SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — (UPDATED) Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga mereka di level terendah sepanjang sejarah, setidaknya untuk sementara ini. Keputusan tersebut diambil dalam pertemuan Komisi Pasar Terbuka Federal (FOMC) The Fed yang baru saja berlangsung pada 16-17 September 2015.
source: tradingeconomics.com
“Untuk mendukung kemajuan menuju penyerapan tenaga kerja yang maksimum dan stabilitas harga, komisi menegaskan pandangannya bahwa target tingkat federal funds rate saat ini di 0 sampai 0,25% telah sesuai,” tulis The Fed dalam keterangan pers resminya.
Namun demikian, dilaporkan oleh The Guardian, Chairwoman Janet Yellen tak menampik kemungkinan bahwa kenaikan tingkat suku bunga tetap bisa terjadi sebelum akhir tahun ini. FOMC sendiri dijadwalkan untuk melangsungkan dua pertemuan lagi sebelum 2015 berakhir.
Di tanah air, keputusan The Fed dapat berdampak positif terhadap laju pertumbuhan ekonomi. Sebelumnya jika The Fed menaikkan tingkat suku bunganya saat ini, laju pertumbuhan ekonomi kita diprediksi akan terganggu.
“Jika memang The Fed rate naik, BI (Bank Indonesia) harus selalu siap berada di pasar dengan operasi moneternya. Tetapi konsekuensinya memang pertumbuhan ekonomi yang melambat,” kata Ekonom Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal, Kamis 17 September 2015.
Dengan kondisi saat ini, Fithra juga memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di dua kwartal terakhir 2015 akan lebih baik dibandingkan dua kwartal sebelumnya.
“Hasil proyeksi dari FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) UI menunjukkan bahwa pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pada kwartal tiga dan empat tahun 2015 akan meningkat dari dua kwartal sebelumnya mencapai 5.09 % dan 5.29 % seiring dengan prediksi serapan APBN yang membaik serta perbaikan pada level permintaan masyarakat jelang akhir tahun,’ katanya.
Proyeksi The Fed
Dalam pertemuan FOMC kali ini, the Fed juga merilis proyeksi ekonomi mereka. Selengkapnya bisa kamu baca di bawah ini:
— Rappler.com
Baca juga:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.