Berita hari ini: Sabtu, 22 April 2017

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Berita hari ini: Sabtu, 22 April 2017

ANTARA FOTO

Perkembangan berita terbaru yang perlu Anda ketahui.

Hallo pembaca Rappler!

Pantau terus laman ini untuk memperbarui berita terbaru pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Sabtu, 22 April 2017.

Jokowi ancam pecat Menterinya yang tidak mencapai target

Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengancam akan memecat Menterinya yang tidak bisa mencapai target kinerja. Mantan Gubernur DKI itu memang sudah biasa bekerja dalam target. Oleh sebab itu, para menteri pun mau tidak mau juga harus bisa bekerja sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

“Saya bekerja memang bekerja pakai target. Menteri bilang target saya terlalu besar, saya bilang itu urusan menteri,” kata dia ketika menghadiri Kongres Ekonomi Umat di Hotel Grand Sahid, Jakarta.

Dia menegaskan, target yang judah ditetapkan harus berhasil dicapai. Jika tidak, maka dia akan mengganti, menggeser bahkan mencopot para menterinya.

“Target harus diselesaikan, kalau tidak selesai itu urusannya lain. Bisa diganti bisa digeser, bisa dicopot dan lainnya,” katanya lagi.

Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi menyangkut target penerbitan sertifikat tanah yang harus bertambah setiap tahun. Sebab, dari 126 juta bidang tanah yang ada, baru 46 juta bidang tanah yang diberi sertifikat. Sementara, Kementerian Agraria dan Tata Ruang hanya mengeluarkan 400 sertifikat dalam satu tahun. Selengkapnya baca di sini.

Soal laporan Allan Nairn, Gatot: Kalau hoax ngapain harus saya tanggapi?

PELANTIKAN. Gatot Nurmantyo ketika dilantik sebagai Panglima TNI pada 8 Juli 2015. Foto oleh Gatta Dewabrata/Rappler

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menolak memberi tanggapan artikel wartawan investigasi asal Amerika Serikat, Allan Nairn yang berjudul “Trump’s Indonesian Allies in Bed with ISIS Backed Militia Seeking to Oust Elected President”. Tulisan itu kali pertama diterbitkan oleh situs The Intercept pada Rabu, 19 April.

Dalam artikel tersebut, tertulis bahwa Gatot terlibat dalam upaya makar untuk menggulingkan Presiden Joko “Jokowi” Widodo.

“Saya tidak akan menanggapi. Karena terlalu kecil untuk saya tanggapi. Kalau hoax ngapain harus tanggapi itu?,” ujar Gatot usai menghadiri acara Dharmasanti Nasional Perayaan Hari Nyepi Tahun Baru Saka 1939 di Markas Besar TNI.

Nairn menulis bahwa salah satu faktor penyebab dilakukan upaya makar karena pemerintahan Jokowi memberikan ruang kepada korban tragedi 1965 dengan digelar simposium pada April tahun lalu. Simposium itu juga menghadirkan korban Tragedi 1965.

Gatot mengatakan dia tidak akan menggugat Tirto, media yang telah menyadur tulisan Nairn ke dalam Bahasa Indonesia. Sebab, menanggapi artikel itu sama saja dengan orang yang tidak waras.

“Media saja yang cari informasi itu benar atau tidak. Kalau saya ngapain harus melawan hukum dengan hal kecil-kecil? Sekarang begini saja, kamu mau berkelahi sama orang gila, mau menang juga kamu dibilang gila, mau kalah juga dibilang gila,” kata Gatot. Selengkapnya baca di sini.

Kapal speedboat yang mengangkut siswa TK tenggelam di Kalimantan Barat

TENGGELAM. Sebuah speedboat yang mengangkut 33 orang termasuk siswa TK tenggelam di Sungai Silat di Desa Nanga Lungu, Kecamatan Silat Hulu, Kapuas Hulu, Kalimatan Barat pada Sabtu, 22 April. Ilustrasi oleh Rappler

Sebuah kapal cepat yang mengangkut rombongan siswa Taman Kanak-Kanak (TK) karam di Sungai Silat di Desa Nanga Lungu, Kecamatan Silat Hulu, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Enam orang dilaporkan tenggelam dalam kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 08:30 WIB.

Empat di antaranya adalah siswa TK. Enam orang yang tenggelam diidentifikasi sebagai Ratna (46 tahun), Juliana (44 tahun), D (4 tahun), Andi (3 tahun), Paskaliana (5 tahun) dan R (4 tahun).

“Mereka itu rombongan yang terdiri 33 orang yang mau ikut kegiatan lomba anak-anak TK di Nanga Dangkan pusat kecamatan Silat Hulu, namun dalam perjalanan speedboat yang mereka tumpangi karam,” ujar Kepala Desa Nanga Lungu, Joni yang dikonfirmasi melalui telepon.

Dia mengatakan rombongan berangkat dari Desa Nanga Lungu sekitar pukul 07:30 WIB. Namun, dalam perjalanan tepatnya di Gurung Ngeri Sungai Silat pukul 08:30 WIB, kapal cepat yang mereka tumpangi itu tenggelam karena arus sungai yang deras.

Dari enam korban yang tenggalam, baru satu balita saja yang ditemukan yaitu R. Sisanya masih dalam proses pencarian. Selengkapnya baca di sini.

Polisi akan telusuri penyebaran foto bermuatan pornografi anggota DPR

KAMPANYE. Refleksi tangan simpatisan Partai Gerindra saat melakukan kampanye di Lapangan Syech Yusuf Gowa, Sulsel, pada 27 Maret 2014. Foto oleh Yusran Uccang/ANTARA

Polisi akan menelusuri penyebaran sejumlah foto bermuatan pornografi yang diduga menampilkan sosok anggota Komisi VII DPR RI dari fraksi Partai Gerindra AD setelah foto-foto itu beredar di dunia maya. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Argo Yuwono penyelidikan bisa dimulai dari laporan masyarakat atau laporan model A yang berarti ditemukan sendiri oleh polisi.

“Itu bisa kami lakukan penelusuran ya. Orang laporan juga bisa, boleh saja,” ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta.

Dia mengatakan AD maupun penyebarnya berpotensi dijerat pidana jika ada kesengajaan dalam menyebarkan foto berisi pornografi tersebut.

“Yang nyebarkan juga bisa kena. Kalau yang difoto, kami lihat dulu, apakah dia sengaja atau tidak menyebarkan. Kami lihat dulu ya, tergantung dari hasil penyelidikan,” tutur dia.

Empat foto yang diduga AD terlihat tanpa busana dan melakukan aktivitas seksual kemudian tersebar di dunia maya. Selengkapnya baca di sini. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!