SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
ANKARA, Turki — Polisi Turki menahan 38 warga asing, termasuk anak-anak dan perempuan, yang diduga akan bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Di antara mereka juga ada warga negara Indonesia.
Keamanan di Turki memang terus diperketat menjelang pertemuan puncak G20 di Kota Antalya dan setelah munculnya sejumlah serangan bom bunuh diri dari ISIS. Sejumlah pemimpin negara besar seperti Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping akan menghadiri pertemuan yang digelar pada 15-16 November.
Sebelumnya pada Jumat lalu, polisi antiteroris Turki juga menahan 20 orang yang diduga anggota ISIS di Kota Antalya.
Lalu pada Sabtu, sejumlah warga negara asing juga ditahan di kota Adana karena diduga akan bergabung dengan ISIS. Sementara pada Ahad, sejumlah orang juga ditahan di perbatasan Suriah oleh tentara Turki.
Turki pada akhir-akhir ini memang beberapa kali menjadi target serangan kelompok garis keras seperti dua bom bunuh diri yang meledak di Ankara pada bulan lalu dan menewaskan 102 orang. Turki juga memperketat wilayah perbatasan dengan Suriah telah mengusir lebih dari 2.300 kelompok teroris sejak 2014 lalu. — Laporan dari Antara/Rappler
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.