Berita hari ini: Jumat, 26 Mei 2017

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Berita hari ini: Jumat, 26 Mei 2017

ANTARA FOTO

Perkembangan berita terbaru yang perlu Anda ketahui.

Hallo pembaca Rappler!

Pantau terus laman ini untuk memperbarui berita terbaru pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Jumat, 26 Mei 2017.

KPK lakukan operasi tangkap tangan pejabat negara

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan tangkap tangan terhadap beberapa pejabat. Menurut informasi yang dihimpun, pejabat yang disasar lembaga anti rasuah itu adalah auditor di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Juru bicara KPK, Febri Diansyah membenarkan adanya OTT tersebut.

“Benar, ada kegiatan penyidik KPK di lapangan malam ini. OTT dilakukan di Jakarta terkait penyelenggara negara di salah satu institusi,” kata Febri di Jakarta.

Dia menjelaskan ada tujuh orang yang ditangkap. Tetapi, Febri mengatakan belum ingin menyampaikan kasus apa yang menjerat para pejabat tersebut.

“Ada waktu maksimal 1X24 jam untuk memeriksa mereka. Nanti disampaikan perkembangannya,” kata dia. Selengkapnya baca di sini.

Kementerian Agama sore ini lakukan sidang isbat tentukan awal Ramadan

PENDAPAT. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan pendapatnya saat rapat kerja dengan Komite III DPD di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 27 Februari. Foto oleh Wahyu Putro /ANTARA.

Pukul 17:00 WIB Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat untuk menetapkan awal Ramadan 1438 Hijriah atau 2017 masehi. Sidang tersebut akan dihadiri oleh Duta Besar negara-negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Lapan.

“Sidang isbat awal Ramadan akan dilaksanakan hari ini di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama,” ujar Plt. Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin.

Dia menjelaskan jika sidang isbat merupakan wujud kebersamaan Kemenag selaku pemerintah, ormas Islam dan instansi terkait untuk mengambil keputusan yang diharapkan hasilnya bisa dilaksanakan bersama. Sidang diawali dengan pemaparan tim hisab dan rukyat Kemenag mengenai posisi hilal jelang Ramadan 1438 H.

Proses sidang isbat dijadwalkan berlangsung usai salat Magrib setelah adanya laporan hasil rukyatul hilal dari lokasi pemantauan. Selengkapnya baca di sini.

Ada ledakan bom di Kampung Melayu, Kapolri persingkat kunjungan ke Timur Tengah

KETERANGAN. Kapolri Jenderal Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada sejumlah media seusai menjenguk Kapolsek Tangerang dan anggotanya yang menjadi korban penusukan simpatisan ISIS di Rumah Sakit Siloam Karawaci, Tangerang, Banten, Jumat, 21 Oktober. Foto oleh Moko/ANTARA

Kapolri Jenderal Tito Karnavian membatalkan kunjungan kerja ke Turki dan Arab Saudi pasca terjadi ledakan bom panci di Terminal Kampung Melayu. Sesuai dengan perintah Presiden Joko “Jokowi” Widodo, Tito langsung kembali ke Tanah Air.

“Ya, (kunjungan) ke Turki dan Arab dibatalkan. Kemarin sudah ke Iran. Hari ini kembali ke Jakarta,” ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto di Jakarta.

Tito sengaja membatalkan kunjungannya ke kedua negara itu karena situasi keamanan di Tanah Air membutuhkan perhatiannya. Tito akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta sore ini dan langsung memberikan keterangan pers di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati sekitar pukul 16:00 WIB terkait kasus teror bom di Kampung Melayu.

Kunjungan ke Saudi dan Turki akan dijadwal ulang usai kondisi di dalam negeri lebih kondusif.

Komentar Jokowi soal pilihan JK dukung Anies-Sandi

LAPORAN PEMERIKSAAN. Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) meninggalkan Ruang Garuda seusai menghadiri Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2016 di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 23 Mei. Foto oleh Puspa Perwitasari/ANTARA

Presiden Joko “Jokowi” Widodo akhirnya ikut berkomentar mengenai Wakilnya Jusuf “JK” Kalla yang belakangan diketahui memihak pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI kemarin. Jokowi mengatakan dia tidak bisa memaksa kehendaknya supaya JK netral dalam Pilkada DKI. Sebab, pilihan tersebut merupakan pilihan politik.

Dengan tidak ikut memaksakan kehendak, maka dapat dijadikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat.

“Rakyat harus diberikan sebuah pendidikan, yang mana wilayah politik, mana wilayah pemerintahan dan mana wilayah hukum. Itu memang berbeda-beda,” kata Jokowi ketika diwawancarai oleh stasiun televisi.

Dia menyebut setiap orang memiliki hak politik dan hak lain yang tidak bisa dipaksakan.

“Kita tidak bisa memaksa orang lain untuk mengikuti apa yang kita mau,” tutur dia.

Dalam kesempatan itu, dia juga menegaskan selalu netral dalam menghadapi pesta demokrasi. Tetapi, dia menyadari banyak yang tidak percaya dengan pernyataannya itu. Kendati sudah disampaikan berulang kali.

“Bolak-balik saya sampaikan bahwa di wilayah praktis seperti pemilihan gubernur, pemilihan wali kota dan bupati, saya ingin betul-betul berada netral. Apalagi sampai intervensi-intervensi. Saya sampaikan tidak,” katanya. Selengkapnya baca di sini– Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!