Berita hari ini: Jumat, 1 Juli 2016

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Berita hari ini: Jumat, 1 Juli 2016
Pantau terus laman ini untuk mengetahui berita pilihan redaksi Rappler pada Jumat, 1 Juli 2016

Indonesia wRap: Jumat, 1 Juli 2016

Dari jumlah kasus intoleransi di Indonesia meningkat hingga harapan Jokowi di hari Bhayangkara

Komisi Nasional Hak Asasi Nasional (Komnas HAM) pada Kamis, 30 Juni mengumumkan temuan mereka mengenai jumlah dugaan pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB). Hasilnya, menurut Koordinator Desk KBB Komnas HAM, Jayadi Damanik, sejak periode 2014 hingga 2016 telah terjadi peningkatan aduan. 

Tahun 2014 tercatat 74 pengaduan, meningkat menjadi 89 aduan pada 2015. Enam bulan pertama 2016 tercatat 34 kasus pelanggaran KKB,” ujar Jayadi. 

Lalu, apa rekomendasi dari Komnas HAM kepada pemerintah menyangkut kenaikan pengaduan tersebut?

Pada tanggal 1 Juli diperingati sebagai Hari Bhayangkara. Presiden Joko “Jokowi” Widodo memberikan pesan khusus kepada para personil kepolisian di hari jadinya yang ke-70. Jokowi meminta agar di tubuh Polri, dihindari aksi percaloan. 

Saksikan rangkuman berita terpilih dari Redaksi Rappler dalam video Indonesia wRap berikut: 

 

Gubernur Irwan Prayitno akan diperiksa KPK sebagai saksi untuk tersangka I Putu Sudiartana 

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno akan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi untuk tersangka I Putu Sudiartana, aggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Demokrat.

“Mudah-mudahan setelah lebaran,” kata Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarief di kantornya pada Jumat, 1 Juli.

Putu dicokok KPK dalam sebuah operasi tangkap tangan pada Selasa malam, 28 Juni, dengan sangkaan menerima suap sebesar S$40 ribu dan Rp 500 juta untuk menggolkan rencana pembangunan 12 ruas jalan di Provinsi Sumetera Barat dalam APBN Perubahan 2016 yang disahkan DPR pada Selasa siang. 

Selain Putu, KPK juga menangkap Noviyanti (Sekretaris Putu), Muchlis (suami dari Noviyanti), Suhemi (pengusaha), Yogan Askan (pengusaha), dan Suprapto (Kepala Dinas Prasarana, Jalan, Tata Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Barat). Baca berita selengkapnya di Tempo.co.

Kebakaran di daerah Kuningan hanguskan 10 rumah

KEBAKARAN. Petugas pemadam kebakaran tengah memadamkan api di sebuah bangunan di area Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat sore, 1 Juli. Foto oleh Zachary Lee/Rappler

JAKARTA, Indonesia – Warga di area Setiabudi, Kuningan dikejutkan dengan peristiwa kebakaran jelang waktu berbuka puasa. Api diduga berasal dari sebuah rumah kost di jalan Gang Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan. 

Menurut penuturan seorang warga, kebakaran terjadi sekitar pukul 16:00 WIB. Api kemudian menyebar dengan cepat karena angin berhembus kencang. Akibatnya api merembet ke bangunan lain, karena antar rumah saling berdekatan.

Seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi memperkirakan terdapat 10 rumah yang terbakar. Rappler yang berada di lokasi sempat melihat ada 5 mobil pemadam kebakaran.

Sebagian warga terlihat bahu-membahu petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Sementara, warga lainnya mengungsikan barang-barang mulai dari gas elpiji hingga televisi layar datar.

Seorang warga lainnya mengatakan di dalam rumah kost sudah tidak ada orang.

“Tapi, pemilik rumah kost justru kembali ke rumah untuk menyelamatkan benda berharga,” katanya.

Sementara, petugas polisi yang dimintai keterangan mengaku belum bisa memastikan penyebab kebakaran dan nilai kerusakan fisik yang diderita pemilik rumah kost. 

Berikut video berisi keterangan salah satu saksi yang berhasil direkam Rappler: 

 

– Rappler.com

Polisi jujur Bripka Seladi mendapat penghargaan dari Kapolri 

JAGA AMANAH. Bripka Seladi terlihat menggunakan sepeda warisan dari orang tuanya. Dia lebih memilih mengayuh sepeda ketimbang menggunakan kendaraan dinas. Foto oleh Dyah Ayu Pitaloka/Rappler

Masih ingat Bripka Seladi? Polisi jujur asal Polres Kota Malang, Jawa Timur yang memilih memulung sampah daripada meminta biaya dari warga yang dia layani? 

