Berita hari ini: Rabu, 20 September 2017

Hallo pembaca Rappler!

Pantau terus laman ini untuk memperbarui berita terbaru pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Rabu, 20 September 2017.

Menteri Rini: Holding BUMN tambang dan migas selesai akhir tahun

 Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengatakan pada Rabu, 20 September, bahwa pembentukan holding BUMN tambang dan migas akan rampung akhir tahun 2017.

“Dari kami sudah selesai. Ini proses tinggal jalan. Jadi kami harapkan dalam bulan depan sudah selesai yang duluan tambang dulu, jadi tahun ini mungkin ada dua holding, tambang sama migas,” kata Rini di Jakarta..

Pemerintah, kata Rini, juga akan membentuk holding BUMN di sektor lain seperti jasa keuangan, konstruksi, jalan tol, dan perumahan.

“Dalam pembentukan holding ini perusahaan bisa lebih maju, namun yang utama adalah efisiensi,” kata Rini. Berita selengkapnya ada di sini.

Anggota OKI keluarkan komunike kekerasan Rohingya

Indonesia dan anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) lain sepakat mengeluarkan komunike untuk mendesak Myanmar menghentikan kekerasan terhadap warga etnis Rohingya.  

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan OKI juga sepakat untuk memberi bantuan kemanusiaan kepada warga Rohingya. 

“Kita (OKI) sepakat bersama-sama membantu para pengungsi Rohingya dan tentu Indonesia punya peran karena hanya kita yang diperbolehkan oleh pemerintah Myanmar,” kata Jusuf Kalla usai mengikuti pertemuan tertutup anggota OKI di New York, pada Selasa, 19 September. Berita selengkapnya di sini. 

Gempa guncang Meksiko, sedikitnya 119 orang tewas

Gempa bumi berkekuatan 7,1 skala Richter mengguncang Meksiko pada Selasa, menewaskan setidaknya 119 orang di sejumlah negara bagian dan meruntuhkan bangunan-bangunan di ibu kota negara, Mexico City, yang padat penduduk.

Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan di Jakarta pada Rabu pagi bahwa tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban gempa pukul 13:15 waktu setempat.  

Para petugas penyelamat terus berupaya mencari orang-orang yang kemungkinan masih hidup di bawah reruntuhan. 

Ribuan orang berlarian keluar ke jalanan dalam keadaan panik sementara jutaan orang kehilangan sambungan listrik ketika gempa muncul sekitar jam makan siang. Berita selengkapnya di sini.