Simpati dunia untuk Paris: Warna bendera Perancis di berbagai ‘landmark’

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Simpati dunia untuk Paris: Warna bendera Perancis di berbagai ‘landmark’

EPA

Tak hanya dekorasi warna bendera Perancis, tapi warga dunia juga turun ke jalan dan bernyanyi

JAKARTA, Indonesia — Dunia memberikan simpati dan solidaritas untuk korban serangan teror di Paris, Perancis pada Sabtu, 13 November waktu setempat.

Sejumlah landmark (tengara tempat) di berbagai belahan dunia misalnya, dari Opera House di Sydney, Australia, sampai World Trade Center di New York, Amerika Serikat, didekorasi dengan warna bendera Perancis pasca musibah yang hingga kini telah menewaskan ratusan orang ini. 

Sementara di berbagai tempat, orang-orang berkumpul untuk menyampaikan satu pesan yang sama: Warga Paris tak sendiri dan dunia bersama mereka.

Di Dublin, Republik Irlandia, 6.000 orang turun ke jalan dengan mengenakan pakaian dan aksesoris berwarna biru, putih dan merah.

Di London, Inggris, 150 orang berkumpul di Trafalqar Square tanpa memedulikan hujan. Mereka membawa tulisan nous sommes Paris” atau dalam Bahasa Indonesia berarti “kami adalah Paris”.

Di New York, Metropolitan Opera New York pimpinan penyanti tenor Placido Domingo menyanyikan lagu kebangsaan Perancis La Marsellaise dan mempersembahkannya untuk para korban.

“La Marsellaise” di laga Inggris vs Perancis

Di Twitter, sebuah kampanye telah dimulai untuk mengajak pendukung tim nasional sepakbola Inggris menyanyikan La Marsellaise dalam laga persahabatan antara tim nasional kedua negara pada Selasa pekan depan, waktu setempat. 


 

Pemimpin dunia, tokoh penting angkat bicara

Para pemimpin dan tokoh penting dunia juga angkat bicara pasca terjadinya aksi teror yang sejauh ini diduga didalangi oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ini. 

Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama: Kita diingatkan dalam saat-saat seperti ini bahwa ikatan dari kebebasan, kesetaraan dan persaudaraan (semboyan negara Perancis) bukan hanya milik warga Perancis, tapi kita semua.

Presiden Tiongkok, Xi Jinping: Di saat yang tragis untuk warga Perancis ini, saya ingin mengutuk keras tindakan yang tidak beradab ini.

Pemimpin Agama Katolik, Paus Fransiskus: Tidak ada justifikasi untuk perbuatan semacam ini. Ini bukan perbuatan manusia.

Imam Besar Masjid Al-Azhar, Mesir, Ahmed al-Tayeb: Waktunya bagi dunia untuk berhadapan dengan monster ini. — appler.com 

BACA JUGA: 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!