 Ya, perilaku jujur Seladi itu mendapat penghargaan dari Kapolri berupa Tanda Kehormatan dalam upacara HUT ke-70 Polri atau Bhayangkara di lapangan Mapolda Jawa Timur, Surabaya pada Jumat, 1 Juli. 

“Bripka Seladi merupakan contoh pribadi yang patut diteladani, karena dia bertugas di tempat yang kata orang merupakan tempat basah, tapi dia memiliki mentalitas yang baik. Reformasi mentalitas itu yang harus dipacu,” Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anton Setiadji.

Sementara itu, walau mengaku bangga dengan penghargaan tersebut, Seladi tetap rendah hati.    

“Saya bukan contoh dan juga bukan guru, tapi saya hanya mengajak kita untuk tidak menyimpang dari harapan pimpinan Polri yakni menjadi polisi yang jujur, disiplin, melayani masyarakat tanpa pamrih, tidak arogan, dan dekat dengan masyarakat,” kata Seladi. Baca berita selengkapnya di Antaranews.com.

Pencipta lagu ‘Lelaki Kardus’ meminta maaf

Apa yang dimaksud dengan 'Lelaki Kardus' dan 'Lelaki Karpet'? Foto: Screenshot dari Youtube

Pencipta lagu Lelaki Kardus meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas lirik lagunya yang dianggap tidak ramah anak. 

“Tolong sampaikan mas, saya minta maaf, saya bersalah,” kata Achmad Sawadi di Dusun Junok, Kelurahan Tunjung, Kabupaten Bangkalan pada Jumat, 1 Juli.

Sawadi menulis lagu Lelaki Kardus berdasarkan pengalaman nyata sang istri dan disebarkan untuk kalangan sendiri pada 2015. Namun lagu yang berisi caci maki dan umpatan itu mulai menuai kritik setelah diunggah ke YouTube. 

Pemerintah Indonesia sudah meminta YouTube untuk menghapus video lagu tersebut. Baca berita selengkapnya di Tempo.co.

Berhasil tangkap pelaku pembunuhan YY, 11 polisi mendapat penghargaan dan promosi 

Aksi teatrikal menyatakan Stop Kekerasan terhadap Perempuan digelar di Taman Cikapayang Kota Bandung, pada 4 Mei 2016. Foto oleh Yuli Saputra/Rappler

Karena berhasil menangkap pelaku pemerkosaan dan pembunuhan YY, Kapolsek Padang Ulak Tanding Iptu Eka Chandra, pejabat Kanit Reskrim Bripka Triyogo, dan 9 anggota bintara mendapat penghargaan dari Kapolda Bengkulu Brigjen Pol M Ghufron pada Jumat, 1 Juli.

Bahkan Iptu Eka Candra dipromosikan menjadi Kasat Reskrim Polres Kota Bengkulu.

“Untuk 10 anggota lainnya untuk jenjang promosi akan dipertimbangkan, sementara mereka masih bertugas di wilayah tersebut,” kata Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Sudarno.

YY, siswi SMP asal Desa Kasie Kasubun, ditemukan meninggal pada Senin, 4 April, tiga hari setelah dia dilaporkan hilang. Pada 14 April, polisi menangkap 12 dari 14 pelaku, termasuk 7 anak-anak di bawah umur. Baca berita selengkapnya di Tempo.co.  

Bertolak ke Filipina, Menlu Retno bahas pembebasan 7 WNI yang disandera

PERTEMUAN DUA MENLU. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu dengan Menlu Filipina terpilih, Perfecto Rivas Yasay di Manila pada Jumat, 1 Juli. Foto oleh Kementerian Luar Negeri

JAKARTA, Indonesia – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada hari ini bertemu dengan Menlu terpilih Filipina, Perfecto Rivas Yasay, Jr. di Manila. Pertemuan tersebut dilakukan hanya sehari pasca Perfecto dilantik oleh Presiden Rodrigo Duterte dan Retno menjadi tamu asing pertama yang ditemui. 

Salah satu poin yang dibahas kedua Menlu yakni mengenai pembebasan 7 WNI yang masih disandera oleh kelompok milisi Filipina. 

