5 alasan mengapa gula akan membuat kalian gendut

Stephen Hardy

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 alasan mengapa gula akan membuat kalian gendut
Jika kalian ingin sukses diet dan hidup lebih sehat, sebaiknya menghindari gula.

Setelah makan siang di kafe yang lagi ngehip di selatan Jakarta, mulutmu terasa aneh. Rasanya lidahmu butuh sesuatu yang manis untuk melengkapi santapan gurih yang baru saja kamu lahap. Entah itu red velvet cake, es krim rasa cokelat dan vanila, atau segelas es kopyor yang dilumeri sirup dan susu kental manis.

Tapi tahukah kamu bahwa kebanyakan gula dapat membuatmu gemuk? Berikut adalah rangkuman mengapa gula sebaiknya dihindari dalam diet sehari-hari:

  1. Gula akan meningkatkan jumlah insulin dalam badan secara kronis yang akhirnya akan meningkatkan jumlah produksi lemak tubuh.
  2. Konsumsi gula berlebihan akan menghambat hormon leptin, yang berfungsi sebagai sinyal bahwa kita sudah kenyang. Gula yang menghambat fungsi leptin akan membuat kita terus merasa lapar.
  3. Gula tidak membuat kita merasa kenyang walaupun energi yang diberikan sangat tinggi. 
  4. Gula itu bisa bersifat adiktif.
  5. Gula merupakan kalori yang bersifat “kosong”. 

Sebelum membahas topik ini lebih dalam, kamu perlu mengerti bahwa gula mengandung dua molekul berbeda, yaitu glukosa dan fruktosa. 

Glukosa sangat dibutuhkan oleh tubuh dan merupakan bagian penting metabolisme. Badan kita akan mempruduksi glukosa melalui makanan yang kita konsumsi dan tubuh akan menggunakan glukosa sebagai sumber energi.

Sedangkan fruktosa tidak diproduksi oleh tubuh secara natural. Kebanyakan dari fruktosa yang kita konsumsi akan diolah oleh hati dan akhirnya diubah menjadi lemak.

PENTING!

Bahayanya, gula tidak memiliki efek yang sama jika kamu mendapatkan fruktosa dari buah-buahan. Jika dibandingkan dengan gula, buah tidak memiliki fruktosa dalam jumlah banyak dan juga mengandung banyak vitamin, serat, dan mineral-mineral. 

Mari kita bahas 5 poin di atas lebih dalam

Gula meningkatkan jumlah insulin secara kronis

Insulin adalah hormon yang menyalurkan gula dalam peredaran darah ke dalam sel agar dapat digunakan sebagai energi. 

Saat kita makan, jumlah insulin akan meningkat dan ini merupakan peristiwa yang normal. Akan tetapi, dengan asupan gula yang berlebihan, tubuh akan menjadi insulin resistant. Artinya tubuh harus meningkatkan produksi insulin agar gula tetap dapat digunakan oleh sel-sel tubuh.

Masalahnya, insulin memiliki fungsi lain, yaitu sebagai penyimpan lemak. Konsumsi gula yang berlebihan akan menyebabkan peredaran insulin tinggi yang bersifat kronis dan tubuh akan meningkatkan penyimpanan lemak 

Gula menghambat fungsi leptin

Leptin adalah hormon yang diproduksi sel lemak tubuh yang memberikan sinyal bahwa kita sudah kenyang. Jika badan kita sudah memiliki cukup lemak, leptin akan diedarkan dan tubuh akan merasa kenyang agar penyimpanan lemak tidak berlebihan.

Masalahnya, fruktosa dalam gula akan menghambat fungsi leptin dan akhirnya badan kita akan terus lapar walaupun simpanan lemaknya sudah banyak. 

Fruktosa tidak membuat kita kenyang

Sebuah studi membuktikan bahwa konsumsi glukosa akan membuat kita merasa lebih kenyang jika dibandingkan dengan konsumsi fruktosa.

Perlu diingat bahwa glukosa dan fruktosa memiliki jumlah energi yang hampir sama, akan tetapi fruktosa tidak membuat kita merasa kenyang. 

Gula bisa bersifat adiktif

Konsumsi gula berlebihan akan meningkatkan aktifitas dopamine yang memberikan kita perasaan euforia atau senang dalam otak. Mekanisme tersebut sangat mirip dengan orang-orang yang tercandu nikotin dan kokain.

Efek senang yang diberikan gula akan menyebabkan kalian untuk makan berlebihan dan akhirnya makin gendut.

Gula merupakan kalori yang bersifat kosong

Gula memberikan energi (dalam satuan kalori) yang sangat tinggi. Bahkan, 1 sendok makan gula memberikan 50 kalori, sama dengan 1 tangkai brokoli.

Akan tetapi, gula tidak mengandung vitamin, mineral, protein, yang sebenarnya sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.

Oleh karena itu, jika kalian ingin sukses diet dan hidup lebih sehat, sebaiknya menghindari gula. Jangan lupa juga untuk menghindari makanan–makanan dan minuman yang memiliki gula tambahan.

Jika kamu memiliki sweet-tooth dan ingin makan yang manis, makan buah saja. —Rappler.com

BACA JUGA:

Stephen “Brodibalo” Hardy adalah sarjana Medical Science dengan passion di fitness.

Ada pertanyaan seputar kebugaran? Follow Instagram @brodibalo dan berikan pertanyaanmu di Ask.fm/Brodibalo. Jangan lupa mention Rappler Indonesia! 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!