Berita hari ini: Jumat, 6 Oktober 2017

Hallo pembaca Rappler!

Pantau terus laman ini untuk memperbarui berita terbaru pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Jumat, 6 Oktober 2017.

Kuasa hukum Novanto ancam laporkan 5 komisioner KPK ke polisi jika terbitkan sprindik baru 

Kuasa hukum Setya Novanto mengatakan pihaknya akan melaporkan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke polisi bila mereka mengeluarkan surat perintah penyidikan (Sprindik) baru untuk klien mereka.

“Jika KPK berani mengeluarkan sprindik baru, kami tidak segan-segan akan mengambil langkah hukum, meminta kepolisian untuk mengambil langkah sebagaimana mestinya,” kata Fredrich Yunadi, salah satu anggota kuasa hukum Novanto, di Jakarta pada Jumat, 6 Oktober 2017.

Novanto ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi e-KTP pada 17 Juli 2017. Tetapi pada Jumat, 29 September, Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Cepi Iskandar, mengabulkan gugatan Novanto dalam sidang praperadilan dan status tersangka Ketua Umum Partai Golkar itu pun gugur.

Ketua KPK Agus Rahardjo menyatakan Jumat, 6 September, bahwa lembaganya masih mendiskusikan terkait sprindik baru untuk Novanto.

“Itu masih kami diskusikan di dalam, masih kami bahas. Langkah selanjutnya kami harus kuat betul supaya tidak terjadi kegagalan lagi,” kata Agus. Baca berita selengkapnya di sini.

PDIP terbuka untuk calonkan Menteri KKP Susi Pudjiastuti dalam Pilgub Jawa Barat

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti masuk dalam radar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) untuk menjadi calon dalam pemilihan gubernur Jawa Barat pada 2018.

“Masih tahap penjaringan dan penyaringan, beberapa tokoh masyarakat dari Jabar, tentu masuk radar kami,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno pada Jumat, 6 Oktober.

Hendrawan mengatakan PDI Perjuangan masih melakukan penjaringan dan penyaringan dan merasa “tidak ada yang salah” kalau mereka mempertimbangkan Menteri Susi sebagai salah satu calon.

“Yang jelas proses masih berlangsung dan dilakukan dengan cermat dan tidak terburu-buru,” kata Hendrawan. Berita selengkapnya di sini.

Mulai 8 Oktober, KRL melayani rute Cikarang-Kota

 

Kereta rel listrik (KRL) akan mulai melayani rute Stasiun Cikarang di Bekasi, Jawa Barat dan Stasiun Kota di Jakarta Utara pada Minggu, 8 Oktober 2017. 

Direktur Utama PT Kereta Communiter Indonesia (KCI) M.N. Fadhila mengatakan dari sejumlah uji coba, pihaknya merasa siap untuk melayani para pengguna KRL sampai Cikarang.

Menurut Fadhila, total akan ada 16 perjalanan pergi-ulang untuk rute Cikarang-Kota.

Pengoperasian KRL merupakan bagian dari upaya mencapai target PT KCI melayani 1,2 juta penumpang pada 2019. Baca berita selengkapnya di sini.

15 klub peserta ancam mogok bermain di kompetisi Liga 1

Sebanyak 15 klub peserta Liga 1 meminta operator liga, PT Liga Indonesia Baru (LIB) bisa lebih transparan dalam pengelolaan liga. Jika tidak, mereka mengancam tidak melanjutkan kompetisi.

Direktur Utama Persija Gede Widiade mengatakan ada tiga aspek yang dituntut oleh para klub yang tergabung dalam Forum Komunikasi Klub Sepak Bola Profesional Indonesia itu.

“Tiga aspek yang kami minta: bisnis, legal dan teknis,” ujar Widiade kepada media.

Menurutnya, tiga aspek itu dituangkan dalam perjanjian antara klub dengan operator liga. Salah satu poin dari perjanjian itu, katanya, yakni transparansi share hak siar pertandingan. Jadi, untuk setiap pertandingan yang disiarkan televisi, mereka bisa mendapatkan haknya.

“Surat itu, kini ada di PT LIB. Kami ingin meminta surat yang kami berikan pada awal kompetisi,” katanya lagi.

15 klub memberikan waktu kepada operator PT LIB untuk menuntaskan isu tersebut dalam kurun waktu 14 hari ke depan. Jika tidak, maka mereka mengancam akan mogok.

Sementara, Direktur Utama PT LIB Berlinton Siahaan mengatakan akan menggelar pertemuan dengan pihak klub yang mengancam untuk mogok bermain. Undangan akan disebar pada pekan ini.

“Mungkin, pekan depan acara sudah dapat terlaksana,” kata dia. Selengkapnya baca di sini.

Idrus Marham: Isu penonaktifan Setya Novanto dari Golkar tak perlu lagi dibahas

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menegaskan pembahasan mengenai rekomendasi penonaktifan Setya Novanto dari posisi ketua umum tidak akan dibawa ke forum rapat kerja nasional (Rakernas) yang digelar dalam waktu dekat. Idrus mengatakan Setya masih siap dan mampu memimpin partai berlambang Pohon Beringin itu.

“Tidak ada (isu penonaktifan). Itu sudah selesai. Ini sudah selesai semua. Jadi, itu pun sebenarnya belum tuntas karena yang dibicarakan di dalam rapat pleno pengurus harian pada waktu itu, kajian yang kita lakukan itu berbasis hasil survei yang dilakukan secara mandiri oleh Partai Golkar itu,” kata Idrus di The Sultan Hotel, Senayan.

Ia mengatakan hal-hal terkait penonaktifan Setya sudah tidak perlu lagi dibahas. Setya mengklaim sudah siap kembali memimpin partai usai dirawat selama 15 hari di rumah sakit.

“Sehingga, dengan demikian, sudah kami anggap selesai. Kami tidak tindak lanjuti dan Novanto kembali memimpin. (Novanto) juga sudah mengeluarkan memo kepada saya untuk menyampaikan bahwa Beliau akan kembali memimpin setelah sakit kemarin. Beliau juga akan kembali aktif sebagai Ketum DPP Partai Golkar. Enggak ada masalah,” katanya. Selengkapnya baca di sini.

– Rappler.com