SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Esok hari, Rabu, 9 Desember, pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2015 akan berlangsung, beberapa di antaranya digelar di Kota Depok, Surabaya, dan Tangerang Selatan (Tangsel).
Siapa pasangan kandidat yang akan unggul? Kami mendiskusikannya dengan sejumlah pengamat politik.
Airin-Davnie masih kandidat kuat di Tangsel
Pengamat sekaligus CEO Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Djayadi Hanan, mengungkapkan bahwa pasangan petahana Airin Rachmy Diany-Benyamin Davnie masih merupakan kandidat kuat untuk memenangkan Pilkada Tangsel 2015.
“Saya lihat petahana masih kuat, karena didukung masyarakat menengah ke bawah dan juga kaum perempuan,” kata Djayadi kepada Rappler, Selasa, 8 Desember.
(BACA: Pilkada Tangsel 2015: Wilayah belum bertuan, penuh potensi kejutan)
“Nanti akan tergantung juga pada partisipasi kalangan menengah ke atas Tangsel yang mencapai 30 persen. Kalau mereka bisa datang ke TPS (tempat pemungutan suara), mungkin pertarungan bisa ketat,” ujarnya.
Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ada di belakang pasangan Airin-Davnie.
Pengamat Charta Politika, Yunarto Wijaya, sepakat dengan Djayadi. “Menang Airin. Pasangan lain masih jauh untuk mengejar,” kata Yunarto.
Pasangan lain yang menjadi kompetitor Airin-Benyamin adalah Ikhsan Modjo-Li Claudia dan Arsid-Elvier Ariadiannie.
Ikhsan-Li Claudia didukung oleh Partai Demokrat dan Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), sedangkan Arsid-Elvier mengantongi dukungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Hati Nurani Rakyat (Hanura).
(BACA: Kata kandidat wali kota Tangsel tentang isu pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur)
Loyalis PKS mengakar di Depok
Sementara di Depok, Djayadi berpendapat bahwa mengakarnya mesin politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bisa menjadi kunci kemenangan kandidat wali kota mereka yaitu Idris Abdul Shomad yang berpasangan dengan Pradi Supriatna dari Partai Gerindra.
Partai Demokrat juga mendukung tiket pasangan calon wali kota dan wakil wali kota ini.
“Dengan asumsi PKS mengakar di Depok, maka mereka (Idris-Pradi) berpotensi untuk unggul. Pemilih PKS itu loyal dan umumnya mengikuti pilihan partai dalam pilkada. Berbeda dengan pemilih partai lain yang cair dan lebih melihat figur,” kata Djayadi.
(BACA: Pilkada Depok: Wajah lama dari PKS, wajah baru dari PDI-P)
Untuk Depok, Yunarto juga sependapat dengan Djayadi, meski menurutnya jarak antar kandidat tak sejauh di Tangsel.
Pasangan Idris-Pradi akan ditantang pasangan Dimas Oky-Babai Suhaimi, yang diusung oleh Partai (PDI-P), Golkar, PAN, PKB, dan Nasdem.
(BACA: Kata kandidat wali kota Depok tentang isu pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan perekonomian)
Risma sebagai petahana punya keuntungan
Dari Surabaya, pengamat politik Kota Pahlawan yang juga akademisi Universitas Airlangga, Suko Widodo, memperkirakan bahwa kemenangan akan menjadi milik pasangan petahana Tri “Risma” Rismaharini-Whisnu Sakti Buana.
“Bu Risma berhasil memanfaatkan posisinya sebagai incumbent untuk membangun modal sosial. Saya kira memang petahana akan selalu punya keuntungan,” kata Suko kepada Rappler.
(BACA: Pilkada Surabaya: Sulit hentikan laju Risma-Whisnu)
Terlebih menurut data yang dimiliki Suko, 79% warga Surabaya rupanya tak antusias menyambut pilkada.
Dua persen bahkan skeptis dan hanya 19% yang antusias. Akibatnya, voter turnout Pilkada Surabaya diprediksi tak akan tinggi.
(BACA: Visi-misi dan pekerjaan rumah yang menanti calon wali kota Surabaya)
Padahal peluang untuk pasangan pesaing Risma-Whisnu yaitu Rasiyo-Lucy Kurniasari — didukung Partai Demokrat dan PAN — justru terletak pada bagaimana mereka mampu mengotimalkan perolehan suara dari “massa mengambang” yang berpotensi tak memilih, alias golput. — Rappler.com
BACA JUGA:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.