“Pertemuan dengan Menlu Yasay sangat penting artinya untuk melanjutkan kerja sama antara Pemerintah Indoneia dan Filipina dalam upaya pembebasan sandera,” ujar Retno yang tertulis dalam siaran pers Kemlu pada Jumat, 1 Juli. 

Dengan pemerintahan Filipina yang baru, Retno berharap komunikasi di antara kedua Menlu yang intensif (hotline communication) bisa tetap dilakukan. 

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Belanda itu menegaskan kepada Menlu Perfecto aksi penyanderaan semacam ini tidak lagi dapat ditolerir. Dia juga meminta agar Pemerintah Filipina dapat menjamin keamanan di wilayah perairan Laut Sulu. 

Lalu, bagaimana respons Perfecto? Dia mengatakan pemerintahan Presiden Duterte berkomitmen kuat untuk mengakhiri tindak kriminal yang sering terjadi di Laut Sulu. Perfecto menyebut Pemerintah Filipina akan melakukan koordinasi secara intens dengan otoritas Indonesia.

Perairan Sulu memiliki makna penting bagi kedua negara. Sebab, itu merupakan jalur yang digunakan untuk distribusi dan perdagangan batu bara antara Indonesia dengan Filipina. Hampir 96 persen kebutuhan batu bara Filipina dipasok dari Indonesia. 

Berdasarkan data yang dimiliki oleh Kemlu, perdagangan antara Indonesia dengan Filipina mencapai US$ 4,6 miliar dengan surplus berada di pihak Indonesia yakni sekitar US$ 3,19 miliar. 

Sementara, terkait dengan tindak lanjut dari pertemuan trilateral di Yogyakarta pada bulan Mei, kedua Menlu sepakat agar kerja sama pengamanan di Laut Sulu bisa segera dilakukan, antara lain dengan menetapkan “Sea Lane Corridor”. 

Kerja sama konkret dapat segera dilakukan, sebab kedua negara sudah memiliki beberapa kesepakatan antara lain “Kesepakatan Patroli Perbatasan tahun 1975”, “Pertemuan Trilateral Yogyakarta pada 5 Mei” dan “Pertemuan kedua Menhan di Manila pada 26 Juni”. 

Selain isu pembebasan 7 WNI yang disandera, kedua Menlu juga berdiskusi isu bilateral lainnya yakni 

a. Kesepakatan untuk melaksanakan Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC) pada paruh kedua tahun 2016

b. Negosiasi penyelesaian batas landas kontinen antara kedua negara agar dipercepat

c. Proses ratifikasi “Kesepakatan Delimitasi Perbatasan Maritim mengenai Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dapat dipercepat penyelesaiannya – Rappler.com

Lewat ‘tax amnesty’, Jokowi ajak pengusaha kembalikan uang ke dalam negeri

Presiden Jokowi menyampaikan sambutan pada peluncuran Program Pengampunan Pajak, di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, pada 1 Juli 2016. Foto dari Setkab.go.id

Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengajak para pengusaha Indonesia yang menyimpan dana di luar negeri untuk memanfaatkan program pengampunan pajak (tax amnesty) guna membangun ekonomi bangsa.

Hari ini, Jokowi meresmikan dimulainya program tax amnesty setelah DPR RI menyetujui Undang-Undang Pengampunan Pajak pada Selasa, 28 Juni, untuk mendongkrak pendapatan negara. Tujuan pengampunan pajak itu adalah untuk mencapai pembangunan negara untuk kepentingan bangsa dan seluruh rakyat Indonesia.

“Sehingga saya mengajak agar dana-dana yang bapak-ibu simpan di luar dengan adanya payung hukum Undang-Undang Tax Amnesty ini bisa berbondong-bondong dibawa kembali ke negara yang kita cintai ini untuk pembangunan negara kita,” kata Jokowi.

Untuk menampung dana-dana yang akan masuk ke Indonesia, pemerintah telah menyiapkan sejumlah instrumen investasi di pasar keuangan, seperti surat berharga negara, infrastructure bond, reksadana, penyertaan terbatas, trust fund, kontrak pengelolaan dana, maupun obligasi BUMN. Selengkapnya di Antara.

Pelanggan PAM Palyja diminta tampung air untuk 3 hari 

Instalasi Pengolahan Air 1 PALYJA Pejompongan. Foto: www.palyja.co.id

Suplai air bersih ke rumah-rumah di bagian Barat DKI Jakarta akan berkurang dan bahkan terhenti sama sekali selama tiga hari sejak Jumat, 8 Juli, karena pekerjaan teknis di Instalasi Pengolahan Air (IPA) I Pejompongan, Jakarta Pusat.

