Berita hari ini: Kamis, 25 Mei 2017

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Berita hari ini: Kamis, 25 Mei 2017

ANTARA FOTO

Perkembangan berita terbaru yang perlu Anda ketahui.

Hallo pembaca Rappler!

Pantau terus laman ini untuk memperbarui berita terbaru pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Kamis, 25 Mei 2017.

Bulan Ramadan, Wapres Jusuf Kalla minta ceramah di masjid tekankan arti perdamaian

Wakil Presiden Jusuf “JK” Kalla meminta agar selama bulan Ramadan, masjid-masjid di seluruh Indonesia bisa menyebarkan ceramah yang menekankan makna perdamaian. Dengan begitu, masjid memiliki partisipasi yang nyata untuk mencegah aksi terorisme dan memberi rasa aman kepada masyarakat.

“Saya minta di bulan puasa ini, Ramadan ini, masjid-masjid dalam ceramahnya, tausiahnya harus menekankan arti kedamaian, kebersamaan dan kewaspadaan kepada seluruh masyarakat,” ujar JK dalam sebuah rekaman video yang dikirim oleh juru bicaranya, Husain Abdullah di Jakarta.

Pernyataan itu disampaikan oleh mantan Ketua Palang Merah Indonesia itu untuk menanggapi pertanyaan mengenai upaya pemerintah dalam meningkatkan rasa aman pasca terjadi ledakan bom di Terminal Kampung Melayu pada Rabu kemarin. JK pun menganggap peledakan bom yang telah menewaskan tiga personel polisi itu didasari pada keyakinan ajaran sesat.

“Itulah pasti terjadi karena ajaran-ajaran yang sesat yang menganggap bahwa dengan membunuh petugas negara, maka mereka merasa beramal,” kata JK.

Dia pun meyakini bahwa para pelaku teror akan mendapatkan balasan yang setimpal di neraka. Selengkapnya baca di sini.

Ahok kembalikan biaya penunjang operasional Gubernur DKI senilai Rp 1,2 miliar

LAMBAIKAN TANGAN. Terpidana kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melambaikan tangan saat tiba di rumah tahanan LP Cipinang, Jakarta, Selasa, 9 Mei. Foto oleh Ubaidillah/ANTARA

Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama mengembalikan biaya penunjang operasional (BPO) yang tersisa ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI sebesar Rp 1.287.096.775. BPO tersebut sudah ditransfer melalui rekening Bank DKI pada tanggal 23 Mei lalu.

“Betul (dikembalikan) tanggal 23 Mei, Rp 1,2 miliar sekian,” ujar salah satu kuasa hukum Ahok, Josefina A. Syukur.

Dia menjelaskan bahwa kliennya baru sedikit menggunakan uang operasional di bulan Mei. Dalam catatan tertulis, Ahok hanya menggunakan dana hingga tanggal 9 Mei.

“Pokoknya sampai hari terakhir dia bekerja. Sisanya dikembalikan,” kata dia.

Mantan Bupati Belitung itu mengembalikan BPO karena sudah terbit Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 56/P tahun 2017 tentang Pemberhentian Sementara Gubernur DKI Jakarta dan Penunjukkan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta sisa masa jabatan tahun 2012-2017. Ahok telah meneken surat pernyataan itu pada 23 Mei di rutan Mako Brimob, Kelapa Dua. Selengkapnya baca di sini.

Wiryawan akan laporkan ke polisi karena fotonya dikaitkan teror bom Kampung Melayu

PECAH. Kaca di ruang tunggu halte Trans Jakarta Kampung Melayu pecah pada Rabu malam, 24 Mei usai diguncang dua ledakan bom. Foto dari Twitter/@TMCPoldaMetro

Warga Sukabumi, Wiryawan Indra Wijaya, akan menempuh jalur hukum karena fotonya disebar ke media sosial dan dituding sebagai salah satu dari dua pelaku teror bom Kampung Melayu, Jakarta Timur. Padahal, KTP nya itu sudah hilang delapan bulan lalu. Akibatnya, keluarga Wiryawan merasa tidak nyaman lantaran namanya dikait-kaitkan dengan serangan teror bom.

“Keluarga tidak nyaman dengan adanya fitnah yang menyandingkan foto saya dengan foto jenazah, kemudian disebar ke media sosial oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Atas kasus tersebut, kami akan melanjutkannya ke ranah hukum,” kata Wiryawan di rumahnya di Sukabumi.

Dia menjelaskan KTP nya sempat hilang usai mengalami kecelakaan di daerah Cimande, Bogor usai menuju ke Depok. Pria yang akrab disapa Iwang itu kemudian mencari tukang urut. Namun, lokasi tukang urut tersebut dekat dengan sebuah pabrik.

“Kalau saya mau menitipkan motor di pabrik syaratnya harus menyimpan KTP. Maka saya titipkan KTP di sana,” kata dia.

Usai berobat dari tukang urut, Iwang lupa untuk mengambil KTP nya di pabrik tersebut. Dia mengaku terkejut karena tiba-tiba dijemput polisi pada Rabu malam lantaran fotonya tersebar di media sosial. Apalagi, narasinya dia dikaitkan dengan ledakan bom di Kampung Melayu.

Usai dilakukan pemeriksaan, polisi tidak berhasil menemukan kaitan antara dirinya dengan aksi teror. Iwang pun merasa dirugikan dan akan mengajukan ke proses hukum. Selengkapnya baca di sini.

Jenazah tak utuh, tim forensik kesulitan identifikasi korban bom bunuh diri

Garis Polisi telah dipasang, masyarakat sipil dilarang memasuki area Terminal Bus Kampung Melayu. Foto oleh Diego Batara/Rappler

Kepala instalasi forensik Rumah Sakit Polri Dokter Kombes Edi Purnomo mengatakan pihaknya kesulitan mengidentifikasi korban ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Terminal Kampung Melayu pada Rabu malam, 24 Mei 2017.

Sebab kondisi jenazah tersebut tidak lagi utuh. “Kalau yang satu tubuh semua memungkinkan, kalau tercerai berai agak sulit karena tangan dan kakinya terpisah,” kata Edi Purnomo di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis 25 Mei 2017.

Edi mengatakan pihaknya sampai saat ini masih menunggu tes DNA. Namun, proses tes DNA bisa memakan waktu cukup lama, yakni satu sampai dua minggu. 

RS Polri menerima lima jenazah korban ledakan yang terjadi di Terminal Kampung Melayu pada Rabu malam. Tiga dari jenazah tersebut diketahui anggota Polri, sementara dua jenazah lainnya diduga pelaku bom bunuh diri. Baca berita selengkapnya di sini.

Djarot jenguk keluarga polisi korban tewas bom Kampung Melayu

Polisi berjaga sekaligus mensterilkan lokasi di dekat ledakan di Terminal Kampung Melayu, Kamis dinihari (25/5). Foto oleh Diego Batara/Rappler

Plt Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengunjungi rumah korban tewas bom Kampung Melayu, Bripda Imam Gilang Adinata, di Jalan Klingkit, Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

Djarot tiba di rumah duka pukul 08.10 WIB dengan mengenakan kemeja hitam. Da langsung masuk ke dalam rumah untuk menyampaikan duka citanya kepada keluarga.

“Sabar ya, sabar,” kata Djarot kepada keluarga yang menangis. Sempat berbincang singkat, Djarot lantas keluar dari rumah duka. Dia lalu memberikan pernyataan kepada wartawan.

“Saya ucapkan berbela sungkawa kepada korban. Semoga diterima di sisi Allah,” ujar Djarot. Baca berita selengkapnya di sini.

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!