Jazz Atas Awan, sensasi menikmati musik di dataran tinggi Dieng

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Jazz Atas Awan, sensasi menikmati musik di dataran tinggi Dieng
Penonton akan menyaksikan panggung musik jazz dengan latar belakang Candi Arjuna di ketinggian 2.180 meter dari permukaan laut

BANJARNEGARA, Indonesia – Pagelaran musik jazz bertajuk “jazz atas awan” kembali digelar di Dataran Tinggi, Dieng, Jawa Tengah pada 5-7 Agustus. Acara yang merupakan bagian dari Festival Budaya Dieng ini sudah diselenggarakan sejak tujuh tahun yang lalu dan selalu berhasil menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Menurut Budhi Hermanto, penggagas pagelaran jazz atas awan, pada tahun ini pertunjukkan digelar selama dua hari, karena banyaknya musisi yang berminat untuk bermain di acara itu.

“Ada 84 kelompok musisi jazz yang menyatakan berminat untuk ikut meramaikan pertunjukkan jazz atas awan tahun ini. Oleh sebab itu, panitia penyelenggara memutuskan untuk menggelar dua kali pertunjukan jazz atas awan,” ujar Budhi.

Sebelumnya, Budhi melanjutkan, hanya disediakan 1 panggung. Lalu, siapa saja musisi yang akan mengisi panggung jazz di atas awan? Mereka antara lain Telsa Manaf, Jessika Lokollo, Bulan Jingga, Five Percent, Glanze, dan GNFI featuring Dawai. Mereka akan bermain pada Jumat, 5 Agustus mulai pukul 19:00.

Sementara, Kikils, Jess Kidding, Secret Project, Absurd Nation, Kailasa dan Srintil akan tampil pada Sabtu, 6 Agustus di jam yang sama. Budhi menjanjikan akan ada musisi ibukota yang akan tampil di panggung jazz atas awan. Namun, dia memilih untuk tidak mempublikasikan namanya sebagai kejutan bagi para penonton.

SUJIWO TEJO. Salah satu penampil ibukota, Sujiwo Tejo yang hadir di panggung jazz di atas awan. Foto istimewa

Jazz atas awan di Dataran Dieng adalah panggung terbuka dengan latar belakang Candi Arjuna. Pada saat pertunjukan digelar, suhu diperkirakan antara 4-8 derajat celcius. Sehingga, penonton harus menyiapkan diri menghadapi suhu yang sangat dingin di Dieng. Hal itu tak mengherankan karena dataran tinggi ini berada pada ketinggian 2.180 meter di atas permukaan laut.

Panitia penyelenggara akan menyediakan ‘anglo’ yakni tungku tradisional yang berisi kayu arang untuk membantu penonton melawan hawa dingin Dieng. Selain itu, panitia berencana menyediakan kentang dan jagung yang bisa dibakar oleh penonton yang telah memiliki tiket khusus Festival Budaya Dieng.

Kentang dan jagung menjadi teman yang pas sambil menikmati pertunjukan musik jazz. Namun, makanan tersebut baru tersedia pada Jumat, 5 Agustus.

BAKAR JAGUNG. Para penonton membakar jagung di atas anglo sambil menyaksikan perunjukkan musik jazz di Dataran Tinggi Dieng. Foto istimewa

Puncak pertunjukan musik jazz atas awan ditandai dengan gemerlap kembang api yang menghiasi langit Dieng pada Jumat, 5 Agustus. Sementara, pada hari Sabtu, 6 Agustus pertunjukan musik akan diakhiri dengan gemerlap lampion. Panitia telah menyediakan 5.000 lampion yang diterbangkan bersama-sama ke udara. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!