Cuaca membaik, seluruh posko kesehatan di Pekanbaru ditutup

Denni Risman

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Cuaca membaik, seluruh posko kesehatan di Pekanbaru ditutup

Picasa

Kini warga yang sakit akibat terpapar kabut asap bisa berobat ke puskesmas atau rumah sakit di Pekanbaru, Riau

PEKANBARU, Indonesia — Seiring dengan membaiknya kondisi udara di Kota Pekanbaru, Riau, selama beberapa hari ke belakang, seluruh posko kesehatan untuk menangani korban kabut asap ditutup per hari ini, Senin, 2 November.

“Penutupan seluruh posko itu diambil setelah rapat dengan seluruh penanggungjawab posko kesehatan yang ada di Pekanbaru, Minggu (1 November) kemarin,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Andra Sjafril.

“Alasan penutupan itu karena udara Pekanbaru terus membaik. Selain itu, kunjungan warga ke Posko kesehatan untuk berobat juga menurun tajam,” kata Andra.

Berdasarkan pantauan Rappler, Senin pagi di Posko Kesehatan Panam yang berlokasi di Jalan HR Soebrantas depan Gedung PTUN Pekanbaru, tidak ada lagi aktivitas di sana. Dua tenda darurat bantuan milik Kementerian Sosial yang selama ini dijadikan tempat berobat warga juga terlihat tutup tanpa ada petugas yang menjaganya.

Sejak kabut asap melanda Pekanbaru, dan Pemerintah Provinsi Riau menaikan status Siaga menjadi Darurat Kabut Asap, Pemprov telah mendirikan 7 posko kesehatan dan dua tempat evakuasi yang tersebar di sejumlah lokasi. 

Tapi hari ini, seluruh posko itu, mulai dari Posko Kesehatan di Purna MTQ Jalan Sudirman, Rumbai, Harapan Raya, Gedung LAM, PTUN Panam, Ramayana, dan Bandara Sultan Syarif Kasim II, sudah ditutup.

“Khusus untuk tempat evakuasi bayi dan ibu hamil di Gedung Serindit dan Gedung Cipta Karya, masih tetap kita aktifkan. Sementara seluruh posko kesehatan, tendanya juga masih tetap disiagakan. Tidak dibongkar. Kecuali yang ada di Komplek Purna MTQ Jalan Sudirman, tendanya kita bongkar,” ujar Andra. 

“Namun jika kondisi kembali memburuk, seluruh Posko Kesehatan ini kembali kita buka dan seluruh tim medis dikerahkan kembali ke posko tersebut,” katanya.

Bagi warga yang ingin berobat karena diduga terpapar kabut asap, Dinas Kesehatan Riau menyarankan warga untuk berobat ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat.

Data terakhir yang masuk di Dinas Kesehatan Provinsi Riau per 30 Oktober, jumlah warga Riau yang sakit akibat terpapar kabut asap berjumlah 97.139 orang. 

Sebanyak 81.514 orang di antaranya terkena Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), 1.305 orang terkena infeksi paru, 3.744  orang menderita asma, 4.677 orang iritasi mata, dan 5.899 orang terkena iritasi kulit.

Sementara jumlah korban jiwa, sesuai data Dinas Sosial Provinsi Riau, terdapat 10 orang. Sebanyak 7 orang di Pekanbaru, dua di Kabupaten Indragiri Hilir, dan satu di Kabupaten Pelalawan. 

Tujuh keluarga dari 10 korban itu, pada Sabtu kemarin, 31 Oktober, sudah menerima santunan uang duka dari pemerintah yang diserahkan langsung oleh Menteri Sosial Kofiffah Indar Parawansa. —Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!