Yayo Grassi dan Iwan Bagus, pasangan sesama jenis yang ditemui Paus Fransiskus

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Yayo Grassi dan Iwan Bagus, pasangan sesama jenis yang ditemui Paus Fransiskus

EPA

Grassi adalah mantan murid sang paus sedangkan Iwan adalah seorang fotografer asal Indonesia. Keduanya saat ini bermukim di Amerika Serikat

JAKARTA, Indonesia — Paus Fransiskus diberitakan telah bertemu dengan pasangan sesama jenis Yayo Grassi dan Iwan Bagus pada 23 September 2015 di Washington DC, Amerika Serikat.

Pertemuan ini merupakan bagian dari agenda lawatan Paus Fransiskus ke negeri Paman Sam.  

Siapa Grassi dan Iwan? 

Grassi adalah mantan murid Paus Fransiskus saat sang paus masih menjadi seorang guru di negara asal keduanya, Argentina.

Pada 1964 hingga 1965, Paus Fransiskus adalah pengajar literatur dan psikologi di Sekolah Menengah Atas Katolik Inmaculada Concepcion yang terletak di Santa Fe, Argentina. Salah satu muridnya ketika itu adalah Grassi. 

Grassi belakangan meninggalkan Argentina untuk menetap di Amerika Serikat. Di negeri Paman Sam, ia menjadi pengusaha di bidang kuliner. 

Kini Grassi telah secara terbuka mengakui bahwa ia adalah seorang gay dan tengah menjalin hubungan dengan Iwan Bagus, seorang fotografer asal Indonesia yang kini bermukim di Amerika Serikat.

Keduanya pertama kali bertemu di Roma, Italia, saat Grassi sedang berlibur.  

Bagaimana Grassi bisa bertemu dengan Paus Fransiskus? 

Dalam wawancara eksklusifnya dengan CNN, Grassi menuturkan bahwa rencana pertemuan tersebut ia atur bersama Paus Fransiskus melalui email.

Tiga minggu sebelum keberangkatannya ke Amerika serikat, Paus Fransiskus mengonfirmasi rencana kesediannya untuk bertemu Grassi melalui telepon. 

Menurut Grassi, ia berusaha untuk mengajak pasangannya bertemu dengan Paus Fransiskus karena Iwan tengah menghadapi situasi yang sulit belakangan ini dan membutuhkan dukungan moril. 

Pasca pertemuan

“Dia adalah seorang pastor yang harus taat pada ajaran gereja. Tapi dia juga seorang manusia yang bisa memahami berbagai situasi dan terbuka pada orang-orang yang berbeda, termasuk mereka yang berbeda dalam orientasi seksual,” kata Grassi usai pertemuannya dengan Paus Fransiskus. 

Sebelumnya Paus Fransiskus mendapat kritik tajam setelah mengadakan pertemuan dengan Kim Davis, seorang pegawai negeri di kota Ashland yang menolak menerbitkan surat nikah bagi pasangan sesama jenis.Rappler.com

Baca juga: 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!