SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia – Anggota dan simpatisan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Jayapura dan kota-kota lain di Provinsi Papua dan Papua Barat akan turun ke jalan pada Selasa, 31 Mei, untuk menuntut pembebasan semua tahanan politik dan mendukung keanggotaan penuh United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) di Melanesian Spearhead Group (MSG).
“Kami akan pawai ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi, Kotamadya, dan Kabupaten di Papua dan Papua Barat untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Papua,” kata koordinator aksi, Bazoka Logo kepada Rappler Senin malam, 30 Mei.
“Salah satu aspirasi yang kami angkat adalah semua tahanan politik dibebaskan secepatnya,” tutur Bazoka lagi.
Menurut Bazoka, lebih dari 10 tahanan politik, termasuk anggota KNPB, masih berada di dalam tahanan.
“Selain itu, kami juga mau menunjukkan dukungan kami agar ULMWP menjadi anggota penuh MSG ” lanjut Bazoka.
MSG adalah sebuah organisasi antar pemerintah dari negara-negara ras Melanesia yakni Fiji, Papua New Guinea, Kepulauan Solomon, dan Vanuatu. Saat ini, ULMWP manyandang status sebagai pengamat, sementara Indonesia menjadi anggota associate sejak Juni 2015.
Menurut Bazoka, sebanyak 21 dari 29 KNPB wilayah dan perwakilan di berbagai kota di Indonesia telah menyatakan kesiapan mereka untuk melakukan demo serentak pada Selasa, termasuk Jayapura, Sorong, Biak, Timika, Wamena, dan Merauke.
Aktivis KNPB Wamena ditangkap
Sementara itu, sebanyak 51 anggota KNPB Wamena ditangkap oleh aparat gabungan tentara dan polisi pada Senin siang, 30 Mei, saat mereka menyiapkan berbagai perlengkapan untuk demo yang dijadwalkan keesokan harinya.
“Kami ditangkap di kantor KNPB Wamena sekitar pukul 11:30 WIT dan masih ditahan di kantor Polres Wamena,” kata Warpo Sampari Wetipo kepada Rappler Senin malam.
“Kami semua berjumlah 51 orang, termasuk tiga perempuan,” lanjut Warpo.
Demo KNPB ini diadakan hanya beberapa hari setelah beberapa kelompok yang mengaku warga Papua membakar bendera Bintang Kejora untuk menunjukkan penolakan mereka terhadap aspirasi kemerdekaan yang diusung oleh KNPB dan ULMWP.
Ribuan anggota dan simpatisan KNPB ditahan polisi di berbagai kota di Papua dan Papua Barat karena melakukan demo damai pada awal Mei lalu. – Rappler.com
BACA JUGA:
- Komnas HAM dan komunitas Papua kecam aksi polisi aniaya warga
- Kapan kita terbiasa mendengar aspirasi ‘Papua Merdeka’?
- Papua optimistis selesaikan proyek Trans Papua 2018
- LIPI minta pemerintah berdialog dengan masyarakat Papua
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.