Dua capim KPK terdeteksi miliki transaksi mencurigakan

Febriana Firdaus

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Dua capim KPK terdeteksi miliki transaksi mencurigakan

GATTA DEWABRATA

Ada capim KPK yang punya transaksi di luar negeri.

JAKARTA, Indonesia — Seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tinggal selangkah lagi. Namun sebelum diajukan ke presiden, panitia seleksi (Pansel) masih memeriksa 2 calon yang bermasalah dengan rekeningnya. 

“Ada dua orang yang transaksinya bermasalah,” kata Ketua Pansel Destry Damayanti pada Tempo, Rabu, 19 Agustus. 

Juru bicara Pansel Betty Alisyahbana membenarkan terkait capim bermasalah tersebut. Temuan itu diperoleh setelah Pansel menyerahkan nomor rekening calon kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). 

“Lalu mereka (PPATK) menyampaikan ada transaksi mencurigakan,” kata Betty pada Rappler, Rabu pagi.

Menurut Betty, ada dua jenis transaksi mencurigakan pada kedua capim ini. Pertama, jumlah transaksi yang cukup besar dan tidak sesuai dengan profil mereka. Kedua, ada tranksaksi dari luar negeri. 

“Saat ini penyelidikan oleh pihak independen sedang berjalan,” katanya.

Pekan lalu Pansel KPK telah mengumumkan 19 nama capim yang lolos ke tahap berikutnya. Hasil pemeriksaan ini, kata Betty, nanti akan dipakai sebagai bahan wawancara 19 capim pada 24-26 Agustus nanti. 

Kemudian, hasil wawancara 19 capim ini akan diserahkan pada Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Presiden akan memilih 8 capim dan mengirimnya ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk diadakan fit and proper test.  

Mengenai temuan ini, Kepala PPATK Muhammad Yusuf enggan berkomentar. Sementara itu, Wakil Ketua PPATK Agus Santoso membenarkan ada rekening capim yang bermasalah, semua laporannya sudah dikirim ke pansel dan Istana Negara. Tapi ia merahasiakan nama-nama yang dimaksud. 

Gugur karena rekam jejak transaksi 

Sebelumnya, PPATK mengklaim ada 10 capim dengan rekam jejak transaksi yang buruk.

Dari 48 calon pemimpin yang ditelisik, PPATK menemukan beberapa transaksi bermasalah. “Ada sepuluh nama yang kami beri catatan,” kata Yusuf.

Transaksi mencurigakan di 10 rekening capim KPK tersebut jenisnya bervariasi.

“Ada yang satu atau beberapa kali transaksi tunai. Tidak sesuai dengan profil mereka,” ujar Yusuf.

Dalam penelusuran itu, PPATK juga menelisik transaksi dari istri, anak, dan keluarga calon anggota pimpinan.

Akhirnya capim dengan transaksi mencurigakan itu pun tak lolos seleksi. —Rappler.com 

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!