“Palyja mengimbau kepada seluruh pelanggan agar mengisi bak-bak penampungan dan menghemat penggunaan air, guna mengantisipasi gangguan suplai air. Palyja juga menyediakan air melalui truk-truk tangki secara gratis untuk keadaan darurat seperti Rumah Sakit,” kata Meyritha Maryanie, Corporate Communications and Social Responsibilities Division Head Palyja, dalam siaran pers pada Kamis, 30 Juni.

Menurut website Palyja, suplai air ke daerah Ancol, Pinangsia, Tambora, Roa Malaka, Pekojan, Penjaringan, Pejagalan, Pluit, Perniagaan, Jembatan Lima, Pademangan Barat, Petojo Selatan, Kebon Sirih, Gambir, Cikini, Menteng, Kota Bambu Utara, Kota Bambu Selatan dan Kampung Bali akan terhenti sama sekali.

Pasokan air minum Palyja akan kembali normal secara bertahap mulai Senin pukul 10:00 WIB, 11 Juli. Baca berita selengkapnya di Palyja.co.id.

Pesan Jokowi saat HUT ke-70 Bhayangkara: Hindari percaloan di tubuh polisi

HUT BHAYANGKARA. Presiden Joko "Jokowi" Widodo menghadiri peringatan ke-70 HUT Bhayangkara di Mabes Polri pada Jumat, 1 Juli. Foto oleh EPA

JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo memberikan pesan khusus kepada personil kepolisian di Indonesia dalam peringatan hari Bhayangkara ke-70 pada Jumat, 1 Juli. Jokowi meminta dengan bertambahnya usia Polri, Korps Bhayangkara bisa memperbaiki diri, khususnya di bidang pelayanan masyarakat.

“Perbaiki mutu pelayanan ke masyarakat. Tidak berbelit, prosedur jelas, hindari aktivitas percaloan di seluruh pelayanan Polri. Wujudkan pelayanan publik yang lebih responsif,” ujar Jokowi ketika memberikan sambutan di Mabes Polri.

Selain itu, Polri juga harus memberikan perlindungan yang memadai pada anak perempuan, penyandang disabilitas dan kelompok rentan. Mantan Gubernur DKI itu meminta agar semua rakyat Indonesia bisa merasa nyaman tinggal di negaranya.

“Beri perlindungan menyeluruh. Saya berharap Polri mampu menjadi perekat ke-bhineka-an dan penjaga toleransi. Saya berharap melalui tangan Polri negara hadir di masyarakat, memberikan rasa aman, bangun keharmonisan sosial dan tidak melakukan perbuatan menyimpang,” tutur mantan Gubernur DKI Jakarta.

Dia sekaligus meminta petugas kepolisian untuk menjadi pelopor tertib sosial di ruang publik.

HUT ke-70 Bhayangkara ini juga digunakan oleh Badrodin Haiti untuk berpamitan kepada seluruh personel kepolisian. Dalam peringatan HUT Bhayangkara tahun ini menjadi kali terakhir dia menjadi pimpinan Polri. Pada akhir bulan Juli, Badrodin akan memasuki masa pensiun.

Posisinya akan diisi oleh Komjen Tito Karnavian yang telah disetujui DPR melalui uji kepatutan dan kelayakan. – Rappler.com

BPK bantah kirim parsel misterius ke anggota DPR

Ketua Fraksi PKB di MPR Abdul Karding (kiri) menyerahkan piagam kepada Zaskia Gotik di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, pada 7 April 2016. Foto oleh Puspa Perwitasari/Antara

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding, menerima parsel lebaran. Pengirimnya? Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Setidaknya itu yang tertulis di surat di atas parsel. 

Foto parsel tersebut beredar di media sosial, dikarenakan pejabat publik dilarang menerima parsel. Terlebih, ada sebuah handphone Samsung Galaxy Note 5 di dalam bingkisan itu.

Namun BPK membantah telah mengirim parsel kepada Karding. “Secara institusi BPK tidak pernah mengirim parcel tersebut,” kata juru bicara BPK, Yudi Ramdan, Jumat.

Sementara itu, Karding mengaku belum tahu bahwa ada sebuah bingkisan parsel menantinya di Jakarta. Ia mengatakan sedang berada di luar kota saat ini.

