Jokowi akan cabut sanksi PSSI dengan catatan

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Jokowi akan cabut sanksi PSSI dengan catatan
FIFA meminta agar sanksi pembekuan PSSI oleh pemerintah segera dicabut

JAKARTA, Indonesia — Ketua Komite Ad Hoc Reformasi PSSI Agum Gumelar mengatakan bahwa lembaganya tersebut akan kembali diaktifkan, setelah ia bertemu dengan Presiden Joko “Jokowi” Widodo, pada Rabu, 24 Februari.

Agum diterima Jokowi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Istana Merdeka, pada Rabu sore.

“Saya harus lapor ke Zurich (Swiss, markas FIFA) secepatnya. Artinya kabar baik, PSSI akan diaktifkan kembali,” kata Agum kepada wartawan usai pertemuan.

Soal kemungkinan akan digelar semacam kongres luar biasa, Agum menyampaikan bahwa hal ini memang harus dilakukan dalam sistem sebagai jalur statuta Badan Sepak Bola Dunia (FIFA).

“Bukan tidak mungkin, tapi harus memenuhi syarat, jalur, melalui jalur statuta FIFA,” katanya.

Pada pertemuan itu, Agum melaporkan hasil pertemuannya dengan Executive Committee FIFA sekaligus Wakil Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) Pangeran Abdullah dan anggotanya di Kuala Lumpur Malaysia pada 16 Februari 2016.

Ketika itu, kata Agum, pihak Exco FIFA hanya meminta agar sanksi pembekuan PSSI oleh pemerintah segera dicabut. 

Prasyarat pencabutan sanksi

Meski demikian, Jokowi tidak begitu saja mencabut sanksi PSSI. Menurut Menpora Imam Nahrawi, Jokowi sudah menetapkan sejumlah prasyarat.

“Kalau toh dicabut harus ada prasyarat. Prasyarat reformasi harus ditegakkan dan Presiden betul-betul menekankan hal ini,” kata Imam.

Pemerintah, menurut Imam, harus ada dalam bagian yang tidak terpisahkan secara struktural untuk mempermudahkan koordinasi dengan PSSI.

“Dan yang paling penting tadi Presiden menegaskan harus ada akuntabilitas, harus ada laporan yang riil kepada masyarakat sehingga mereka tidak disuguhi hiburan tapi juga mereka belajar bahwa ini adalah industri besar yang harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat itu sendiri,” ujarnya. —Laporan Antara/Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!