah berangsur-angsur surut.
“Secara umum kota Bima Lumpuh total. Perkantoran, sekolah, dan perdagangan tidak bisa berjalan,” kata Rum pada Kamis.
Sampai saat ini belum ada laporan korban jiwa yang diterima BPBD NTB. Namun kini banjir sudah surut dan warga sudah mulai membersihkan rumah-rumah mereka.
Sebelumnya, tercatat lima kecamatan di Kota Bima diterjang banjir bandang setinggi 1-2 meter yang menyebabkan ribuan rumah terendam. Selengkapnya di sini.
Penyidik Polda Metro Jaya memeriksa akvitis Ratna Sarumpet sebagai saksi untuk tersangka kasus makar Sri Bintang Pamungkas hari ini.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan pemeriksaan Ratna Sarumpaet dijadwalkan pukul 10.00 wib.
Pemeriksaan, selain untuk menggali keterangan, juga untuk mencari bukti mengenai dugaan adanya pemufakatan jahat atau upaya makar. Baca berita selengkapnya di sini
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris bernama Abisya di Kota Batam, Kepulauan Riau, pada Rabu, 21 Desember.
Penangkapan Abisya (28 tahun) terkait dengan terduga teroris Safei Lubis alias S yang telah ditangkap sebelumnya pada hari yang sama di Deli Serdang, Sumatera Utara. Iadiduga tergabung dalam kelompok Khatibah Gonggong Rebus (KGR) pimpinan Gigih Rahmat Dewa.
Abisya ikut serta dalam mengelola Rafiqa Travel milik istri Bahrun Naim, Rafiqa Hanum, dan berperan sebagai perekrut orang untuk berangkat ke Suriah. Selengkapnya di sini.
Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Rudy Sufahriadi menyatakan bahwa keberadaan Satuan Tugas Operasi Tinombala di Kabuapaten Poso akan diperpanjang hingga 2017 mendatang.
“Operasi Tinombala akan berakhir 3 Januari 2017, tapi akan diperpanjang lagi sampai tiga bulan ke depannya,” kata Rudy, pada Rabu, 21 Desember.
“Saya memang menginginkan untuk memperpanjang Operasi Tinombala ini. Saya harus temukan sembilan orang [sisa pengikut Santoso] itu, karena jangan ada duri dalam daging yang akan terus meresahkan masyarakat di Sulawesi Tengah,” ujarnya.
Ada sekitar 1.800 personel pasukan Satgas Tinombala, terbagi atas TNI dan Polri. Selengkapnya di sini.
Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto mengundurkan diri dari jabatannya, pada Rabu, 21 Desember.
“Pada kesempatan ini izinkan saya mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Hanura,” ujar Wiranto yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, dalam Munaslub Partai Hanura yang dihadiri Presiden Joko “Jokowi” Widodo.
Wiranto mengakui tugas yang diamanahkan padanya tidak mungkin dirangkap dengan jabatan struktural partai.
“Life is a choice, pilihan saya mengabdi pada bangsa negara adalah yang utama. Maka pada kesempatan ini izinkan saya untuk berkonsentrasi penuh pada tugas saya sebagai Menkopolhukam,” ujar Wiranto. Selengkapnya di sini.
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta merilis laporan sumbangan dana kampanye pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur. Pasangan petahanan Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat memberikan laporan dengan nilai terbesar.
Staf bendahara tim pemenangan Ahok-Djarot, Michael Sianipar, melaporkan sumbangan sebesar Rp48 miliar.
Saat Ahok-Djarot bergelimang sumbangan dari pendukungnya, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno justru sebaliknya. Dari jumlah dana kampanye sebesar Rp35 miliar, hampir 90 persen berasal dari kocek paslon sendiri.
Sementara itu, pasangan dengan sumbangan paling kecil, Agus Harimurti-Sylviana Murni, mengaku karena mereka sibuk mengurus efisiensi di lapangan. Pasangan ini mengantongi sumbangan dana sebesar Rp9 miliar. Selengkapnya di sini. —Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.