Olimpiade: Sejarah dan perkembangannya

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Olimpiade: Sejarah dan perkembangannya
Tahun ini, kota Rio de Janeiro, Brasil, akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas

JAKARTA, Indonesia—Turnamen olimpiade merupakan ajang olahraga internasional yang mempertemukan negara-negara dari seluruh belahan dunia untuk berkompetisi. Berdasarkan jenis olahraganya, olimpiade dibagi menjadi dua, olimpiade musim panas dan musim dingin.

Tahun 2016 ini, kota Rio de Janeiro, Brasil, menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas yang akan dimulai pada 5 Agustus mendatang.

Sebelum menyaksikan jalannya kompetisi tersebut, berikut beberapa fakta tentang olimpiade, mulai dari sejarah hingga kontroversi penyelenggaraannya.

Sejarah

Olimpiade konon dimulai di kota Olympia, Yunani, pada tahun 776 sebelum masehi. Masyarakat Yunani kuno pada saat menyelenggarakan kompetisi olahraga yang diikuti seluruh warga untuk menghormati dewa tertinggi mereka, Dewa Zeus.

Nama Olimpiade pun diambil dari gunung Olimpus, yang dipercaya sebagai tempat kediaman Dewa Zeus. Pada Olimpiade kuno, peserta dan penonton hanya terbatas untuk kaum pria, karena seluruh atlet harus bertanding dengan tubuh telanjang. 

Olimpiade kuno mencapai puncaknya pada abad ke-6 dan ke-5, lalu berangsur-angsur menurun hingga benar-benar tak terselenggara pada tahun 393 M seiring dengan jatuhnya Yunani ke tangan Romawi. 

Upacara pembukaan Olimpiade Athena 1896. Foto dari Wikicommons

Baru pada abad ke-19 Olimpiade dihidupkan kembali oleh bangsawan Perancis bernama Pierre Fredy Baron de Coubertin. Olimpiade pertama yang tercatat sebagai olimpiade modern diselenggarakan di Athena, Yunani, pada tahun 1896. Olimpiade tersebut diikuti oleh 14 negara dengan total 241 atlet yang berlaga dalam 43 pertandingan.

Namun pada saat itu, perempuan belum diijinkan untuk berpartisipasi. Keikutsertaan atlet putri baru diijinkan pada penyelenggaraan Olimpiade Paris tahun 1900.

Sejak 1896 hingga sekarang Olimpiade Musim Panas terus diadakan setiap empat tahun sekali, kecuali pada masa Perang Dunia II. Sementara Olimpiade Musim Dingin baru mulai diadakan sejak 1924.

Simbol

Simbol Olimpiade yang juga dikenal dengan sebutan cincin Olimpiade terdiri dari lima buah cincin yang saling berkait. Cincin-cincin tersebut melambangkan kesatuan dari lima benua yang ada di bumi dengan warna yang berbeda merepresentasikan benua yang berbeda, dengan latar berwarna putih yang membentuk bendera Olimpiade.

Bendera ini sudah ada sejak tahun 1914 namun baru dikibarkan untuk pertama kalinya di Olimpiade Antwerpen 1920 di Belgia.

Cabang olahraga

Sebelumnya, terdapat 35 cabang olahraga yang berkompetisi dalam Olimpiade. Namun sejak Kongres Komite Internasional Olimpiade (IOC) pada 2002, jumlahnya dibatasi menjadi maksimal 28 cabang olahraga, 301 pertandingan, dan 10.500 atlet.

Pada Olimpiade London 2012 lalu, hanya 26 cabang olahraga yang bertanding karena softbol dan bisbol dianggap tidak sesuai dengan revisi yang dilakukan di Kongres IOC tahun 2005. 

Namun di Olimpiade Rio 2016 nanti, jumlah cabang olahraga kembali ke sistem maksimum 28 cabang dengan menambahkan cabang olahraga rugbi dan golf.

Pemenang dan medali

Para atlet dan tim yang berhasil menjadi juara di cabang masing-masing akan mendapatkan medali. Emas untuk juara pertama, perak untuk juara kedua, dan perunggu untuk juara ketiga.

Dulu, medali emas yang diberikan benar-benar emas murni, namun setelah Olimpiade Stockholm 1912, medali terbuat dari perak berlapis emas yang berlaku hingga sekarang. Format tiga medali pertama kali diperkenalkan dalam Olimpiade St. Louis 1904. 

Rekor atlet dengan medali emas terbanyak dipegang oleh perenang Amerika Serikat Michael Phelps yang mengantongi 18 emas, 2 perak, dan 2 perunggu hasil dari Olimpiade yang diikutinya sejak 2004 hingga 2012.

Amerika Serikat juga mengantongi rekor negara dengan medali terbanyak, 1072 emas, 860 perak, dan 749 perunggu dari 48 Olimpiade yang diikuti.

Dari 14 Olimpiade yang diikuti, Indonesia memperoleh 6 medali emas, 10 medali perak, dan 11 medali perunggu.

Berikut infografis fakta seputar Olimpiade:

 —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!