Berita hari ini: Jumat, 11 Agustus 2017

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Berita hari ini: Jumat, 11 Agustus 2017
Perkembangan berita terbaru yang perlu Anda ketahui

Hallo pembaca Rappler!

Pantau terus laman ini untuk memperbarui berita terbaru pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Jumat, 11 Agustus 2017.

Panglima TNI meminta maaf anggotanya memukul polantas

Panglima TNI Gatot Nurmantyo meminta maaf atas kelakuan oknum TNI yang memukul anggota polisi lalu lintas di Pekanbaru, Riau. Ia berjanji oknum TNI itu akan tetap diproses secara hukum.

Berdasarkan laporan yang ia terima, oknum TNI sedang mengalami penyakit kejiwaan. Oleh sebab itu, ia menjalani pengobatan medis di sebuah rumah sakit jiwa di Pekanbaru.

“Atas kejadian tersebut, saya memohon maaf dan anggota tersebut sekarang sudah ditahan di Riau,” ujar Gatot.

Ia bahkan meminta media di Riau untuk mengecek secara langsung rumah sakit jiwa yang kini tengah melakukan perawatan jalan terhadpa anggotanya.

Tetapi, Gatot menjelaskan TNI tidak bisa langsung memecat anggota yang memukul personel polantas itu. Sebab, proses hukum harus dilalui lebih dulu. Apalagi ia mengalami penyakit kejiwaan.

“Kan diproses, tapi dia sakit jiwa. Nanti, hukum yang akan menentukan bagaimana. TNI tidak akan mengeluarkan, memecat anggota tanpa proses hukum,” kata dia. Selengkapnya baca di sini.

Puluhan ribu ton garam impor asal Australia telah masuk ke Indonesia

GARAM. Ilustrasi pertanian garam yang ada di Cirebon. Sementara, sejak Kamis, 10 Agustus, 25 ribu ton garam impor asal Australia sudah tiba di Indonesia. Foto: istimewa

Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah mengeluarkan izin impor garam bagi BUMN, PT Garam (Persero) untuk mengimpor 75 ribu ton garam. Impor dilakukan untuk mengatasi kelangkaan yang memicu harga bumbu dapur itu melambung tinggi.

Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Oke Nurwan, mengatakan per Kamis sudah ada 25 ribu ton dari kuota 75 ribu ton garam yang masuk ke Indonesia. Garam asal Australia itu masuk melalui Pelabuhan Ciwandan di Banten.

“Garam impor masuk sesuai jadwal. Kamis pagi 25 ribu ton di (Pelabuhan) Ciwandan,” ujar Oke di kantornya.

Impor yang masuk itu rencananya digunakan untuk mencukupi kekurangan garam konsumsi yang diproduksi pada bulan Juli dan Agustus, karena banyak sentra penghasil garam yang gagal panen akibat musim kemaru basah. Dalam catatan Oke, pada Juli lalu, hanya ada sisa produksi sekitar 6 ribu ton. Artinya, jika ditambah dengan garam impor sebanyak 75 ribu ton maka masih ada ruang cukup besar yang dapat diisi oleh sentra garam lokal. Selengkapnya baca di sini.

 DPR berencana bangun apartemen senilai Rp 1 triliun bagi anggota parlemen

RAPAT DPR. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) di hadapan anggota dewan pada 3 Agustus 2009. Foto oleh Adi Weda/EPA

Dewan Perwakilan Rakyat berencana membangun apartemen untuk tempat tinggal seluruh anggotanya. Rencananya, apartemen itu akan dibangun di area bekas Taman Ria Senayan.

Menurut Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, saat ini pembangunan apartemen sudah dalam tahap desain penataan di kawasan kompleks parlemen.

“Mungkin paket itu akan mulai (dibangun) pada 2018,” ujar Fahri di kantornya.

Ia menjelaskan jika rencana pembangunan sudah bergulir sejak tahun 2015 dan masuk ke dalam program prioritas. Saat itu, anggarannya mencapai Rp 1,6 triliun dengan dana tahun jamak. Pada tahun 2016, DPR mendapat dana penataan sekitar Rp 564 miliar.

“Sebagian dipakai untuk biaya studi perencanaan dan dapat digunakan untuk pembangunan,” katanya.

Dana pembangunan apartemen untuk anggota parlemen itu sudah dimasukan ke dalam usulan anggaran Dewan pada 2018. DPR sejak April lalu mengusulkan kenaikan anggaran menjadi Rp 7,25 triliun atau naik 70 persen. Sementara, menurut Fahri, pemerintah baru menyetujui Rp 5,7 triliun.

Lalu, ada masalah apa dengan kompleks perumahan bagi anggota parlemen di area Kalibata? Menurut Fahri, lokasinya terlalu jauh dari gedung DPR yakni mencapai 8 kilometer.

Selengkapnya baca di sini.

– Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!