Berita hari ini: Rabu, 28 Juni 2017

Hallo pembaca Rappler!

Pantau terus laman ini untuk memperbarui berita terbaru pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Rabu, 28 Juni 2017.

Khatib Ichsan Nuriansah yakin jemaah bubar bukan karena ceramahnya singgung Ahok

Khatib Ichsan Nuriansah Bajuri mengklaim jemaah salat Ied di Alun-Alun Gunungkidul, Wonosari meninggalkan ibadah lebih awal bukan karena materi khotbahnya yang tiba-tiba menyinggung mengenai kasus terpidana Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama. Menurutnya, isi khotbahnya yang diberitakan media dan viral, tidak ditulis secara utuh.

“Belum tentu karena khotbah (soal Ahok). Saya tidak tahu apakah karena mereka memiliki keperluan atau karena aspek yang lain. Jadi, bukan semata-mata karena materi khotbah,” kata Ichsan.

Dia pun mengaku heran, mengapa isi materi khotbahnya justru dipotong seperti itu. Hal tersebut menyebabkan adanya pemahaman yang keliru mengenai materi khotbahnya.

“Jadi, begini, kalau yang diberitakan itu jemaah bubar itu sebenarnya salah. Karena yang bubar itu tidak sampaii 5 persen. Kata-kata bubar itu kok sepertinya bubar semua, padahal yang masih bertahan banyak sekali,” tutur dia.

Terkait alasannya menyinggung kasus pidana Ahok, dia berdalih itu hanya pembukaan saja atas materi persatuan dan kesatuan Indonesia. Selengkapnya baca di sini.

Keliling Solo, Presiden Jokowi bagikan paket sembako

Presiden Joko “Jokowi” Widodo hari ini kembali mengelilingi Kota Solo untuk menemui masyarakat sambil membagi-bagikan paket Lebaran. 

Didampingi Ibu Negera Iriana Joko Widodo dan putri mereka, Kahiyang Ayu, Presiden mulai keliling di Jalan Slamet Riyadi di kawasan Purwosari, kemudian ke depan Rumah Sakit Kasih Ibu Solo.

Kemudian, Presiden Jokowi bersama rombongan menuju Jalan Letjen S Parman atau depan Pasar Legi Solo. Presiden bertemu dengan masyarakat, terutama para pedagang, buruh gendong, dan tukang becak.

Kedatangan mantan Wali Kota Solo itu disambut dengan antusias oleh puluhan masyarakat di sepanjang jala. Baca berita selengkapnya di sini.

Istana bantah gaji Presiden dan Wakil Presiden mengalami kenaikan

Kepala Biro Pers Istana Bey Machmudin membantah rumor yang menyebut Presiden Joko “Jokowi” Widodo mendapatkan kenaikan gaji. Menurut Bey, hingga saat ini gaji Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf “JK” Kalla masih sesuai dengan Undang-Undang nomor 7 tahun 1978 mengenai hak keuangan/administratif Presiden dan Wapres serta bekas Presiden dan Wapres.

Artinya besaran gaji pokok Presiden setiap bulan adalah enam kali gaji tertinggi pejabat negara yakni Ketua DPR, MA dan BPK. Jika dalam angka maka Jokowi memperoleh gaji Rp 30,2 juta.

Sementara, gaji pokok wapres setiap bulannya adalah empat kali dari gaji tersebut yakni Rp 20,1 juta. Tetapi, itu belum termasuk dengan nominal tunjangan yang mereka terima.

“Besarnya tunjangan jabatan yang diterima Presiden dan Wapres setiap bulannya sesuai dengan Kepres nomor 68 tahun 2001 yakni sebesar Rp 32,5 juta untuk Presiden dan Rp 22 juta untuk Wapres. Dengan demikian penghasilan yang diterima oleh Presiden dan Wapres tidak mengalami perubahan sejak tahun 2001 lalu,” kata Bey dalam keterangan tertulis.

Artinya jika gaji pokok dijumlahkan dengan tunjangan jabatan maka penghasilan yang diterima oleh Presiden Jokowi setiap bulan yakni Rp 62,7 juta. Sementara, penghasilan yang didapat Wapres yakni Rp 42,1 juta.

Bawa pistol, seorang perempuan ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

Seorang wanita berinisial SPT (45 tahun) asal Nusa Tenggara Barat ditangkap Kepolisian Resort Bandara Soekarno-Hatta setelah kedapatan membawa sepucuk pilstol lengkap dengan pelurunya.

“Ini sudah tersangka, sekarang masih ditahan di Polres Bandara,” ujar Kasubag Humas Polres Bandara Soekarno-Hatta Inspektur Dua Prayogo kepada, Rabu 28 Juni 2017.

Menurut Prayogo, SPT ditangkap pada Sabtu pekan lalu setelah sepucuk pistol yang dibawa SPT terdeteksi oleh mesin X Ray. Saat diperiksa, ternyata petugas juga menemukan 21 butir amunisi kaliber 7,65.

SPT sendiri tercatat sebagai penumpang Garuda GA -7034 tujuan Jakarta- Lombok- Sumbawa. Namun kini ia harus berurusan dengan polisi karena pistol yang dibawanya. Baca berita selengkapnya di sini. 

Obama ke Yogyakarta, TNI-Polri gelar apel pengamanan

Aparat gabungan TNI dan Polri menggelar apel pasukan pengamanan kedatangan mantan Presiden Amerika Barack Obama di Yogyakarta. Apel pasukan digelar Rabu pagi, sekitar pukul 08:00 WIB.

“(Apel pasukan) di Alun-alun Utara pukul 08:00 WIB,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, AKBP Yulianto pada Rabu 28 Juni 2017.

Namun, sampai sejauh ini belum diketahui pukul berapa Obama tiba di Yogyakarta. Begitu pula soal keberangkatan Obama dan rombongan dari Bali ke Yogyakarta.

Selama di Yogyakarta, Obama beserta rombongan rencananya akan mengunjungi Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Baca berita selengkapnya di sini.

—Rappler.com