Berita hari ini: Sabtu, 15 April 2017

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Berita hari ini: Sabtu, 15 April 2017
Perkembangan berita terbaru yang perlu Anda ketahui.

Hallo pembaca Rappler!

Pantau terus laman ini untuk memperbarui berita terbaru pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Sabtu, 15 April 2017.

Hari terakhir kampanye, Djarot minta warga sampaikan keluhan secara langsung

Memasuki hari terakhir berkampanye, calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat menggunakan waktunya untuk menghadiri kegiatan bertajuk “Jakarta Pengajian” di kawasan Cipinang, Jakarta Timur. Dia mengatakan sangat bangga bisa memberikan pelayanan kepada warga DKI selama menjabat sebagai wakil gubernur.

“Suatu kebanggaan, suatu kenikmatan ketika hidup kita bermanfaat bagi orang lain. Hal-hal ini yang sebetulnya tugas kami melayani warga Jakarta, warga tidak mampu, wong cilik sebagai pemerintah,” ujar Djarot di lokasi.

Namun, mantan Bupati Blitar itu mengakui masih ada kekurangan selama kepemimpinannya. Oleh sebab itu, Djarot meminta kepada warga DKI agar menyampaikan segala kekurangannya secara terbuka.

“Kalau masih ada kekurangan sampaikan kepada kami, agar pelayanan kami sempurna,” tutur dia.

Selengkapnya baca di sini.

Ahok kembali menjabat Gubernur DKI

NOTA SINGKAT. Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono (kiri) menyerahkan laporan nota singkat kepada Gubernur Petahana Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama di Balai Kota Jakarta, pada 11 Februari 2017. Foto oleh Wahyu Putro A/Antara

Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat kembali menjabat posisi Gubernur dan Wakil Gubernur. Proses serah terima jabatan dari Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono kepada Ahok dilakukan di Balai Kota sekitar pukul 16:00 WIB.

Keduanya kembali menempati posisi itu usai menjalani cuti kampanye. Dalam sambutannya, Sumarsono mengatakan telah merampungkan beberapa tugas yang telah dititipkan oleh Ahok.

“Sejumlah tugas yang diamanatkan, telah saya kerjakan seperti revitalisasi Lapangan Banteng, Jakarta Creative Hub, memastikan LRT dan MRT. Flyover juga jadi jalanan jadi agak sedikit macet,” ujar Sumarsono.

Semuanya itu dia kerjakan dalam kurun waktu 1,5 bulan. Dia berharap sisa pekerjaan yang masih ada bisa dirampungkan oleh Ahok.

Sumarsono kemudian menyerahkan nota pengantar tugas kepada Ahok-Djarot. Ketiganya lalu bersalaman dan berfoto bersama.

Ahok akan menyelesaikan jabatannya hingga bulan Oktober 2017. Namun, jalan cerita itu akan berbeda seandainya dia terpilih kembali sebagai gubernur pada Pilkada yang digelar 19 April mendatang.

Dia mengatakan ketika menyerahkan tugas kepada Sumarsono ada 9 poin utama yang dititipkan.

“Ada beberapa hal yang ingin kami titipkan. Kami fokus mendorong tiap RW dan ada RPTRA. Ruang kita fokuskan ke kota, untuk membeli banyak tanah,” ujar Ahok pada awal Maret lalu. Selengkapnya baca di sini.

Jokowi: Masjid Raya Hasyim Asy’ari bukti pemerintah hargai hak beribadah

MERESMIKAN. Presiden Joko "Jokowi" Widodo memukul bedug di Masjid KH Hasyim Asari sebagai bentuk peresmian masjid itu secara resmi pada Sabtu, 15 April. Foto: situs Sekretariat Kabinet

Presiden Joko “Jokowi” Widodo meresmikan Masjid Raya DKI Jakarta KH Hasyim Asy’ari. Dipilihnya nama Hasyim sebagai nama masjid terbesar di ibukota, kata Jokowi, karena dia adalah pahlawan nasional yang mencintai Indonesia dengan sepenuh hati.

“KH Hasyim Asy’ari telah meletakan pondasi agama yang rahmat dan moderat,” ujar Jokowi di Jakarta usai meresmikan masjid tersebut.

Masjid tersebut sudah mulai dibangun ketika Jokowi masih menjadi gubernur Jakarta. Saat itu, Jokowi melihat ibukota belum memiliki masjid raya.

Kemudian pembangunan masjid tersebut diselesaikan oleh Gubernur Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama.

“Alhamdulilah, saat ini masjid telah selesai 100 persen,” kata dia.

Melalui masjid tersebut, tutur Jokowi, pemerintah ingin menunjukkan bukti bahwa semua warga berhak untuk beribadah termasuk umat Islam. Terlebih umat Islam merupakan pilar utama bangsa Indonesia.

Untuk menunjukkan ciri khas ibukota, masjid tersebut dipenuhi ornamen Betawi.

“Memang saat itu kami meminta ada ornamen gigi balang di setiap tiangnya yang kalau kita lihat ada pagar langkan. Ide rumah batang yang ini juga merupakan khas Betawi,” kata dia.

Polda Sumut berhasil tangkap Andi Lala, dalang pembunuhan 5 orang

TERSANGKA. Wakapolda Sumut Brigjen Pol Agus Andrianto memperlihatkan foto Andi Lala tersangka kasus pembunuhan sekeluarga berdasarkan keterangan 12 orang saksi, di Mapolda Sumatera Utara, Medan, Selasa, 11 April. Foto oleh Septianda Perdana/ANTARA

Setelah sempat buron, akhirnya Polda Sumatera Utara berhasil menangkap otak di balik pembantaian satu keluarga yang tinggal di Jalan Mangaan, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, kota Medan. Andi Lala ditangkap oleh polisi pada pukul 05:00 di Riau.

Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sumut, Kombes Nurfallah mengatakan Andi saat ini tengah dibawa ke Polda Sumut. Bersama dua orang lainnya, yakni Roni dan Andi Saputra, Andi Lala membunuh satu keluarga yang terdiri dari lima orang. Korban diketahui sebagai Riyanto dan istrinya, Sri Ariyanti; mertua Riyanto, Sumarni serta kedua anak mereka yakni N dan G.

Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Agus Andrianto mengatakan motif pembunuhan terhadap lima orang itu bukan hanya sekedar dendam tetapi sudah mengarah ke persoalan uang hasil penjualan tanah milik korban.

Sementara, dua pelaku lainnya yaitu Andi Saputra dan Roni sudah ditangkap pada Rabu, 12 April. Selengkapnya baca di sini.

Politisi PKS Kalsel ditangkap polisi karena cabuli pelajar SMA

Gazali Rahman, anggota DPRD Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan tertangkap basah oleh warga mencabuli seorang pelajar SMA di kawasan Gedung Olahraga dan Seni (GOS) Aluh Idut, Kandangan pada Selasa, 11 April. Ketika digrebek oleh warga sekitar, Gazali sudah melakukan pencabulan kepada I, pelajar SMA tersebut.

Kasubbag Humas Polres Hulu Sungai Selatan, AKP Agus Winartono mengatakan Gazali sudah mengakui bahwa dia berhubungan badan dengan I. Dia menjelaskan kejadian itu berlangsung pada Selasa sore ketika I sedang jogging di kawasan GOS Aluh Idut.

Saat itu, Gazali memanggil I dengan melambaikan tangannya. Merasa dipanggil pria berusia 42 tahun itu, I kemudian menghampirinya.

Gazali lalu memintanya masuk ke dalam mobil dinasnya yang sudah terparkir di kawasan GOS Aluh Idut. Di sana lah Gazali mencabuli I.

Warga curiga melihat ada mobil yang bergoyang terparkir di kawasan GPS Aluh Idut. Saat didatangi, mereka terkejut melihat Gazali tengah mencabuli I. Gazali kemudian dibawa ke Polres HSS.

Agus menjelaskan pencabulan yang dilakukan Gazali yang telah menikah itu masih diselidiki. Berdasarkan keterangan sementara kepada penyidik, Gazali mengaku mereka berdua sudah bertemu sebanyak empat kali. Belum diketahui apakah dalam pertemuan itu keduanya juga berhubungan badan.

“GR kini dijerat dengan Pasal 81 ayat 2 UU RI nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman 15 tahun,” kata Agus. Selengkapnya baca di sini.

PDIP bagi-bagi sembako murah di daerah Cempaka Putih

SEMBAKO MURAH. Warga di daerah Cempaka Putih tengah antre untuk mendapat paket sembako murah yang dibagikan oleh PDIP pada Sabtu, 15 April. Foto oleh Sakinah Ummu Haniy/Rappler

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Sabtu pagi terlihat membagi-bagikan paket sembako kepada warga yang tinggal di daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Sembako yang dibungkus dalam plastik itu berisi beras 3 liter, minyak 1 liter dan gula 1 kilogram.

Namun, pemberiannya tidak gratis. Warga diharuskan untuk membeli kupon senilai Rp 5.000,00.

Bukan kali ini saja PDIP membagikan sembako jelang Pilkada DKI. Pada Jumat kemarin, tim sukses Ahok-Djarot juga membagikan paket sembako kepada warga di Kampung Sumur, Klender, Jakarta Timur.

Seperti pembagian sembako yang dilakukan di Cempaka Putih, sembako yang diserahkan di Klender tidak gratis.

“Bayar Rp 20 ribu kalau keluarga. Kalau janda gratis, dapat voucher,” ujar seorang warga bernama Wiroh.

Di dalam sembako tersebut terdapat berbagai makanan antara lain mi instan sebanyak 3-4 bungkus, beras, 1 liter minyak goreng, 1 kilogram gula serta buku berjudul “A Man Called Ahok”. Di dalam plastik itu juga terdapat stiker bertuliskan ‘kami memilih gubernur yang bener kerjanya’. – dengan laporan Sakinah Ummu Haniy/Rappler.com

Umat Hindu Bali rayakan hari Kuningan

SESAJI. Sejumlah wanita menjunjung sesaji saat Hari Raya Galungan di Desa Adat Penglipuran, Bangli, Bali, Rabu, 5 April. Foto oleh Fikri Yusuf/ANTARA

Umat Hindu di Bali dan area lain di seluruh Indonesia pada hari ini memperingati Hari Suci Kuningan. Ini merupakan tradisi yang dirayakan 10 hari setelah Galungan dengan menghaturkan sesajen di Pura atau di merajan, tempat suci milik masing-masing keluarga.

Akademisi Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Made Surada menjelaskan Kuningan dimaknai sebagai momentum introspeksi diri untuk mencapai kedamaian dan kesejahteraan.

Kuningan juga merupakan pengejawantahan ajaran cinta kasih dari kemenangan dharma dalam kegiatan pelayanan dan pengabdian.

“Hal ini dapat dikupas secara filosofis beberapa sarana prasarana upakara dan upacara: tamiang, sulanggi, tebog, wayang-wayangan, endongan, kolem, ter dan nasi kuning,” ujar Surada.

Sementara, perayaan Kuningan berlangsung bertepatan dengan ritual besar (piodalan) di Pura Sakenan. Persembahyangan dilakukan sejak pagi hingga sore hari. Selengkapnya baca di sini.

– Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!