SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Hari ini, 18 tahun lalu, empat mahasiswa Universitas Trisakti ditembak mati.
Mahasiswa-mahasiswi di kampus Grogol itu menggelar aksi damai dan membentangkan spanduk menuntut Presiden Suharto turun dari pucuk kepemimpinan Orde Baru selama 32 tahun.
Mereka menggelar mimbar bebas di atas jalan layang, yang diperkirakan dihadiri sekitar 6.000 orang.
Mereka mulai melakukan long march ke arah gedung DPR/MPR RI, namun dihalangi oleh aparat. Para mahasiswa ini kembali ke kampus dan melanjutkan orasi di sana.
Namun terjadi provokasi oleh oknum tak dikenal. Ia mengeluarkan kata-kata provokatif yang membuat mahasiswa berang. Oknum tersebut tak diketahui identitasnya, tapi ia berlari ke arah aparat. Bentrok antara mahasiswa dan aparat pun tak bisa dihindari.
Lalu, tiba-tiba, “Dor!” Bunyi senapan dari aparat keamanan terdengar. Mahasiswa berlarian tunggang langgang. Ada pula yang jatuh ke aspal.
Gas air mata juga ditembakkan.
Insiden penembakan itu kemudian disebut sebagai Tragedi Trisakti.
Mahasiswa yang tewas di tempat adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie.
Inilah awal mula kemarahan rakyat, yang berujung pada lengsernya Suharto pada 21 Mei 1998.
Berikut foto-foto peringatan Tragedi Trisakti, 18 tahun kemudian:
Semua foto oleh Antara. —Rappler.com
BACA JUGA:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.