SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
YOGYAKARTA, Indonesia – Walau sedang menunggu eksekusi, Mary Jane Veloso, warga negara Filipina yang dipenjara di Lapas Wirogunan, Yogyakarta dalam kasus narkoba, mengikuti pelatihan kerajinan kotak kado, Selasa, 12 April, sebagai bagian dari pembinaan sosial bagi para narapinda.
Biasanya, pelatihan keterampilan diberikan kepada warga binaan untuk meningkatkan keterampilan sehingga pada saat mereka keluar dari penjara mereka mempunyai kemampuan untuk memulai hidup baru.
Kepala Lapas Wirogunan Zaenal Arifin mengatakan pelatihan tersebut terbuka bagi semua warga binaan yang ingin belajar dan Mary Jane menjadi salah satu yang mau mendapatkan keterampilan tersebut.
“Kita buka, siapa saja warga binaan yang ingin ikut, silahkan mendaftar. Ada kuota 30 orang, Mary Jane salah satu yang mendaftar,” kata Zaenal pada Rappler, Selasa, 12 April.
Zaenal menatakan meski tujuan pelatihan tersebut untuk meningkatkan keterampilan warga setelah keluar dari lapas, pihaknya tidak membatasi warga yang ingin mengikuti meski sedang menjalani hukuman seumur hidup atau menunggu eksekusi.
“Kita tidak tahu nantinya bagaimana, seperti Mary Jane, ya kalau memang tertarik silahkan ikut,” ujarnya.
Setelah mengikuti pelatihan tersebut, nantinya warga binaan akan diberikan kesempatan untuk memproduksi kotak kado dari dalam lapas. Hasil karya tersebut nantinya akan dijual melalui salah satu galeri yang sudah bekerja sama dengan Lapas Wirogunan.
“Nanti akan diseleksi, kalau bagus hasil dari pelatihan tadi akan difasilitasi untuk menjual karyanya. Mary Jane tadi hasilnya lumayan bagus, kita belum tentukan siapa nanti yang dapat kesempatan untuk bisa dijualkan produknya,” katanya. – Rappler.com
BACA JUGA:
- Jaksa Agung: Hukuman mati Mary Jane Veloso bisa berubah
- Indonesia eksekusi 8 napi, Mary Jane Veloso ditunda
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.