SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
RAMADI, Irak — Irak mengklaim membebaskan kota Ramadi dari penguasaan ISIS, Senin. Bendera nasional Irak dikibarkan di sejumlah tempat. Sejumlah tentara Irak berkonvoi merayakan kemerdekaan Ramadi.
“Ramadi sudah dibebaskan oleh detasemen anti-teror militer Irak. Bendera nasional dikibarkan di kantor-kantor pemerintah,” kata komadan militer Irak, Brigjen Yahya Rasool di televisi.
Kantong-kantong pertahanan ISIS bisa jadi masih tersisa di Ramadi. Namun militer yakin, tidak susah untuk membersihkan mereka sama sekali. Kekalahan ISIS juga dipicu oleh dikuasainya kembali dam di Sungai Eufrat oleh aliansi Kurdi dan Arab.
Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi mengucapkan selamat atas kemenangan ini. Ia menyerukan juga pembebasan kota Mosul dan seluruh negeri dari cengkeraman ISIS pada 2016. “Kemerdekaan Mosul sudah diambang mata, yang akan menjadi malapetaka bagi Daesh (sebutan penghinaan untuk ISIS),” kata Haider.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry menyatakan kegembiraannya atas kemenangan Irak di Ramadi. “Pasukan Irak menunjukkan keberanian luar biasa dengan keuletan dan semangat bertarung luar biasa,” kata Kerry.
Tidak jelas berapa korban dalam pertempuran itu. Namun petugas rumah sakit menyatakan sekitar 100 orang prajurit Irak mengalami luka dilarikan ke rumah sakit di Baghdad. Kekuatan ISIS diperkirakan sebanyak 400 orang, juga tidak begitu jelas berapa jumlah korban dalam pertempuran itu. — Laporan AFP/Rappler.com
BACA JUGA
- ISIS klaim bertanggung jawab atas serangan di Paris
- Anonymous bantah sebar rumor serangan ISIS ke Indonesia
- Perang melawan ISIS: Hollande bersumpah akan balas dendam
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.