Saksikan: Yang spesial bagi Ernest Prakasa di Imlek 2016

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Saksikan: Yang spesial bagi Ernest Prakasa di Imlek 2016
Wawancara eksklusif Rappler bersama komika Ernest Prakasa, seputar Imlek dan proyek-proyek terbarunya tahun ini

JAKARTA, Indonesia — Sejak memulai kariernya di dunia hiburan pasca menjadi juara ketiga kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) musim pertama, nama Ernest Prakasa dikenal sebagai komika yang khas dengan materi-materi bernuansa Tionghoa.

Namun, kini Ernest mulai dikenal masyarakat yang lebih luas karena telah membintangi berbagai film layar lebar, mulai dari Comic 8, Kukejar Cinta ke Negeri Cina, CJR The Movie, serta yang terakhir adalah film Ngenest: Kadang Hidup Perlu Ditertawakan di mana ia memulai debutnya sebagai sutradara.

Film Ngenest sendiri diangkat dari buku karya Ernest berjudul sama.

Tentunya materi yang dibawakannya tidak bernuansa stereotip, Ernest memilih untuk mengambil kisah dari pengalamannya sebagai etnis Tionghoa yang tinggal di Indonesia sepanjang hidupnya.

“Jika teman-teman dari etnis manapun mau membawakan tentang etnisnya sendiri sebenarnya enggak apa-apa. Tapi akan jadi resiko kalau permainan berada di ranah stereotype, misalnya gue bilang ‘orang Cina itu pelit’, padahal yang enggak pelit juga banyak,” kata Ernest dalam wawancara eksklusifnya berasama Rappler pada Sabtu, 6 Februari.

Ayah dari Sky Tierra Solana dan Snow Auror Arashi tersebut mengungkapkan ada sesuatu yang spesial dalam perayaan Imlek 2016 ini.

“Untuk pertama kalinya, Imlek gue bakal diliput sama infotainment,” kata Ernest yang dilanjutkan dengan tawa.

Meskipun harus kehilangan sedikit rasa kehangatan keluarga, namun Ernest merasa sangat berhutang budi pada awak media, khususnya infotainment, karena telah membantu menyukseskan promo film Ngenest yang dirilis pada akhir Desember 2015.

Selain perbincangan seputar etnis Tionghoa dan perayaan Imlek, pria kelahiran 33 tahun silam ini juga menceritakan proyek-proyek terbarunya di tahun Monyet Api.

“Tanggal 3 Maret ada Comic 8. Yang sekarang lagi produksi ada Rudy Habibie, terus ada keinginan untuk shooting film lagi, tapi untuk sekarang belum dipikirin lagi. Masih istirahat,” kata sarjana Hubungan Internasional dari Universitas Padjajaran tersebut.

Simak perbincangan lengkap Ernest Prakasa bersama Rappler Indonesia dalam video di bawah ini:

 

—Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!