SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
Halo pembaca Rappler,
Pantau terus laman ini untuk memperbarui berita terbaru pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Kamis, 12 Januari 2017.
Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri kembali melakukan cek fisik Masjid Al-Fauz di kantor Wali Kota Jakarta Pusat, pada Kamis. Pengecekan ini dilakukan untuk menyelidiki kasus dugaan korupsi pembangunan masjid dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2010.
“Dari informasi yang kami terima, ada dugaan korupsi dalam pembangunan masjid itu. Mulai lidiknya sekitar November atau Desember 2016 lalu,” kata Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Kombes Adi Deriyan.
Selain mengecek fisik masjid, Bareskrim juga telah memeriksa 20 saksi dan penanggung jawab pembangunan masjid pada pemerintahan Wali Kota Jakarta Pusat Sylviana Murni itu. Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah juga dimintai keterangan atas pembangunan masjid yang dianggarkan senilai Rp 27 miliar itu.
Sekelompok orang dari Dewan Adat Dayak (DAD) menolak kedatangan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Tengku Zulkarnain, di Bandar Udara Susilo Sintang, Kalimantan Barat, pada Kamis, 12 Januari.
Aksi penolakan ini berlangsung sekitar pukul 10:00 WITA. Menurut keterangan yang diperoleh, penolakkan diduga dilakukan massa DAD karena pernyataan Zulkarnain di media sosial yang menganggap Suku Dayak tidak pantas masuk surga.
“Masyarakat Kabupaten Sintang, khususnya warga Dayak, menolak kedatangan Wasekjen MUI Pusat dan melarang menginjakkan kaki di tanah Sintang,” kata koordinator DAD, Andreas, dalam keterangan tertulis yang diterima Rappler, Kamis. Selengkapnya di sini.
Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said membantah menyewa rumah yang dibiayai pemerintah kota setempat senilai Rp1 miliar.
Pria yang akrab disapa Pasha “Ungu” itu menyatakan, informasi terkait besaran sewa rumah tersebut adalah keliru dan tidak berdasarkan fakta yang sebenarnya.
“Informasi ini ngaco. Kontrakan apa yang sebesar Rp1 miliar? Datanya darimana? Kalau mau memberi informasi kepada masyarakat itu harus akurat,” kata mantan vokalis grup band Ungu itu. Baca berita selengkapnya di sini.
Mantan presenter televisi Dwi Noviratri Koesno atau yang lebih dikenal dengan nama Ira Koesno akan menjadi moderator dalam debat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang akan digelar Jumat, 13 Januari 2017.
Penetapan Ira Koesno sebagai moderator tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 03/Kpts/KPU-Prov-010-2017 tentang panelis dan moderator debat publik/ debat terbuka Cagub-Cawagub DKI yang dirilis KPUD Jakarta. Baca berita selengkapnya di sini.
Presiden Joko “Jokowi” Widodo menerima kunjungan kehormatan 9 anggota parlemen Republik Korea Selatan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 12 Januari.
Ketua DPR Korsel Chung Sye-kyun mengemukakan, kunjungan ke Indonesia ini merupakan kunjungan luar negeri pertama parlemen Korsel pada 2017. Menurutnya, hubungan Indonesia dengan Korsel sangat strategis sejak hubungan bilateral kedua negara dibuka pada 1973 dan selalu berjalan baik.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi yang turut mendampingi Presiden Jokowi, mengatakan bahwa terdapat tren agak menurun di bidang perdagangan dan investasi antara kedua negara. “Jumlahnya masih besar, tapi trennya agak menurun. Tentunya penurunan ini tidak terlepas dari kondisi situasi ekonomi dunia yang masih belum pulih kembali,” kata Retno.
Oleh karena itu, ia menyampaikan bahwa Jokowi meminta dukungan dari parlemen untuk kiranya kedua negara dapat terus meningkatkan hubungan di bidang perdagangan dan investasi.
Sejumlah mahasiswa akan menggelar aksi unjuk rasa secara serentak di berbagai daerah untuk menutut pencabutan PP Nomor 60 Tahun 2016 tentang kenaikan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak atau PNBP.
Mahasiswa juga menutut pemerintah membatalkan kenaikan tarif dasar listrik golongan 900 VA dan meminta mekanisme penetapan harga BBM dikembalikan kepada pemerintah.
Di Jakarta, aksi yang mereka sebut ‘Aksi Bela Rakyat 121’ ini akan digelar di depan Istana Negara. Mereka akan melakukan long march dari Patung Kuda di Jalan Medan Merdeka Barat hingga Istana. Baca berita selengkapnya di sini.
—Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.