Pembunuh mahasiswi UGM yang tewas di toilet ditangkap polisi

Mawa Kresna

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Pembunuh mahasiswi UGM yang tewas di toilet ditangkap polisi
Polisi mengatakan motif pembunuhan karena terhimpit kebutuhan ekonomi.

YOGYAKARTA, Indonesia – Personel kepolisian Sleman pada Selasa, 3 Mei berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap mahasiswi jurusan Geofisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Feby Kurnia selang 24 jam sejak jasadnya ditemukan di toilet gedung kampus. Wakapolda Yogyakarta, Kombes Polisi Abdul Hasyim Gani mengatakan pelaku diketahui bernama Eko Agus Nugroho dan merupakan petugas cleaning service di gedung FMIPA.

“Kami berhasil menangkap pelaku saat pulang ke rumahnya,” ujar Abdul kepada media pada Rabu, 4 Mei sambil menjelaskan pelaku yang merupakan warga Wonokromo, Pleret, Bantul.

Abdul menjelaskan pembunuhan Feby terjadi pada Kamis, 28 April sekitar pukul 06:30. Korban berangkat ke kampus untuk kuliah dan masuk ke ruang kelas 507.

Pada saat bersamaan, dia sedang membersihkan ruang kelas di sebelahnya, 506. Saat korban pergi ke kamar mandi, pelaku mengikuti korban ke sana dan mencekik korban hingga meninggal.

Lalu, apa motif pelaku tega membunuh mahasiswi angkatan 2015 itu?

“Alasannya ekonomi. Pelaku membutuhkan uang dan kemudian melakukan itu. Usai membunuh, pelaku lalu meninggalkan korban di sana lalu mengambil ponsel korban, STNK dan kunci motor,” tutur Abdul memberikan pemaparan.

Pelaku kemudian mengunci kamar mandi dari luar. Usai melakukan pembunuhan, pelaku sempat kembali menyelesaikan pekerjaannya membersihkan ruang kelas. Saat itu, pelaku bertemu sesama rekan kerja petugas cleaning service bernama Mirna.

Kepada Mirna, pelaku mengingatkan supaya toilet di bagian ujung tidak dibuka karena krannya rusak. Usai menyelesaikan pekerjannya, pelaku pergi ke terminal dengan menggunakan motor korban.

Motor kemudian ditinggal di terminal. Sedangkan, ponsel dan power bank untuk mengisi baterai ponsel digadaikan senilai Rp 650 ribu. – Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!