Saham mayoritas Inter Milan dibeli perusahaan China, janjikan banyak gelar

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Erick Thohir kini tak lagi menjadi pemegang saham mayoritas.

Erick Thohir (kiri) dan Komisaris Suning Zhang Jindong di Nanjing, Senin, 6 Juni. Foto: EPA

JAKARTA, Indonesia — Masa depan baru merentang di depan klub Internazionale atau Inter Milan. Klub Italia tersebut baru saja dibeli saham kepemilikannya sebesar 68,55 persen oleh perusahaan China Suning Holdings.

Perusahaan retail terbesar di China tersebut mengeluarkan dana sebesar 210 juta poundsterling atau sekitar Rp 4,046 triliun. 

“Pembelian ini berarti Inter telah mengambil langkah revolusioner untuk menyongsong masa depan,” kata owner Inter Milan yang juga pengusaha Indonesia Erick Thohir dalam konferensi pers resmi di Nanjing, Senin, 6 Juni, seperti dikutip Daily Mail.

Selain Erick, jumpa pers megah tersebut juga dihadiri legenda Inter Milan Javier Zanetti. 

Momen tersebut sangat spesial karena inilah untuk kali pertama klub Italia dibeli perusahaan China.

Komisaris Suning Holdings Group Zhang Jindong mengatakan bahwa pembelian tersebut adalah kabar baik bagi klub berjuluk Nerazzurri tersebut. Sebab, Inter kini jadi lebih punya banyak dana untuk meraih gelar.

“Investasi yang kami lakukan adalah untuk membantu Inter kembali pada masa kejayaan mereka dan menjadi lebih kuat lagi,” katanya.

Prestasi Inter memang terus meredup. Padahal, mereka pernah meraih gelar treble winner (tiga gelar dalam semusim) Liga Champions, Serie A, dan Copa Italia pada 2010 lalu. Namun, masa indah itu tak pernah bisa kembali diulangi.

“Inter akan ikut mengalami pertumbuhan luar biasa di China. Kami ingin negeri kami menjadi rumah kedua bagi Nerazzurri,” katanya.—Rappler.com

 

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!