Berita hari ini: Sabtu, 26 Agustus 2017

Hallo pembaca Rappler!

Pantau terus laman ini untuk memperbarui berita terbaru pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Sabtu, 26 Agustus 2017.

Parpol sudah bisa mendaftar Pilpres 2019 pada 3 Oktober 2017

Peraturan KPU (PKPU) tentang tahapan pemilu 2019 resmi dibentuk. Tahapan pemilu 2019 yang pertama yakni partai politik sudah dapat mendaftar pada 3 Oktober 2017.

PKPU tentang tahapan Pemilu 2019 telah disepakati KPU dan Komisi II DPR dalam rapat bersama di gedung DPR, Senayan, Jakarta pada Kamis, 24 Agustus. Bagi parpol yang hendak mendaftar untuk pemilu 2019, diberikan waktu selama dua minggu pada bulan Oktober. Setelah itu, KPU akan menetapkan parpol peserta Pemilu pada Februari 2018.

“Untuk Pilpres putaran II, kami ajukan jadi 7 Agustus 2019,” ujar Komisioner KPU Pramono Tanthowi ketika dikonfirmasi.

Berikut tahapan lengkap pemilu 2019:

1. Pendaftaran parpol pada 3-16 Oktober 2017
2. Penetapan parpol peserta pemilu pada 17 Februari 2018
3. Pengajuan calon anggota legislatif pada Juli 2018
4. Pengajuan calon presiden pada Agustus 2018
5. Pemungutan suara pada 17 April 2019
6. Penetapan hasil di tingkat nasional pada 8-22 Mei 2019
7. Pilpres putaran II dijadwalkan pada 7 Agustus 2019

Selengkapnya baca di sini.

Mendagri prediksi ada tiga capres dalam pemilu 2019

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku terus mengamati perkembangan pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Ia memprediksi akan ada tiga calon presiden yang muncul.

“Saya mencermati paling tidak besok ada tiga paslon. Apakah koalisi yang bersama dengan Pak Jokowi ini solid? Belum tentu,” ujar Tjahjo di Jakarta.

Menurutnya, akan ada perebutan siapa yang dipasangkan menjadi pendamping Jokowi sebagai calon wakil Presiden pada pilpres. Tiga skenario itu yakni Jokowi yang didukung oleh Partai Golkar, PPP, NasDem, dan Hanura. Sementara, PDIP masih belum menyatakan deklrasi dukungan.

Sementara, Partai Gerindra sudah pasti akan kembali mengusung Prabowo Subianto di Pilpres nanti. Gerindra biasanya akan berkoalisi dengan PKS yang juga sesama partai oposisi.

Partai Demokrat bisa saja memunculkan tokoh. Tetapi, belakangan, muncul rumor jika partai besutan SBY itu akan ikut merapat ke Partai Gerindra.

Sementara, PKB hingga saat ini belum memberikan tanda-tanda akan kembali mengusung Jokowi di tahun 2019. Hal yang sama juga berlaku untuk Partai Amanat Nasional (PAN). PAN malah menyuarakan agar sang ketua umum Zulkifli Hasan yang maju sebagai capres.

Pecahan dari koalisi pendukung Jokowi ini yang diprediksi Tjahjo akan memunculkan pasangan baru. Walaupun belum tentu mereka bisa memenuhi syarat ambang batas capres atau presidential threshold sebesar 20 persen. Selengkapnya baca di sini.

Polda Metro Jaya masih mempertimbangkan menghentikan pemeriksaan terhadap Rizieq Shihab

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan masih menunggu pertimbangan penyidik untuk menerima surat perintah penghentian penyidikan (SP3) dalam kasus dugaan pesan berkonten porno yang melibatkan pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab. Namun, hal tersebut belum diputuskan.

“Kalau tidak terbukti kenapa tidak? Kalau terbukti lanjut (penyidikan),” ujar Argo.

Rizieq kini sudah menjadi tersangka dalam kasus dugaan pesan berkonten pornografi bersama Firza Husein. Saat ini, Rizieq berstatus buron setelah mangkir dari beberapa kali pemanggilan polisi.

Rizieq diketahui berada di Arab Saudi. Polri akhirnya mengirimkan tim untuk memeriksa Rizieq pada 27 Juli lalu. Selengkapnya baca di sini.

Grup Saracen bantah pasang tarif mahal untuk menyebar ujaran kebencian

Ketua kelompok grup Facebook bernama Saracen, Jasriadi, membantah pernyataan polisi yang menyebut mereka menerima proposal berisi program untuk menyebar ujaran kebencian di media sosial. Ia menjelaskan polisi menahannya bukan karena telah menyebarkan ujaran kebencian, tetapi karena mengakses akun-akun tertentu secara ilegal.

“Itu dari mana kok bisa mengatakan (menyebar ujaran kebencian dengan harga Rp 72 juta)? Itu tidak benar,” kata Jasriadi yang ditemui media di kantor Bareskrim.

Ia pun menjelaskan awal mula dibentuknya grup Facebook bernama Saracen. Ia membentuk grup tersebut pada tahun 2016 dengan membajak grup dari Vietnam. Jasriadi berdalih melakukan akun dari Vietnam tersebut, karena kerap menghujat agama Islam.

Di dalam grup itu, terdapat 800 ribu akun lainnya. Akun itu sempat dibuka selama beberapa bulan, tetapi kemudian ditutup.

Dari sana, Jasriadi bersama timnya membuat kelompok bernama Saracen.

“Awalnya itu Saracen waktu itu eh ada kita membajak grup yang isinya menghujat Islam. Nah, kemudian kita bajak grup itu, maka akhirnya kita sama-sama membuat nama Saracen seperti itu,” katanya. Selengkapnya baca di sini.

Wapres JK prediksi timnas U-22 menang melawan Malaysia dengan skor 2-1

Wakil Presiden Jusuf “JK” Kalla berharap timnas sepak bola U-22 bisa menang melawan Malaysia di babak semi final dengan prediksi skor 2-1. Laga semi final akan berlangsung di Kuala Lumpur sekitar pukul 19:45 WIB.

“Ya, mudah-mudahan, tentu harapan kami Indonesia menang 2-1,” ujar JK di kantor Wakil Presiden usai salat Jumat di Masjid Baiturrahim di Kompleks Istana Kepresidenan.

Ketika ditanya apakah ia akan menonton pertandingan laga semi final, JK mengatakan masih harus mengecek jadwalnya.

“Nanti, kita lihat saja lah,” kata dia.

Garuda Muda yang duduk di peringkat kedua akan menghadapi Malaysia yang menjad juara di grup A di Stadion Shah Alam, Kuala Lumpur. Sementara, juara grup B Thailand akan melawan peringkat kedua grup A Myanmar. Selengkapnya baca di sini.

– Rappler.com