SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
Halo pembaca Rappler,
Pantau terus laman ini untuk memperbarui berita terbaru pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Minggu, 5 Februari 2017.
Dewan Pimpinan Pusat PDIP mengutus Wali Kota Surabaya Tri “Risma” Rismaharini untuk menyukseskan calon gubernur dan wakil gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan dan Muhammad Lakotani, pada Pilkada serentak 15 Februari 2017.
Risma mengatakan, selama berada di Manokwari, ia akan mengikuti beberapa agenda penting. “Masyarakat meminta saya menyeberang ke Pulau Mansinam untuk mengikuti ulang tahun pekabaran Injil yang akan dilaksanakan hari ini dan dipusatkan di situ,” kata Risma, pada Minggu, 5 Februari.
Selain itu, lanjutnya, beberapa komunitas mama Papua di daerah tersebut mengundangnya untuk melihat hasil penjualan produk yang selama ini mereka lakukan.
“Ada komunitas mama Papua yang belajar di Surabaya untuk membuat beberapa produk ekonomi. Saat ini di antara mereka sudah mulai berjualan di Manokwari, dan pada kesempatan ini mereka mengundang saya untuk melihat hasil dari belajar mereka di Surabaya,” ujarnya. Selengkapnya di sini.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil) Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, isu yang beredar tentang KTP ganda yang dimiliki calon pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2017 tidak benar.
Menurutnya, kemunculan KTP palsu dengan foto yang sama dengan nama berbeda itu biasa terjadi pada saat pilkada, terutama untuk dukungan calon perseorangan.
“Ketiga foto tadi palsu karena menggunakan data milik orang lain,” kata Zudan melalui keterangan resmi pada Sabtu, 4 Februari.
Ia menjelaskan, pengecekan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dapat dideteksi dengan mudah oleh Dirjen Dukcapil melalui situs SIAK Konsolidasi, yakni dengan cara meng-input NIK tersebut.
Sebelumnya beredar informasi di media sosial Facebook tentang adanya KTP ganda, yakni tiga buah KTP dengan foto satu orang yang sama. Namun nama yang tercantum dalam ketiga KTP tersebut berbeda. Selengkapnya di sini.
Setelah kembali muncul video lanjutan tentang Firza Husein di YouTube, pihak pengacara yang bersangkutan pun angkat bicara.
Penasihat hokum Firza, Aziz Yanuar, mengatakan, video berjudul Anonymous: The Next Episode of Firza Husein & Habib Rizieq itu diambil oleh seseorang yang dengan leluasa masuk ke rumah kliennya.
“Kalaupun misalnya ada foto ubin, seprai, TV yang sama, menurut Anda, fotonya itu ada orang datang ke rumahnya [Firza] atau Bu Firza yang mungkin ambil foto kamar mandinya, TV-nya, seprainya? Kalau begitu, yang ke rumahnya kemarin-kemarin itu, yang foto-foto siapa?” kata Aziz pada Sabtu, 4 Februari.
Sebelumnya, muncul rekaman percakapan pimpinan FPI Rizieq Syihab dan seorang perempuan bernama Firza Husein. Dalam percakapan itu, Firza terlihat mengirim foto-foto dirinya tanpa busana. Namun Aziz mengatakan, foto-foto tersebut merupakan hasil rekayasa. Selengkapnya di sini. —Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.