Yang perlu diketahui tentang lompat jauh di Olimpiade

JAKARTA, Indonesia – Pada Rabu, 17 Agustus mendatang, atlet long jump atau lompat jauh perempuan Indonesia, Maria Natalia Londa, akan bertanding di Olimpiade Rio 2016.

Cabang olah raga atletik ini telah dilombakan di Olimpiade sejak kali pertama diselenggarakan, yakni pada 1896. Namun, kala itu, lompat jauh hanya diperlombakan untuk kategori laki-laki saja.

52 tahun kemudian, barulah cabang olah raga atletik tersebut dibuka untuk perempuan di Olimpiade.

Berikut beberapa hal yang perlu diketahui mengenai cabang olahraga lompat jauh:

Wakil Indonesia di Olimpiade Rio 2016

Maria merupakan satu-satunya atlet yang dikirimkan Indonesia sebagai wakil untuk cabang olah raga ini. Tidak ada atlet laki-laki Indonesia dalam lompat jauh.

Indonesia sendiri belum pernah mendapatkan medali untuk lompat jauh di Olimpiade. Namun Maria pernah mengharumkan nama Indonesia di kejuaraan lainnya.

Ia telah mewakili Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Atletik pada 2007, tampil pada Asian Games 2014, dan SEA Games 2015.

Pada Asian Games tersebut, ia berhasil meraih medali emas di cabang olah raga lompat jauh. Dan pada SEA Games 2015, ia turut meraih medali emas dalam cabang olah raga yang sama.

Baca profil lengkap Maria Natalia Londa di sini. 

Peraturan dalam lompat jauh

Lompat jauh terlihat sederhana. Atlet hanya perlu berlari dan melompat sejauh mungkin ke permukaan pasir yang tersedia. Namun, olah raga ini tetap memiliki ketentuan.

Atlet perlu melompat sebelum foul line ke permukaan pasir tersebut. Apabila atlet menginjak foul line saat melompat, maka lompatannya tidak akan dihitung. Jika atlet melompat sebelum foul line, maka lompatannya akan legal dan dihitung.

Lompatan tersebut nantinya akan ditandai dengan plastisin di pasir.

Atlet boleh melompat dari jarak jauh maupun jarak dekat dengan foul line. Namun dikarenakan perhitungan bisa meleset, maka dari itu, banyak atlet yang melompat dari dekat foul line. Atlet yang memiliki jarak terjauh dari lompatan hingga mendarat lah yang menang.

Tiap atlet umumnya memiliki beberapa percobaan, maksimum tiga. Jarak yang akan dihitung kemudian adalah jarak terjauh atlet tersebut.

Rekor dan medali terbanyak di Olimpiade

Lompat jauh dibagi menjadi dua kategori, yakni laki-laki dan perempuan. Untuk kedua kategori, baik dalam rekor maupun medali, Amerika Serikat, masih jadi yang terbaik.

Rekor jarak lompat terjauh untuk laki-laki masih dipegang oleh atlet Amerika Serikat, Bob Beamon, dengan jarak 8,9 meter. Hal itu ia raih pada saat Olimpiade Meksiko 1968.

Sedangkan rekor jarak lompat terjauh untuk perempuan masih dipegang oleh atlet Amerika Serikat, Jackie Joyner-Kersee, dengan jarak 7,4 meter. Jackie mencatatkan rekor tersebut di Olimpiade Seoul 1988.

Negara peraih medali terbanyak pun, untuk kedua kategori, adalah Amerika Serikat. 

Pada lompat jauh di Olimpiade, kategori laki-laki masih dipimpin Amerika Serikat dengan raihan 21 emas, 15 perak, dan 10 perunggu, dengan total 46 medali.

Sedangkan untuk kategori perempuan, Amerika Serikat memimpin dengan raihan 2 emas, 2 perak, dan 3 perunggu, dengan total 7 medali.

Lompat jauh di Olimpiade Rio 2016

Lompat jauh untuk kategori laki-laki telah dilaksanakan Minggu, 14 Agustus, dan dimenangkan oleh wakil Amerika Serikat, Jeff Henderson, dengan jarak 8,38 meter.

Sedangkan untuk medali perak diraih oleh wakil Afrika Selatan, Luvo Manyonga, dengan jarak 8,37 meter, dan medali perunggu diraih oleh wakil Britania Raya, Greg Rutherford ,dengan jarak  8,29 meter.

Untuk kategori perempuan, akan dilaksanakan babak kualifikasi grup A dan B pada Rabu, 17 Agustus, dan babak final pada Kamis, 18 Agustus. —Rappler.com