“Saya lagi di Palu (Sulteng) dan saya tidak dapat kabar soal itu,” kata Karding kepada Detik.com.

BPS: Inflasi Juni 0,66 persen

Seorang karyawan di Medan, Sumatera Utara sedang memegang mata uang rupiah. Foto oleh: DEDI SAHPUTRA/EPA

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Juni 2016 sebesar 0,66 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 124,29, pada Jumat.

Sementara inflasi tahun kalender berjalan dari Januari hingga Juni 2016 sebesar 1,06 persen dan inflasi tahun ke tahun 3,45 persen. 

Inflasi tertinggi terjadi di Pangkalpinang (2,14 persen) dan terendah di Padang (0,10 persen).

Inflasi selama Juni terjadi karena ada kenaikan harga antara lain pada kelompok bahan makanan; makanan jadi, rokok, dan tembakau; dan sandang. Selengkapnya di Antara.

KPK kembali lakukan operasi tangkap tangan panitera pengadilan

Pimpinan KPK saat memberikan keterangan pers terkait operasi tangkap tangan di Gedung KPK, Jakarta, pada 29 Juni 2016. Foto oleh Hafidz Mubarak A./Antara

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tiga orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar pada Kamis malam, 30 Juni. Dalam OTT tersebut, terjaring seorang panitera di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

“Betul (ada operasi tangkap tangan),” ujar Ketua KPK, Agus Rahardjo.

Tetapi, hingga saat ini belum ada penjelasan detail mengenai penangkapan tersebut. Agus hanya mengatakan untuk menunggu pemaparan saat digelar jumpa pers. Selengkapnya di Kompas.

Kasus pencurian listrik di Kalijodo, Daeng Aziz divonis 10 bulan Penjara

Pengacara tersangka kasus prostitusi Abdul Aziz atau yang dikenal sebagai Daeng Aziz, Razman Nasution menunjukkan surat pemanggilan kliennya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 24 Februari. Foto oleh Rivan Awal Lingga/ANTARA

Pengusaha tempat hiburan malam di Kalijodo, Jakarta Utara, Abdul Aziz divonis 10 bulan penjara dan denda Rp 100 juta, atas kasus pencurian listrik, pada Kamis, 30 Juni. Putusan ini lebih rendah dari tuntutan jaksa yang meminta Daeng Aziz, begitu ia biasa disebut, dihukum penjara 1 tahun dan denda Rp 100 juta. 

Menurut penasihat hukum Aziz, Mujahidin, seharusnya yang dijadikan tersangka bukanlah kliennya, tapi orang yang memasangkan listrik di kafe milik Aziz.

“Yang salah itu yang masang listriknya, saudara Wely. Klien kami ingin mempunyai listrik yang sah dengan membayar Rp 17 juta. Seharusnya dia yang jadi tersangka,” kata Mujahidin.

Aziz diduga melakukan tindak pencurian listrik hingga mencapai Rp 500 juta demi operasional Kafe Intan miliknya. Padahal, sebelumnya polisi juga telah menjadikan Aziz sebagai tersangka untuk kasus prostitusi di daerah bekas penggusuruan itu. Selengkapnya di Detik.com.

Indonesia wRap: Kamis, 30 Juni 2016

Dari Kemkominfo minta YouTube hapus lagu ‘Lelaki Kardus’ hingga persiapan Polri antisipasi mudik Lebaran

Lagu berjudul “Lelaki Kardus” yang tayang di media sosial YouTube tengah membuat heboh dunia maya di Tanah Air. Video tersebut menampilkan seorang anak perempuan yang menyanyikan lagu tentang kemarahan seorang anak terhadap sosok ayahnya yang telah menduakan sang Ibu.

Alhasil, Kementerian Komunikasi dan Informatika meminta kepada YouTube untuk menurunkan video tersebut. Mengapa lagu itu membuat publik geram?

Sementara, perayaan Idul Fitri akan tiba pada pekan depan. Sesuai ritual tahunan, sebagian besar warga di Indonesia memilih mudik ke kampung halaman.

Untuk mengantisipasi kemacetan dan tingginya arus lalu lintas, Polri menggelar Operasi Ramadniya 2016 yang berlangsung sejak 30 Juni hingga 15 Juli 2016. Apa saja isi kegiatan operasi tersebut?

Simak jawaban lengkapnya melalui video berikut:

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!