concerts

Tak cuma manusia, orangutan kena ISPA karena kabut asap

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Tak cuma manusia, orangutan kena ISPA karena kabut asap

EPA

Jika kebakaran terus melebar, maka para orangutan di tempat rehabilitasi BOSF harus diungsikan

SAMBOJA, Indonesia — Kebakaran lahan yang terus meluas di kawasan pusat rehabilitasi orangutan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur membuat sejumlah orangutan terkena penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).  

Belasan di antaranya saat ini harus mendapatkan perhatian medis serius. Sementara puluhan lainnya terkena iritasi pada mata yang mengakibatkan mata mereka kemerahan dan berair. 

“Kami telah mengisolir orangutan yang terkena penyakit. Kami pisahkan agar tidak menular terhadap orangutan yang sehat,” ujar Ignes, dokter hewan Borneo Orangutan Survival Foundation, Rabu, 30 September. 

Tak hanya menunggu upaya pemerintah memadamkan kebakaran hutan yang menimbulkan kabut asap, petugas BOSF juga kerap melakukan patroli. Pasalnya, meski sudah disiram, angin kencang di sekitar Tahura Bukit Suharto dapat menyebabkan bara api yang sudah disemprot menyala kembali.

Jika kebakaran lahan ini terus melebar, maka pengelola terpaksa mengevakuasi orangutan yang saat ini sedang menimba ilmu di sekolah orangutan itu.

Sulit padam

KABUT ASAP. Petugas gabungan dari BOSF dan TNI berusaha memadamkan kebakaran hutan di kawasan Samboja, Kalimantan Timur, Rabu, 30 September 2015. Foto oleh Rappler

Semak belukar yang kering akibat musim kemarau berkepanjangan membuat api muncul secara tiba-tiba. Kawasan hutan dan semak di lokasi Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Suharto Kecamatan Samboja Kutai Kartanegara pun terbakar.

Minimnya air di lokasi kejadian membuat api yang sangat besar, serta menyebabkan petugas kesulitan memadamkan api. Petugas pemadam gabungan terpaksa harus menarik selang hingga satu kilometer untuk memadamkan api.

Iptu Mariyadi, Komandan Pasukan Batalyon Kaveleri Kodam VI Mulawarman mengatakan, meski api dapat dipadamkan, namun sejumlah bara api yang terdapat di lapisan rumput dan tonggak-tonggak kayu yang terbakar agak sukar untuk dipadamkan.

“Pemadaman telah dilakukan di berbagai titik. Namun, meski sudah padam, api dan bara api pada tonggak kayu sukar dipadamkan,” ujar Iptu Mariyadi.

Dengan menggunakan peralatan seadanya seperti tangki penyiram hama dan waterbag, petugas TNI dan sukarelawan dari BOSF masih menyisiri areal lahan yang terbakar untuk memadamkan api. — Rappler.com

BACA JUGA: 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!